Saat si kecil mulai mengonsumsi MPASI, sebagai ibu, Anda mungkin bingung memilih protein yang tepat dan mengolahnya menjadi makanan yang disukai si kecil. Padahal, ada banyak pilihan protein hewani yang bagus untuk tumbuh kembang bayi, lho, salah satunya udang.
Ya, manfaat udang untuk MPASI memang tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, jenis seafood satu ini kaya akan protein, kalsium, fosfor, dan natrium.
Selain itu, ada banyak pilihan menu yang bisa dibuat dengan bahan dasar udang, mulai dari bubur udang wortel, bakso udang homemade, nasi tim udang, hingga udang kaki naga.
Nah, sebelum Anda memberikan menu berbahan udang pada si kecil, sebaiknya ketahui dulu manfaat udang untuk MPASI yang akan dijelaskan di artikel ini, ya. Yuk, simak sampai tuntas!
Manfaat Udang untuk MPASI
Faktanya, udang termasuk protein unggulan karena beberapa kandungan nutrisinya lebih tinggi dibandingkan protein hewani lain. Selain itu, tekstur udang juga relatif lebih mudah dicerna oleh si kecil yang indra pengecapnya belum sempurna.
Nah, untuk membuat berbagai menu MPASI dari udang sekaligus menyediakan minuman pendamping MPASI, Anda perlu menyediakan air mineral berkualitas, seperti AQUA Galon di rumah.
Pasalnya, bayi usia 6 bulan sudah diperbolehkan mengonsumsi air putih, dengan catatan kurang dari 118 ml per hari.
Anda bisa memberikan AQUA menggunakan sendok atau sippy cup setelah si kecil selesai makan, ya. Sebab, AQUA bisa membantu membersihkan rongga mulut si kecil dan membuatnya tetap terhidrasi dengan baik.
AQUA adalah air mineral terbaik untuk si kecil karena AQUA 100% AMAN dari cemaran fisik dan patogen serta 100% AMAN dari cemaran kimia sehingga 100% AMAN dikonsumsi.
Air AQUA juga memberikan sensasi dingin saat diminum walaupun tidak didinginkan. Hal ini membuktikan bahwa AQUA 100% murni air pegunungan terpilih yang mengandung mineral alami tanpa tambahan zat apa pun. Jadi, AQUA 100% AMAN untuk buah hati.
Nah, jika AQUA Galon sudah tersedia di rumah, sekarang saatnya untuk menyimak penjelasan tentang manfaat udang untuk MPASI berikut ini.
1. Menunjang Sistem Kekebalan Tubuh
Udang mampu mendukung imunitas atau sistem kekebalan tubuh si kecil karena mengandung zinc dan asam lemak omega-3.
Salah satu peran zinc adalah mengaktifkan sel darah putih yang disebut dengan limfosit sel T. Sel inilah yang selanjutnya berperan penting dalam peningkatan sistem kekebalan tubuh si kecil agar tidak mudah terserang penyakit.
Adapun peran asam lemak omega-3 adalah membantu mengatur respon imun, mengurangi peradangan, dan menurunkan risiko gangguan autoimun.
2. Menyehatkan Jantung
Salah satu kunci penting dalam menjaga kesehatan jantung adalah mengurangi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh. Nah, udang adalah salah satu protein hewani yang rendah lemak jenuh sehingga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk si kecil.
Peran udang dalam menyehatkan jantung tak hanya didapatkan dari rendahnya kandungan lemak jenuh, tapi juga dari kandungan selenium di dalamnya. Selenium adalah mineral yang berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel jantung dari kerusakan akibat radikal bebas.
3. Mendukung Pertumbuhan Jaringan Otot dan Tubuh
Kandungan gizi dalam udang sangatlah beragam, tetapi yang kadarnya paling tinggi adalah protein.
Faktanya, dalam 100 gram udang terdapat kandungan protein sebesar 21 gram, lho. Cukup tinggi, bukan? Protein inilah yang menjadi komponen penting dalam pertumbuhan jaringan otot dan tubuh si kecil.
4. Menunjang Perkembangan Tulang dan Gigi
Sebelumnya, sempat disinggung bahwa udang kaya akan kalsium dan fosfor. Perlu Anda ketahui bahwa dalam 100 gr udang, terdapat kandungan kalsium sebanyak 136 mg dan fosfor sebanyak 170 mg.
Kedua mineral ini perannya sangat besar dalam menunjang pertumbuhan tulang dan gigi si kecil. Dengan memberikan menu MPASI berbahan udang, Anda telah mengupayakan agar tulang dan gigi si kecil tumbuh lebih sehat dan kuat.
5. Membantu Perkembangan Sistem Saraf dan Otak
Manfaat udang untuk MPASI selanjutnya adalah membantu menunjang perkembangan sistem saraf dan otak. Manfaat ini diperoleh dari kandungan asam lemak omega-3 di dalam udang, terutama DHA (docosahexaenoic acid) dan EPA (eicosapentaenoic acid).
Perlu diketahui, DHA membentuk sekitar 40% lemak total di otak dan 60% di retina. Maka, DHA memiliki manfaat yang sangat besar terhadap pertumbuhan otak si kecil. Di sisi lain, EPA berperan sebagai antiinflamasi dan menjaga keseimbangan neurotransmitter (zat pengantar sinyal saraf).
Jadi, konsumsi udang sebagai menu MPASI akan membantu si kecil memiliki kemampuan konsentrasi, daya ingat, dan respons stres yang baik serta jaringan saraf yang lebih terlindungi dari kerusakan.
6. Menambah Nafsu Makan Anak
Selain menunjang sistem kekebalan tubuh, kandungan zinc dalam udang juga berperan dalam meningkatkan nafsu makan si kecil.
Tak hanya itu, udang juga mengandung asam amino glutamat dan nukleotida yang memberikan rasa gurih alami (umami) pada makanan.
Menariknya lagi, protein dalam udang akan dipecah menjadi peptida bioaktif saat dicerna. Peptida ini berpotensi merangsang sistem pencernaan untuk menghasilkan hormon lapar (ghrelin).
Baca juga: 4 Tanda-Tanda Bayi Alami Dehidrasi, Agar Tidak Demam
Tips Memberikan Udang saat MPASI
Meskipun memiliki sederet manfaat bagi tumbuh kembang si kecil, tetapi udang termasuk high-risk allergen, atau berpotensi tinggi menimbulkan alergi, lho. Jadi, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum memberikan udang dalam menu MPASI, di antaranya:
- Sebaiknya berikan saat usia minimal 9 bulan: Alasannya, di usia ini sistem kekebalan tubuh si kecil sudah lebih berkembang sehingga mampu mengurangi risiko alergi. Selain itu, sistem pencernaannya juga sudah lebih matang untuk mencerna protein kompleks dari seafood.
- Gunakan udang yang segar: Untuk mengurangi terjadinya hal yang tidak diinginkan, sebaiknya pilih udang yang segar, tidak amis, tidak rusak, dan bertekstur kenyal.
- Pastikan pengolahannya tepat: Sebelum diolah, pastikan bagian dalam udang sudah bebas dari kotoran atau bakteri, ya! Jangan lupa juga untuk buang kepala, kulit, dan ekor udang, kemudian masak sampai matang sempurna.
- Berikan dalam jumlah kecil di awal: Mulai kenalkan udang dalam bentuk yang sudah dihaluskan dengan porsi ½ sendok teh. Tunggu 2–3 hari untuk melihat apakah tanda alergi muncul, umumnya berupa ruam merah di kulit, bengkak di wajah, muntah, atau batuk.
- Kombinasikan dengan nutrisi lain: Tujuannya untuk memperoleh nutrisi yang lebih lengkap dan seimbang. Sebagai contoh, Anda bisa mengombinasikan udang dengan nasi merah yang mengandung karbohidrat dan brokoli yang tinggi vitamin C.
Baca juga: 3 Resep Bubur Bayi Sehat, Simak Tips untuk Membuatnya!
Sekian penjelasan tentang manfaat udang untuk MPASI dan tips yang perlu Anda perhatikan agar tidak timbul risiko yang tidak diinginkan.
Jika di awal pemberian udang tidak timbul reaksi alergi atau semacamnya, Anda bisa melanjutkan dengan penyesuaian tekstur mengikuti penambahan usia si kecil.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, selalu selalu sediakan AQUA Galon di rumah sebagai pendamping MPASI, ya. Ukurannya yang besar, yaitu 19 liter, membuat AQUA Galon cukup untuk memenuhi kebutuhan air minum harian si kecil dan semua anggota keluarga di rumah.
Kenapa harus AQUA DULU? Karena tidak semua air itu AQUA. AQUA disaring alami oleh berlapis-lapis bebatuan yang kaya mineral alami dan diproses tanpa tersentuh tangan manusia serta melalui 400 tahap uji kualitas sebelum dikirimkan melalui jaringan distribusi.
Kebersihan galon AQUA juga tak perlu diragukan lagi, karena selalu disanitasi hingga 20x menggunakan air bertekanan tinggi sebelum diisi ulang.
Selain itu, AQUA adalah produk asli Indonesia yang sudah bersertifikat halal, sekaligus sesuai dengan standar BPOM dan SNI. AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal. Jadi, jangan ragu untuk memilih AQUA sebagai sumber hidrasi keluarga dan si kecil, ya.
Baca juga: Mengenal Milestone Bayi 0–12 Bulan, Begini Tahapannya!