Minum air putih diketahui baik untuk kesehatan tubuh, apalagi bagi anak. Bila tidak tercukupi, terdapat beragam akibat kurang minum air putih pada anak yang perlu diwaspadai.
Salah satu akibat kurang minum air putih pada anak adalah dapat menurunkan konsentrasi.
Anak memerlukan fokus dan konsentrasi yang baik untuk membantu proses pembelajarannya. Bila konsentrasi anak terganggu, kemampuannya dalam mencerna serta memahami pelajaran pun akan terhambat.
Selain itu, ketahui apa saja akibat kurang minum air putih pada anak melalui ulasan berikut ini.
Akibat Kurang Minum Air Putih pada Anak
Kurang minum air putih tidak hanya menyebabkan masalah kesehatan pada orang dewasa, namun anak-anak juga dapat mengalami kondisi tersebut.
Ya, beragam akibat kurang minum air putih pada anak juga perlu diwaspadai karena masih dalam masa pertumbuhan.
Lantas, apa akibat kurang minum air putih pada anak? Mari temukan jawabannya melalui ulasan berikut.
1. Dehidrasi
Kurang minum berisiko menyebabkan dehidrasi pada anak. Dehidrasi memicu gangguan kesehatan ringan maupun berat.
Dehidrasi ringan pada anak biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti rewel, lemas, sakit kepala, mual, dan bibir kering.
Sedangkan, dehidrasi berat cenderung menimbulkan gejala yang lebih serius, seperti penurunan tekanan darah hingga gangguan ginjal.
2. Menurunkan Fokus dan Konsentrasi
Ketika anak kurang minum air putih, maka berisiko menyebabkan penurunan fungsi otak, seperti fokus dan konsentrasi.
Hal tersebut tentu akan mengganggu rutinitas sehari-hari anak yang banyak diisi dengan belajar dan mengenal hal-hal baru.
Selain itu, akibat kurang minum air putih pada anak satu ini juga bisa memengaruhi kemampuan anak dalam mengelola informasi serta memecahkan suatu masalah.
Baca juga: 11 Makanan Sehat untuk Anak yang Bergizi dan Lezat, Cek Yuk!
3. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih merupakan akibat kurang minum air putih pada anak yang perlu diwaspadai berikutnya.
Kurang minum memicu penurunan produksi urine di dalam tubuh. Kondisi ini menyebabkan tubuh kesulitan untuk mengeluarkan bakteri penyebab infeksi di dalam saluran kemih.
4. Mudah Lelah
Saat kekurangan cairan, anak sering kali akan merasa lemas dan mudah lelah.
Hal ini dikarenakan kekurangan cairan dapat menyebabkan penurunan volume darah sehingga memicu jantung untuk bekerja ekstra dalam memasok darah ke seluruh organ tubuh [1].
Dampaknya, anak menjadi merasa lelah karena organ jantung akan bekerja ekstra untuk mengoptimalkan fungsinya.
5. Memengaruhi Suasana Hati
Dampak kurang minum air putih pada anak lainnya adalah dapat memengaruhi suasana hati.
Perubahan suasana hati ini masih berkaitan dengan kelelahan yang juga menjadi akibat kurang minum air putih pada anak.
Pasalnya, rasa lelah berlebih yang dirasakan oleh si kecil akan membuatnya menjadi murung dan sedih.
6. Kulit Kering
Dampak kurang minum air putih pada anak selanjutnya adalah kulit kering.
Minum air putih yang cukup dapat memberikan efek melembapkan pada kulit secara optimal. Bila tubuh kekurangan asupan cairan, kulit akan terlihat kusam, bersisik, dan kasar.
Kondisi ini bisa membuat anak mudah mengalami luka terutama saat sedang melakukan aktivitas fisik bersama dengan teman-temannya.
7. Kram Otot
Efek kurang minum air putih pada anak yang terakhir yaitu turut memicu terjadinya kram otot.
Kurang minum air putih bisa menyebabkan tubuh mengalami penurunan kadar elektrolit, seperti natrium dan kalium [2].
Di mana, natrium dan kalium menjadi dua jenis elektrolit yang berfungsi untuk membantu otot dalam melakukan kontraksi serta relaksasi.
Jika tubuh kekurangan dua jenis elektrolit tubuh, maka kram otot pun dapat terjadi. Bila kram otot dialami oleh anak, tentu kondisi ini dapat mengganggu aktivitasnya sehari-hari.
Baca juga: 6 Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif Anak
8. Sakit Kepala
Kurangnya asupan air putih pada anak dapat menyebabkan dehidrasi, yang sering kali memicu sakit kepala. Dehidrasi mengurangi volume darah, sehingga aliran oksigen dan nutrisi ke otak terganggu.
Kondisi ini juga dapat memicu ketegangan pembuluh darah, menyebabkan sakit kepala berdenyut yang mengganggu aktivitas anak.
Jika tidak segera diatasi, dehidrasi berat bahkan dapat menyebabkan anak merasa pusing atau lemas. Penting untuk memastikan anak mendapatkan cairan yang cukup setiap hari untuk mendukung kesehatan mereka.
Tips Memenuhi Kebutuhan Cairan Tubuh Anak
Setelah membaca ulasan di atas, Anda jadi tahu bahwa memenuhi kebutuhan cairan tubuh anak merupakan hal penting, bukan?
Namun, anak sering kali susah minum air putih karena lebih senang melakukan aktivitasnya yang menyenangkan.
Bila si kecil susah minum air putih, Anda tidak perlu khawatir. Terdapat sejumlah tips memenuhi kebutuhan cairan tubuh anak yang bisa Anda coba terapkan. Berikut di antaranya:
- Mengingatkan anak untuk selalu minum air putih.
- Membiasakan untuk minum air putih setelah makan.
- Membawakan bekal minum untuk anak.
- Anda sebagai orang tua yang menjadi panutan perlu memberikan contoh untuk minum air putih secara rutin.
- Menjelaskan kepada anak akan pentingnya minum air putih secara rutin.
- Membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh anak dengan menyediakan buah dan sayur yang mengandung air tinggi.
Di samping itu, Anda juga bisa menyiapkan AQUA Cube untuk dijadikan sebagai bekal minum si kecil sehari-hari. Sehingga, si kecil dapat meminumnya sewaktu-waktu ia merasa haus.
AQUA Cube terasa praktis untuk dibawa oleh anak karena didesain dengan kemasan yang kecil dan pas dalam genggaman.
Proses produksi AQUA Cube juga turut mengamalkan 3 konsep perlindungan, yaitu melindungi ekosistem di sekitar sumber air, kandungan mineral alami, serta proses produksi yang steril.
Bahkan, AQUA Cube pun telah melalui pemeriksaan serta uji kualitas sebanyak 400 kali untuk memastikan keamanannya sebelum didistribusikan ke konsumen.
Pastikan anak Anda mengonsumsi air mineral yang sehat dan berkualitas agar tumbuh kembangnya tetap terjaga. Jadi, yuk siapkan #AQUADULU untuk bekal minum si kecil!
Itu dia beragam akibat kurang minum air putih pada anak serta tips memenuhi kebutuhan cairan tubuhnya yang penting untuk Anda ketahui.
Semoga ulasan di atas dapat membantu Anda dan keluarga untuk selalu menjaga kesehatan tubuh, ya!
Baca juga: Mengenal 8 Ciri-Ciri Anak Sehat Secara Fisik dan Psikis
Referensi:
