Berapa volume urine normal dan frekuensi buang air kecilnya? Perlu dipahami, standar volume urine dan frekuensi yang normal berlaku hampir untuk seluruh masyarakat.
Walaupun demikian, tetap ada beberapa faktor khusus yang dapat memengaruhi volume urine normal dan frekuensi buang air kecil, mulai dari usia, kehamilan, jumlah asupan air mineral, hingga masalah kesehatan.
Jika ingin mengetahui volume urine normal dan frekuensi buang air kecil serta faktor-faktor yang memengaruhinya, simak ulasan di bawah ini hingga akhir!
Berapa Volume Urine Normal dan Frekuensi Buang Air Kecilnya?
Secara umum, volume urine normal dewasa sehat adalah 800-2.000 mililiter per hari. Sementara itu, frekuensi buang air kecil normal sekitar 6-8 kali per hari.
Namun, perlu dipahami bahwa volume urine normal serta frekuensi buang air kecil ini berlaku untuk orang-orang yang sehat dan jika jumlah minum air mineral per hari sesuai dengan anjuran.
Faktor yang Memengaruhi Volume Urine dan Frekuensi Buang Air Kecil
Di atas, sudah disebutkan volume urine normal dan frekuensi buang air kecil. Namun, volume dan frekuensi Anda bisa kurang atau melebihi jumlah yang disebutkan tergantung beberapa faktor.
Di antaranya, berikut faktor yang bisa memengaruhi volume urine dan frekuensi buang air kecil:
1. Usia
Pertama-tama, usia memengaruhi volume urine normal dan frekuensi buang air kecil. Di atas, telah disebutkan volume urine dan frekuensi buang air kecil di atas yang merujuk pada jumlah normal untuk orang dewasa.
Sementara itu, volume urine normal dan frekuensi buang air kecil untuk anak-anak berbeda. Adapun volume urine normal anak adalah sebagai berikut:
- Bayi Usia < 1 Bulan: 1-3 mililiter per kilogram per jam.
- Bayi Usia 1-12 Bulan: 1 mililiter per kilogram per jam.
- Anak Usia 1-10 Tahun: 1-2 mililiter per kilogram per jam.
- Remaja Usia 10-18 Tahun: 0,5-1 mililiter per kilogram per jam.
Baca Juga: 11 Penyebab Sering Buang Air Kecil dan Cara Mengatasinya
2. Kehamilan
Selain itu, volume urine normal dan frekuensi buang air kecil saat masa kehamilan juga berbeda.
Selama hamil, si kecil dapat menekan kandung kemih ibu sehingga frekuensi buang air kecil Anda lebih sering. Tak hanya itu, frekuensi ini meningkat lantaran peningkatan kadar hormon pada ibu hamil.
Kemudian, setelah melahirkan si kecil, frekuensi buang air kecil ini akan meningkat selama beberapa minggu ke depan. Hal ini sering dipengaruhi oleh kondisi otot-otot dasar panggul yang masih dalam masa pemulihan setelah melahirkan.
3. Asupan Cairan
Seperti disinggung sebelumnya, volume urine normal dan frekuensi buang air kecilnya di atas berlaku bagi orang yang mengonsumsi cairan sesuai anjuran. Dalam hal ini, anjuran asupan cairan harian Anda adalah 2 liter per hari.
4. Ukuran Kandung Kemih
Pada dasarnya, ukuran kandungan kemih seseorang juga memengaruhi volume urine dan frekuensi buang air kecilnya.
Jika ukuran kandung kemih lebih besar, volume urine yang dapat tertampung sebelum merasa ingin buang air kecil lebih besar sehingga membuat frekuensi buang air kecil akan makin jarang.
5. Gangguan Kesehatan
Selain itu, beberapa gangguan bisa menyebabkan ketidaksesuaian dengan volume urine normal dan frekuensi buang air kecil, di antaranya adalah sebagai berikut:
- Infeksi Saluran Kencing (ISK): Kondisi ini dapat menyebabkan disuria atau volume urine sedikit dan buang air kecil terasa sakit. Lebih lanjut, Anda akan merasakan sensasi tidak tuntas saat buang air kecil dan keinginan untuk melakukannya lebih sering walaupun volume yang keluar sedikit. Sementara itu, ISK lebih sering dialami oleh wanita dan penyebab umumnya adalah bakteri.
- Kandung Kemih Overaktif: Kondisi ini ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air kecil. Adapun penyebabnya beragam, mulai dari obesitas, kerusakan saraf, hingga hormon.
- Diabetes: Kondisi ini salah satunya ditandai dengan poliuria, yakni terlalu sering buang air kecil.
Selain itu, pola hidup serta obat-obatan dapat memengaruhi volume urine dan frekuensi buang air kecil. Oleh karena itu, Anda harus menjaga kesehatan secara maksimal.
Adapun mencukupi kebutuhan cairan harian adalah salah satu cara menjaga kesehatan yang sebaiknya rutin diterapkan. Untuk pilihan air mineral sendiri, Anda bisa percayakan AQUA!
Kenapa harus AQUA DULU? Sebab, tidak semua air itu AQUA. AQUA datang dari gunung terpilih yang terlindungi sumber mata airnya melalui 9 kriteria pemilihan, 5 tahapan, serta minimal 1 tahun penelitian terhadap lebih dari 600 parameter.
AQUA disaring alami oleh berlapis-lapis bebatuan yang kaya mineral alami dan diproses tanpa tersentuh tangan manusia serta melalui 400 tahap uji kualitas sebelum dikirimkan melalui jaringan distribusi. Dengan demikian, AQUA 100% murni air pegunungan dengan mineral alami.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pastikan untuk membawa AQUA Botol saat beraktivitas di luar rumah. Karena mengandung mineral alami, air AQUA pun terasa sejuk, alami, dan menyegarkan.
Selain dapat membantu penuhi kebutuhan cairan tubuh, dengan membeli AQUA Botol, khususnya AQUA 600 ml atau 1,5 liter, Anda berkesempatan untuk memenangkan hadiah secara langsung tanpa diundi.
AQUA kini tengah menyelenggarakan program Minum AQUA Dapat Hadiah Miliaran yang berlangsung dari bulan Agustus–Desember 2025.
Melalui program ini, konsumen berkesempatan untuk membawa pulang hadiah secara langsung tanpa diundi, mulai dari emas 1 gram, iPhone 16 Pro, uang tunai Rp10 juta, Vespa LC125, Honda Brio 2025 AT, hingga grand prize berupa apartemen mewah. Yuk, dapatkan kode uniknya segera!
Baca Juga: 10 Warna Urine yang Sehat dan Abnormal, Cek Bedanya!