Logo AQUA

Cara Memilih & Mendapatkan Air Mineral Sehat yang Tepat untuk Keluarga

Kemurnian AQUA | 02 Juni 2025

Bagikan:

Cara Memilih & Mendapatkan Air Mineral Sehat yang Tepat untuk Keluarga

Mengonsumsi air minum yang bersih dan sehat penting untuk diperhatikan oleh setiap orang. Pasalnya, mengonsumsi air minum sehat termasuk ke dalam salah satu upaya menjaga kesehatan tubuh dan mencegah berbagai penyakit. Air minum yang berkualitas baik bukan hanya sekedar cairan untuk memenuhi kebutuhan hidrasi, tetapi juga menyediakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi metabolisme dengan optimal.

Lantas, apa saja jenis air minum yang sehat tersebut? Dan bagaimana cara memastikan bahwa air yang Anda konsumsi setiap hari telah memenuhi standar kualitas yang layak untuk dikonsumsi? Berikut ini adalah panduan lengkap mengenai air minum sehat yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu Air Minum Sehat ?

Air minum sehat adalah air yang aman untuk dikonsumsi secara rutin tanpa menimbulkan risiko kesehatan. Air yang berkualitas baik harus bebas dari kontaminan berbahaya seperti bakteri (termasuk E. coli), virus, logam berat, dan bahan kimia beracun.

Selain itu, air minum sehat juga harus mengandung mineral alami dalam jumlah yang seimbang untuk mendukung kesehatan tubuh, seperti kalsium, magnesium, kalium, dan natrium. Mineral-mineral ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan mendukung berbagai fungsi biologis penting.

Salah satu cara memastikan Anda mendapatkan air minum yang sehat adalah dengan memperhatikan kriteria-kriteria kualitas yang telah ditetapkan oleh lembaga kesehatan nasional dan internasional, seperti Kepmenkes Indonesia dan World Health Organization (WHO).

Kriteria Air Minum yang Sehat dan Layak Dikonsumsi

Untuk memastikan air minum yang Anda konsumsi aman dan sehat, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi:

1. Karakteristik Fisik: Jernih, Tidak Berbau, dan Tidak Berasa

Karakteristik fisik merupakan indikator pertama untuk menilai kualitas air minum. Air minum yang sehat harus memiliki ciri-ciri:

  • Tidak berwarna atau jernih: Warna maksimal yang diizinkan adalah 15 Unit Pt-Co menurut standar Permenkes, meskipun standar SNI menetapkan batas lebih ketat yaitu 5 Unit Pt-Co.

  • Tidak berbau: Air yang berbau tidak sedap mengindikasikan adanya kontaminan organik atau kimia.

  • Tidak berasa atau rasa netral: Rasa yang aneh pada air bisa menunjukkan kehadiran mineral berbahaya atau bahan kimia.

  • Kekeruhan minimal: Kekeruhan air tidak boleh melebihi 1,5 NTU (Nephelometric Turbidity Unit) menurut standar SNI, dan maksimal 5 NTU menurut Permenkes.

Air yang jernih dan tidak berbau juga mengindikasikan bahwa air telah melalui proses penyaringan yang baik dan terbebas dari cemaran fisik yang dapat dilihat dengan mata.

2. Standar Keasaman (pH) yang Seimbang

pH air minum menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan air. Menurut Environmental Protection Agency (EPA) Amerika dan rekomendasi WHO, air minum yang layak konsumsi harus memiliki pH antara 6,5 hingga 8,5, yang dianggap sebagai air netral hingga sedikit basa.

Mengapa standar pH ini penting?

  • pH rendah (< 6,5): Air dengan pH rendah bersifat asam dan dapat memicu gangguan pencernaan, merusak gigi, dan menyebabkan gangguan pada sistem saraf.

  • pH ideal (6,5 - 8,5): Rentang pH ini aman dikonsumsi secara rutin tanpa menimbulkan efek negatif pada kesehatan.

  • pH tinggi (> 8,5): Meskipun air dengan pH tinggi (alkali) sering dipromosikan karena diduga memiliki manfaat kesehatan, konsumsi air dengan pH terlalu tinggi secara berlebihan dapat mengganggu keseimbangan pH darah dan sistem pencernaan.

Standar pH air minum Dalam Kemasan (AMDK) menurut Kepmenkes dan SNI adalah antara 6,5 hingga 8,5, dengan penyesuaian untuk produk yang secara spesifik diproduksi sebagai air alkali dapat mencapai hingga pH 9,97.

3. Total Padatan Terlarut (TDS) yang Sesuai Standar

Total Dissolve Solid (TDS) adalah jumlah zat padat yang terlarut dalam air, umumnya berupa mineral seperti kalsium, magnesium, natrium, kalium, karbonat, dan sulfat. TDS diukur dalam satuan miligram per liter (mg/L).

Menurut standar WHO dan penelitian kesehatan internasional, rekomendasi TDS untuk air minum adalah:

  • TDS kurang dari 300 mg/L: Dikategorikan sebagai air yang "baik sekali" dan aman dikonsumsi secara terus-menerus.

  • TDS 300 - 600 mg/L: Dikategorikan sebagai air yang "baik" dan masih aman untuk konsumsi rutin.

  • TDS 600 - 900 mg/L: Masih dapat dikonsumsi meskipun rasa mulai berbeda.

  • TDS 900 - 1.200 mg/L: Rasa kurang enak dan sebaiknya tidak dikonsumsi sebagai air minum utama.

  • TDS lebih dari 1.200 mg/L: Tidak layak dikonsumsi karena rasanya tidak enak dan berpotensi berbahaya.

Standar SNI dan Permenkes Indonesia menetapkan batas maksimal TDS untuk air mineral adalah 1.500 mg/L, meskipun idealnya lebih rendah untuk konsumsi sehari-hari.

4. Bebas dari Mikroorganisme dan Bahan Kimia Berbahaya

Parameter mikrobiologi merupakan salah satu kriteria paling penting dalam menentukan keamanan air minum:

Bakteri Coliform dan E. coli: Menurut Permenkes No. 492 Tahun 2010, air minum yang layak konsumsi harus bebas dari bakteri E. coli dengan standar 0 koloni per 100 ml. Begitu juga dengan bakteri Coliform, tidak boleh terdeteksi dalam air minum.

Bahan kimia berbahaya: Air minum harus bebas dari logam berat dan bahan kimia beracun dengan standar:

  • Timbal (Pb) maksimal 0,005 mg/L

  • Arsenik (As) maksimal 0,01 mg/L

  • Kadmium (Cd) maksimal 0,003 mg/L

  • Krom total maksimal 0,005 mg/L

Baca juga: Mengenal Apa itu Air Mineral dan Manfaatnya Bagi Kesehatan

Jenis Air Minum yang Sehat dan Berkualitas

Ada berbagai jenis air minum yang tersedia di pasaran, masing-masing dengan proses pengolahan dan karakteristik yang berbeda:

1. Air yang Telah Disaring (Filtered Water)

Salah satu cara paling efektif untuk mendapatkan air minum berkualitas adalah melalui proses penyaringan modern. Metode penyaringan yang umum digunakan antara lain:

Mikrofiltrasi: Menyaring partikel hingga ukuran 0,1-10 mikron, efektif menghilangkan bakteri dan partikel yang dapat terlihat.

Nanofiltrasi: Menyaring partikel hingga 0,001-0,1 mikron, dapat menghilangkan sebagian besar polutan dan beberapa jenis virus.

Ultrafiltrasi: Menyaring partikel hingga 0,001 mikron, sangat efektif menghilangkan bakteri, virus, dan partikel kecil lainnya. Metode ini juga mampu menyaring bakteri yang resisten terhadap zat klorin.

Penyaringan yang dilakukan dengan cermat dan hati-hati sangat penting untuk menghindari kontaminasi silang selama proses. Selain metode filtrasi modern, Anda juga bisa merebus air terlebih dahulu dengan suhu 100 derajat Celsius untuk mendapatkan air yang lebih bersih dan bebas dari bakteri, meskipun metode ini tidak dapat menghilangkan logam berat dan bahan kimia tertentu.

2. Air dari Sumber Alami (Natural Spring Water)

Air yang berasal dari sumber alami, khususnya dari pegunungan, umumnya memiliki kualitas yang lebih baik dibanding air permukaan. Karakteristik air pegunungan yang baik:

Lingkungan yang terlindungi: Sumber air pegunungan biasanya berada di lingkungan yang asri dan terjaga, sehingga lebih aman dari kontaminasi.

Proses filtrasi alami: Air hujan yang jatuh di pegunungan secara alami tersaring melalui lapisan tanah dan batuan selama perjalanannya menuju sumber mata air, menghasilkan air yang relatif bersih.

Kandungan mineral alami: Air pegunungan mengandung berbagai mineral penting seperti natrium, kalium, kalsium, dan magnesium yang terekstrak dari batuan pegunungan. Mineral-mineral ini murni dari alam dan mudah diserap oleh tubuh.

Proses penyaringan alami ini sangat penting karena mineral yang terkandung dalam air pegunungan bukan hasil penambahan buatan, tetapi hasil dari proses alami yang menguntungkan untuk kesehatan.

3. Air Mineral (Mineral Water)

Air mineral adalah jenis air minum yang berasal dari sumber air alami dengan kandungan mineral tertentu yang tidak ditambahkan secara buatan. Air mineral memiliki karakteristik:

Kaya mineral alami: Air mineral mengandung kalsium, magnesium, kalium, dan mineral penting lainnya dalam jumlah seimbang.

Tidak memerlukan penambahan kimia: Karena sudah mengandung mineral yang bermanfaat secara alami, air mineral umumnya tidak perlu diproses dengan bahan kimia tambahan yang kompleks.

Mudah diserap tubuh: Mineral yang terkandung dalam air mineral memiliki struktur molekuler yang sesuai untuk penyerapan optimal oleh tubuh.

Manfaat kesehatan jangka panjang: Konsumsi air mineral secara rutin membantu tubuh memenuhi kebutuhan mineral harian dan mendukung berbagai fungsi biologis.

4. Air RO (Reverse Osmosis)

Air RO adalah hasil dari proses penyaringan menggunakan membran khusus yang dapat menyaring partikel sangat kecil, logam berat, dan bahkan ion mineral:

Tingkat kemurnian tinggi: Air RO memiliki tingkat kemurnian yang sangat tinggi karena mampu menyaring hampir semua partikel.

Cocok untuk area terpolusi: Metode ini sangat efektif untuk daerah dengan kualitas air yang buruk atau mengandung polutan tinggi.

Catatan: Karena proses RO juga menghilangkan mineral penting, beberapa pakar kesehatan merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi air RO secara eksklusif dalam jangka panjang tanpa penambahan mineral.

5. Air Alkaline (Air Basa)

Air alkaline adalah air dengan pH tinggi (umumnya 8-9 atau lebih) yang dihasilkan secara alami atau melalui alat ionisasi. Karakteristik air alkaline:

pH tinggi (alkalin): Mengandung lebih banyak ion hidroksil dibanding ion hidrogen.

Diduga memiliki sifat antioksidan: Beberapa penelitian menyebutkan air alkaline mungkin memiliki manfaat sebagai antioksidan dalam tubuh.

Keseimbangan pH tubuh: Konsumsian air alkaline secara berkala (dikombinasikan dengan air netral) diduga dapat membantu menjaga keseimbangan pH tubuh.

Penting untuk diingat: Konsumsi air dengan pH terlalu tinggi secara berlebihan dan terus-menerus dapat mengganggu keseimbangan pH dalam darah dan sistem pencernaan.

Rekomendasi Air Minum yang Sehat

 

Seperti ulasan di atas, jenis air minum yang sehat memang membutuhkan sejumlah proses tertentu untuk memastikan kemurnian dan keamanannya. Namun, Anda bisa mendapatkannya secara mudah dan praktis dengan memilih produk air mineral berkualitas yang telah teruji keamanannya, seperti AQUA.

AQUA merupakan salah satu air minum berkualitas premium karena diambil dari sumber air pegunungan pilihan yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Setiap sumber air dipilih melalui proses penelitian ilmiah yang ekstensif dan melibatkan para ahli geologi dan geohidrologi terkemuka, dengan studi kolaboratif bersama universitas terkemuka seperti UGM dan Unpad.

Proses Penelitian dan Seleksi Sumber Air

Untuk memastikan kualitas tertinggi, setiap calon sumber air melalui penelitian mendalam selama minimal satu tahun yang mencakup 9 kriteria ilmiah dan 5 tahapan evaluasi ketat. Melalui riset ini, AQUA dapat memastikan bahwa air diambil dari akuifer dalam yang terlindungi secara alami—lapisan air pegunungan murni yang tersimpan pada kedalaman 60 hingga 140 meter di bawah permukaan bumi.

Proses Penyaringan dan Pengolahan yang Higienis

Proses penyaringan air mineral AQUA dari batuan vulkanis dilakukan dengan berhati-hati agar terhindar dari kontaminasi polutan. Air melewati sistem penyaringan multi-tahap yang meliputi:

  • Penyaringan awal untuk menghilangkan partikel besar

  • Filtrasi menggunakan teknologi modern (microfilter dan carbon filter)

  • Injeksi ozone ganda untuk disinfektasi maksimal

  • Perlakuan sinar ultraviolet (UV) untuk membunuh bakteri patogen dan mikroorganisme berbahaya

  • Pengaliran melalui pipa stainless steel food-grade dengan kekedapan optimal

Setelah seluruh proses pengolahan selesai, AQUA menerapkan sistem pengemasan otomatis tanpa sentuhan tangan manusia untuk menjaga kemurnian dan mencegah kontaminasi silang.

Pengujian Kualitas Komprehensif

Demi menjaga standar kualitas tertinggi, setiap batch produksi AQUA diuji melalui lebih dari 400 parameter fisika, kimia, dan mikrobiologi. Pengujian ini memastikan bahwa setiap produk yang sampai ke tangan Anda telah memenuhi semua standar keamanan pangan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan SNI (Standar Nasional Indonesia).

Baca juga: 5 Ciri-Ciri Air Bersih Layak Konsumsi dan Aman Bagi Tubuh

Komitmen terhadap Keberlanjutan dan Keaslian

Demi menjaga keaslian air mineral pegunungan dan komitmen terhadap lingkungan, AQUA menerapkan 3 konsep perlindungan komprehensif:

  1. Melindungi ekosistem sumber air - Menjaga kelestarian lingkungan di sekitar sumber air agar tetap lestari untuk generasi mendatang

  2. Menjaga keaslian kandungan mineral - Memastikan mineral alami yang bermanfaat tetap terjaga tanpa penambahan bahan kimia yang tidak perlu

  3. Proses produksi yang seksama - Menjalankan setiap tahap produksi dengan standar higienis tertinggi dan kontrol kualitas ketat

Standar Kualitas yang Terbukti

Tak perlu khawatir akan keamanan produk—AQUA telah sesuai dan terlampaui standar air minum layak konsumsi dari Kepmenkes Nomor 907 Tahun 2002, dengan karakteristik:

  • Bersih dan jernih tanpa warna berbahaya

  • Tidak berasa (rasa netral yang alami)

  • Tidak berbau

  • Bebas dari bakteri E. coli dan kontaminan berbahaya

  • Kandungan mineral seimbang untuk kesehatan optimal

Varian Kemasan untuk Setiap Kebutuhan

AQUA tersedia dalam berbagai pilihan kemasan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga Anda:

Untuk kebutuhan di rumah:

  • AQUA Galon (19 liter) - Pilihan ekonomis untuk memenuhi kebutuhan minum keluarga sehari-hari dengan volume besar yang tahan lama

  • AQUA Cube - Solusi praktis untuk acara kumpul keluarga, arisan, atau gathering dengan kemasan yang mudah disimpan

Untuk aktivitas di luar rumah:

  • AQUA botol 330 ml - Ukuran ringkas untuk dibawa dalam tas atau tas kerja

  • AQUA Botol 600 ml - Ukuran medium untuk aktivitas olahraga atau perjalanan singkat

  • AQUA Botol 1.500 ml - Ukuran besar untuk aktivitas outdoor atau perjalanan panjang

Dengan berbagai pilihan kemasan ini, Anda dapat memastikan akses ke air minum berkualitas tinggi kapan saja dan di mana saja.

 

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .