Apa Itu Gentle Parenting? Ini Manfaat dan Tips Melakukannya

Saat ini, telah banyak metode parenting yang diterapkan oleh orang tua di Indonesia, salah satunya gentle parenting.

Gentle parenting adalah pola asuh yang positif dan damai. Jadi, jenis pola asuh ini berbeda dengan pola asuh otoriter. Ingin tahu lebih lanjut tentang gentle parenting? Simak informasi selengkapnya berikut ini!

Apa Itu Gentle Parenting?

Gentle parenting adalah pola asuh yang menerapkan empat prinsip, yaitu pengertian, empati, rasa hormat, dan batasan, agar anak bisa lebih percaya diri dan mandiri.

Gentle parenting juga terkenal dengan pola asuh yang penuh kasih sayang dan pendekatan yang lembut. Oleh karena itu, orang tua dan anak harus memiliki kerja sama dan kolaborasi yang kuat.

Dalam gentle parenting, orang tua perlu memahami dan memvalidasi perasaan anak. Tidak hanya itu, orang tua juga perlu memahami keterbatasan psikologis anak di setiap perkembangannya.

Meski begitu, bukan berarti orang tua dapat bertindak permisif dan abai, tetapi orang tua perlu memberikan batasan dan pengertian. Namun, orang tua tidak mengekang anak dan membiarkan mereka mengeksplorasi pilihannya.

Uniknya, gentle parenting tidak berfokus pada memberikan penghargaan dan hukuman, tetapi berfokus pada peningkatan pemahaman dan kesadaran diri anak terhadap pilihan dan perilaku mereka.

Sebagai contoh, ketika anak melakukan kesalahan atau berperilaku buruk, orang tua tidak langsung memarahi atau menghukum mereka. Sebaliknya, orang tua tetap tenang dan menjelaskan dengan tegas efek atau konsekuensi atas perilakunya.

Hal ini tentu memberikan kesempatan bagi anak untuk memahami serta bertanggung jawab atas tindakannya.

Empat Prinsip Gentle Parenting

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gentle parenting memiliki empat prinsip yang perlu diterapkan oleh orang tua, yaitu rasa hormat, batasan, empati, dan pengertian. Prinsip-prinsip ini dapat membangun komunikasi dan hubungan yang lebih baik dengan anak.

Adapun prinsip-prinsip gentle parenting yang perlu Anda ketahui adalah sebagai berikut:

1. Rasa Hormat

Rasa hormat mencakup bagaimana orang tua memperlakukan anak dan sebaliknya. Jika Anda sebagai orang tua ingin didengar oleh anak, Anda perlu mendengarkan mereka dan tidak menyelanya.

2. Batasan

Pola asuh gentle parenting tidak menjadi celah orang tua untuk berlaku permisif, tetapi juga tidak melarang anak layaknya pola asuh otoriter. Orang tua perlu menerapkan batasan dan alas mengapa aturan dibuat.

Misalnya, Anda menerapkan aturan minum yang cukup bagi anak dan keluarga serta mengurangi minuman manis agar tubuh tetap terhidrasi dengan sehat.

Terkait air minum keluarga, Anda bisa menyediakan air minum yang menyehatkan dan 100% murni dari pegunungan yang kaya mineral, seperti AQUA, agar bisa menghidrasi tubuh serta memenuhi kebutuhan mineral.

Air AQUA memiliki sensasi dingin saat diminum pada suhu ruang meskipun tidak didinginkan, bukti bahwa AQUA berasal dari sumber terlindungi yang komposisi mineral alaminya terjaga.

Tidak hanya itu, AQUA mengandung mineral alami dari pegunungan terpilih di Indonesia. Selama prosesnya, air AQUA tidak ditambahkan zat apa pun sehingga AQUA 100% murni air pegunungan dengan mineral alami. Anda bisa menyediakan AQUA Galon 19L di rumah untuk keperluan minum keluarga.

3. Empati

Empati adalah memahami kebutuhan dan perasaan anak serta mendampingi mereka dalam memutuskan pilihan. Setiap perilaku anak selalu didasari alasan sehingga Anda sebagai orang tua perlu memahaminya dan meregulasinya.

4. Pengertian

Otak anak masih dalam perkembangan sehingga belum bisa mengendalikan tindakannya. Itulah mengapa anak Anda mudah tantrum ketika keinginannya tidak dipenuhi.

Sebagai orang tua, Anda perlu mengerti dan tidak mengekang perilaku mereka agar sesuai kemauan Anda. Anda perlu membiarkan mereka bertingkah sesuai usianya dan selalu mendampingi mereka.

Manfaat Gentle Parenting

Gentle parenting memberikan beragam manfaat bagi anak dan orang tua, di antaranya:

1. Meningkatkan Hubungan Anak dan Orang Tua

Pola asuh ini menekankan kolaborasi antara orang tua dan anak. Selain itu, pola asuh ini mengajak orang tua untuk memahami anak serta mengajarkan anak untuk menghormati orang tua.

Alhasil, hubungan anak dan orang tua semakin baik sehingga dapat berdampak pada perkembangan anak.

2. Meningkatkan Empati

Anda mungkin sering mendengar bahwa anak dapat menirukan apa yang orang tuanya kerjakan. Hal ini juga dapat terjadi pada gentle parenting, di mana ketika Anda berempati dan menghormati anak, anak juga akan berempati dan menghormati Anda.

3. Meningkatkan Motivasi Anak

Orang tua dapat menanamkan perilaku motivasional pada anak dengan tidak hanya berfokus pada perilaku buruk anak, melainkan mendampingi anak untuk berperilaku baik. Alhasil, anak memiliki kemampuan problem solving yang baik ketika mengalami kesulitan.

4. Dapat Mengontrol Emosi

Karena orang tua bersikap tenang dalam menanggapi tindakan anak, anak juga dapat mengontrol emosinya sehingga tidak mudah tantrum. Anak juga bisa menyelesaikan masalah tanpa membentak atau emosi.

5. Meningkatkan Kemampuan Sosial Emosional Anak

Jika anak menumbuhkan rasa empati serta dapat meregulasi emosi dengan baik, anak bisa memiliki kemampuan sosial emosional yang baik serta membangun hubungan yang positif dengan orang lain.

Tips Menerapkan Pola Asuh Gentle Parenting

Apabila Anda mulai tertarik menerapkan pola asuh gentle parenting, Anda bisa mengikuti beberapa tips berikut ini:

Berikan contoh baik pada anak.
Kurangi terlalu menuntut anak.
Berikan waktu untuk anak mengekspresikan emosi dan perasaannya saat tantrum. Kemudian, tanyakan mengapa ia melakukan tindakan tersebut dan berikan solusi yang membangun.
Selalu berdiskusi dengan anak jika ada masalah dan mencari solusi bersama.
Tenangkan diri jika sedang frustasi dalam menghadapi sikap anak. Kemudian, barulah Anda bisa berkomunikasi dengan anak.

Demikian informasi tentang gentle parenting. Gentle parenting adalah pola asuh yang lembut dan positif sehingga dapat membentuk pribadi anak yang lebih percaya diri dan termotivasi.

Namun, perlu ditekankan bahwa tidak semua orang tua cocok dengan pendekatan ini karena perlu kesabaran tinggi serta pola asuh yang disiplin, tetapi tidak menuntut. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan pembelajaran dan konsultasi lebih lanjut untuk menemukan pola asuh terbaik bagi anak.

Selain pola asuh, Anda juga perlu mempertimbangkan asupan cairan yang menyehatkan bagi keluarga. Maka dari itu, Anda perlu menyiapkan AQUA Galon untuk keluarga Anda!

AQUA Galon memiliki ukuran yang besar, yaitu 19 liter, sehingga dapat memenuhi kebutuhan air minum keluarga. Harganya pun terjangkau, yaitu mulai dari Rp1.000-an saja.

Namun, mengapa harus AQUA? Perlu diingat bahwa tidak semua air itu AQUA. AQUA datang dari gunung terpilih yang terlindungi sumber mata airnya melalui 9 kriteria pemilihan, 5 tahapan, serta minimal 1 tahun penelitian terhadap lebih dari 600 parameter.

AQUA disaring alami oleh berlapis-lapis bebatuan yang kaya mineral alami dan diproses tanpa tersentuh tangan manusia serta melalui 400 tahap uji kualitas sebelum dikirimkan melalui jaringan distribusi.

Kemudian, AQUA melindungi keberlanjutan sumber daya air dengan mengembalikan air ke dalam ekosistem dan meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat Indonesia.

Yang paling penting, kebersihan galon AQUA sangat dijaga karena selalu disanitiasi hingga 20x menggunakan air bertekanan tinggi sebelum diisi ulang. AQUA Galon juga merupakan galon isi ulang yang dapat digunakan berkali-kali sehingga lebih ramah lingkungan.

Tunggu apa lagi? Pastikan untuk mengonsumsi AQUA yang sudah bersertifikasi halal, BPOM, dan SNI. AQUA adalah produk asli Indonesia. AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal.