Sembelit adalah kondisi di mana sistem pencernaan mengalami gangguan dan menyebabkan seseorang sulit BAB. Mengingat kondisi ini cukup tidak nyaman, banyak orang ingin tahu bagaimana cara mengatasi sembelit.
Salah satu cara mengatasi sembelit adalah dengan mengonsumsi makanan tinggi serat. Namun tidak hanya itu, ada beberapa cara mengatasi sembelit yang dapat dilakukan di penjelasan berikut ini!
Cara Mengatasi Sembelit
Sembelit membuat seseorang yang mengalaminya merasa tidak nyaman, bahkan dapat menyebabkan nafsu makan menurun. Nah, untuk mengatasinya, Anda dapat menerapkan beberapa cara mengatasi sembelit berikut ini.
1. Mengonsumsi Makanan Berserat
Kekurangan asupan serat menjadi salah satu penyebab sembelit. Itu sebabnya, saat mengalami kesulitan BAB, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan kaya serat.
Mengonsumsi serat menjadi cara mengatasi sembelit yang efektif karena serat dapat membantu penyerapan air ekstra sehingga kotoran menjadi lebih lunak.
Apabila ingin mengonsumsi serat, usahakan untuk memilih jenis serat yang larut karena akan lebih mudah menyerap air, beberapa di antaranya seperti:
- Apel
- Jeruk
- Gandum
- Brokoli
- Kacang-kacangan
Mengapa harus memilih serat jenis larut? Pasalnya, serat yang tidak larut merupakan salah satu makanan yang tidak boleh dimakan saat sembelit karena justru dapat meningkatkan gejalanya.
Baca Juga: 8 Cara Merawat Organ Pencernaan Secara Alami, Praktikkan Yuk!
2. Rajin Olahraga
Rutin melakukan olahraga menjadi salah satu cara mengatasi sembelit pada orang dewasa yang dianggap cukup efektif. Dengan berolahraga, usus akan lebih aktif bergerak.
Semakin aktif pergerakan usus, maka makanan akan lebih cepat melewati usus sehingga tubuh tidak menyerap banyak air pada makanan tersebut. Dengan begitu, kotoran yang akan dikeluarkan menjadi lebih lunak.
Suatu penelitian juga menunjukkan bahwa rutin berolahraga mampu menurunkan risiko konstipasi pada wanita yang mengalami obesitas [2].
Sebagai cara mengatasi sembelit, Anda dapat menerapkan olahraga ringan seperti jalan kaki, bersepeda jarak dekat, atau berenang setidaknya 30 menit sehari.
3. Mengelola Stres
Tahukah Anda bahwa ternyata stres bisa menyebabkan masalah sembelit? Ya, hal ini terjadi karena saat stres, pergerakan usus menjadi lambat dan menyebabkan susah BAB.
Jadi, untuk mencegah terjadinya sembelit, cobalah untuk mengelola stres dengan mencari pengalihan seperti berbelanja, menonton film, atau membaca buku.
4. Mengonsumsi Vitamin
Cara mengatasi sembelit selanjutnya adalah dengan mengonsumsi vitamin yang dapat memperlancar proses pencernaan, seperti vitamin C dan B9 (asam folat).
Vitamin C membantu membawa air ke dalam kotoran sehingga membuatnya lebih lembut dan mudah dikeluarkan. Cobalah mengonsumsi jenis makanan yang mengandung vitamin C, seperti jeruk dan lemon.
Sementara, vitamin B9 (asam folat) bekerja dengan memberikan stimulasi pembentukan asam pada saluran pencernaan yang dapat melancarkan BAB.
5. Mengonsumsi Makanan Prebiotik dan Probiotik
Prebiotik adalah zat yang baik untuk bakteri di dalam usus. Semantara, probiotik adalah makanan yang ditambahkan bakteri baik untuk usus.
Bakteri probiotik akan mempercepat perjalanan makanan mulai dari mulut menuju saluran pencernaan hingga menjadi kotoran yang akan dikeluarkan tubuh.
Berkat adanya bakteri probiotik, proses pencernaan makanan menjadi lebih pendek, di mana proses cepat ini akan membuat kotoran lebih lunak. Beberapa makanan probiotik yang bisa Anda konsumsi di antaranya yogurt, kefir, tempe, dan kombucha.
Di sisi lain, peran prebiotik adalah meningkatkan frekuensi BAB dan membuat kotoran lebih lunak melalui jenis serat bernama galacto-oligosaccharides.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Sering Buang Air Kecil Pada Wanita dan Pria
6. Mengonsumsi Minuman Berkafein
Minuman yang mengandung kafein diyakini mampu meningkatkan kerja usus besar dan kontraksi sehingga dapat membuat seseorang BAB lebih cepat.
7. Jangan Terbiasa Menahan BAB
Kebiasaan yang perlu dihindari agar tidak terkena sembelit adalah sering menahan BAB. Pasalnya, menahan BAB menyebabkan kandungan air yang diserap oleh usus besar semakin banyak sehingga feses menjadi lebih keras
Nah, apabila Anda sering menahan BAB, maka ada baiknya untuk menghentikan kebiasaan tersebut agar tidak mengalami sembelit berkepanjangan.
8. Menaikkan Kaki Saat BAB
Mayoritas masyarakat Indonesia menggunakan WC jongkok yang memudahkan keluarnya feses ketika sedang BAB. Lantas, bagaimana dengan masyarakat yang menggunakan WC duduk?
Sebenarnya, menggunakan WC duduk saat sedang sembelit dapat menyulitkan keluarnya feses. Oleh karena itu, untuk mengatasinya, Anda bisa menyediakan bangku kecil di depan kloset dan menaikkan kaki Anda ke bangku tersebut.
Hal ini dimaksudkan untuk merangsang pergerakan usus agar berkontraksi dan lebih mudah mengeluarkan feses.
9. Minum Obat Pencahar
Selanjutnya, bagaimana cara mengobati penyakit sembelit? Salah satu langkah efektif adalah dengan mengonsumsi obat pencahar yang bisa Anda dapatkan di apotek.
Mengonsumsi obat pencahar merupakan salah satu cara mengatasi sembelit paling cepat. Cobalah untuk berkonsultasi mengenai keluhan Anda agar mendapatkan obat yang tepat.
10. Memperbanyak Asupan Air Putih
Dan yang terakhir, cara mengatasi sembelit bisa dilakukan dengan memperbanyak asupan air putih. Air putih akan memberikan dorongan pada sistem pencernaan, sehingga dapat membantu memperlancar BAB.
Itulah beberapa cara mengatasi sembelit yang dapat Anda lakukan di rumah, termasuk salah satunya memperbanyak asupan air putih.
Perlu diketahui bahwa manfaat air putih bagi kesehatan tubuh cukup banyak, termasuk melancarkan proses pencernaan.
Oleh karenanya, agar Anda dapat merasakan manfaatnya secara maksimal, usahakan untuk memilih air minum yang terjaga kualitasnya.
Berbicara mengenai hal itu, AQUA bisa menjadi salah satu pilihan Anda untuk bantu cukupi kebutuhan cairan tubuh.
AQUA berasal dari 100% air mineral pegunungan yang telah melewati 400 cek kualitas tanpa tersentuh tangan untuk memastikan keasliannya hingga ke konsumen. Sediakan AQUA galon 19 liter di rumah untuk penuhi cairan setiap hari!
Yuk selalu siapkan #AQUADULU dalam setiap aktivitas Anda!
Baca Juga: Ini 10 Makanan yang Baik untuk Pencernaan Usus dan Lambung
Referensi: