Lari sprint adalah latihan intens dengan gerakan eksplosif yang memicu respons fisiologis untuk mendukung kebugaran. Oleh karena itu, memahami manfaat lari sprint dapat membantu Anda berlatih lebih realistis dan sesuai tujuan kebugaran.
Dengan durasi latihan yang relatif singkat, sekitar 20–30 menit per sesi, sprint mudah dimasukkan ke rutinitas mingguan jika dilakukan dengan teknik yang benar.
Berkat efektivitas dan fleksibilitasnya, lari sprint kini diminati oleh pemula hingga atlet karena menawarkan manfaat yang tidak hanya meningkatkan performa, tetapi juga mendukung kesehatan jangka panjang.
Berikut adalah beberapa manfaat lari sprint untuk kebugaran yang dapat dipertimbangkan sebelum memasukkan sprint ke dalam program latihan Anda.
Manfaat Lari Sprint untuk Kebugaran
Frontiers menyebutkan bahwa latihan lari sprint berbeda dengan latihan ringan yang membutuhkan waktu lama untuk terlihat hasilnya. Hal ini dikarenakan sprint memberi sinyal kuat pada tubuh sehingga memicu adaptasi dan peningkatan kebugaran yang lebih cepat.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika sprint menjadi salah satu latihan yang banyak direkomendasikan untuk menunjang kesehatan dan performa fisik. Berikut adalah beberapa manfaat lari sprint untuk kebugaran yang dapat Anda pertimbangkan.
1. Meningkatkan Fungsi Sistem Kardiorespirasi
The Journal of Physiology melaporkan bahwa latihan sprint mampu meningkatkan kapasitas aerobik atau VO₂max (kemampuan tubuh menggunakan oksigen saat berolahraga) dengan hasil setara latihan endurance, meskipun durasi latihannya jauh lebih singkat.
Penelitian ini juga menemukan bahwa sprint mampu memicu perubahan positif pada mitokondria (pusat energi sel) dan enzim tubuh dengan cara yang mirip seperti latihan jarak jauh tradisional.
Artinya, latihan sprint membantu memperkuat fungsi kardiovaskular, meningkatkan efisiensi aliran darah, dan melatih jantung memompa lebih efektif meskipun dilakukan dalam durasi yang jauh lebih singkat.
Baca juga: Pengertian Lari Jarak Jauh: Pelari Teknik, dan Manfaatnya
2. Meningkatkan Fungsi Kognitif
Banyak yang menganggap lari sprint hanya berdampak pada tubuh. Padahal, latihan intens ini juga memberikan rangsangan besar pada sistem fungsi kognitif.
Penelitian dalam JFMK pada atlet basket dan sepak bola menunjukkan bahwa beberapa minggu latihan HIIT tidak hanya meningkatkan kecepatan dan kelincahan, tetapi juga kemampuan kognitif.
Peningkatan tersebut meliputi working memory, kemampuan mengikuti objek bergerak, perhatian, dan kecepatan persepsi.
Temuan ini menunjukkan bahwa latihan intens seperti lari sprint dapat membuat otak bekerja lebih efisien. Hal ini bermanfaat untuk pekerjaan, belajar, maupun situasi yang membutuhkan ketangkasan mental.
3. Meningkatkan Kemampuan Neuromuskuler
Menurut Life, lari sprint tidak hanya melatih daya tahan fisik, tetapi juga meningkatkan “kecepatan” neuromuskular, yaitu kemampuan otot untuk berkontraksi cepat, merespons, dan menghasilkan tenaga eksplosif.
Life juga menambahkan bahwa adaptasi neuromuskuler yang terbentuk dari lari sprint turut meningkatkan koordinasi antar otot, sehingga membantu menjaga keseimbangan dan mencegah cedera.
Selain itu, percepatan kontraksi otot dan efisiensi saraf motorik membuat sprint efektif untuk meningkatkan performa dalam berbagai olahraga.
Bahkan bagi orang yang tidak aktif secara kompetitif, lari sprint singkat dapat memberikan stimulasi neuromuskular yang signifikan, sehingga tubuh lebih tanggap terhadap gerakan cepat dan perubahan arah mendadak.
Dengan demikian, sprint bukan sekadar latihan kardiorespirasi atau pembakaran kalori. Latihan ini juga membuat tubuh lebih siap menghadapi aktivitas sehari-hari maupun olahraga.
Agar hasilnya optimal dan risiko cedera minimal, latihan sebaiknya dilakukan dengan persiapan lari sprint yang tepat dan diakhiri dengan pendinginan setelah lari.
Baca juga: Begini Cara & Manfaat Lari Interval, Pelari Wajib Tahu!
4. Meningkatkan Metabolisme Glukosa
Manfaat lari sprint lainnya adalah membantu meningkatkan metabolisme glukosa. Sebuah studi yang dicatat dalam PLOS One pada orang dewasa yang kurang aktif menunjukkan bahwa beberapa minggu latihan sprint interval dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Latihan ini juga meningkatkan kesehatan kardiometabolik dengan efek yang sebanding dengan latihan intensitas sedang, meski waktunya jauh lebih singkat.
Proses tersebut membantu menurunkan gula darah dengan cepat sekaligus membuat sel otot lebih peka dalam menyerap glukosa.
Bagi Anda yang beraktivitas padat, hal ini jelas menguntungkan karena waktu latihan sedikit, tetapi manfaat metaboliknya tetap optimal.
Molecular Metabolism menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, sprint juga merangsang perbaikan fungsi mitokondria dan meningkatkan penyimpanan glikogen otot.
Adaptasi ini membuat tubuh lebih stabil dalam mengelola gula darah, baik saat beraktivitas maupun saat beristirahat.
5. Menurunkan Lemak
Karena lari termasuk latihan anaerobik, lari sprint juga dapat membantu menurunkan lemak tubuh. Aktivitas ini efektif dalam membangun otot dengan mekanisme yang mirip seperti latihan beban.
Penelitian dalam BMJ Journal menunjukkan bahwa 12 minggu latihan sprint interval pada pria dan wanita dewasa, baik pemula maupun terlatih, dapat menurunkan lemak tubuh dan meningkatkan metabolisme lemak meski durasinya singkat.
Penelitian ini juga menyebutkan bahwa lari sprint yang dilakukan dengan persiapan lari sprint yang tepat dan diakhiri dengan pendinginan setelah lari, dikombinasikan dengan pola makan terkontrol, dapat menurunkan lemak tubuh sekaligus meningkatkan performa otot.
Hasilnya, selain pernapasan lebih lega, tubuh juga terasa lebih proporsional, dan otot menjadi lebih kencang serta bugar.
Perlu diingat, saat berolahraga tubuh cepat kehilangan cairan melalui keringat. Pastikan untuk mengisi kembali mineral yang hilang dan kembali segar dengan AQUA 600 ml.
AQUA Botol 600 ml memiliki kemasan praktis dengan tutup yang mudah dibuka dan ditutup, sehingga risiko tumpah dapat diminimalkan.
Desainnya yang ringkas membuat AQUA 600 ml cukup ideal untuk dibawa saat berlari atau beraktivitas di luar rumah.
Kenapa harus AQUA? Karena tidak semua air itu AQUA. AQUA bersertifikat halal dan diproduksi sesuai standar BPOM serta SNI, sehingga aman dikonsumsi.
Dengan mengonsumsi #AQUADULU, Anda dapat terhidrasi dengan nyaman setiap hari.
Baca juga: 11 Minuman & Makanan Pembakar Lemak yang Ampuh Buat Diet

