Sudahkah Anda tahu bagaimana cara menurunkan demam pada anak dan orang dewasa? Demam merupakan salah satu reaksi sistem pertahanan dan kekebalan tubuh dalam melawan infeksi kuman berbahaya.
Cara menurunkan demam sendiri sangat beragam, mulai dari tindakan sederhana yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah seperti menjaga pola makan sehat hingga konsumsi obat-obatan medis.
Kali ini, kita akan membahasnya lebih lanjut dalam artikel berikut. Jadi, simak baik-baik sampai habis, ya!
Cara Menurunkan Demam
Meski umumnya tidak memerlukan penangan khusus, demam juga tidak bisa disepelekan begitu saja. Adapun beberapa cara menurunkan demam secara alami, yaitu [1]:
1. Kompres air hangat
Cara menurunkan demam dan sakit kepala yang pertama adalah dengan mengompres badan menggunakan air hangat.
Meski termasuk metode klasik yang sudah dilakukan secara turun temurun dari dulu, kompres air hangat terbukti mampu membantu mengatasi panas tubuh.
Akan tetapi, pastikan agar air yang digunakan untuk mengompres tidak terlalu dingin maupun panas, ya.
Sebagai catatan, cara kompres yang benar yaitu dengan membasahi kain menggunakan air hangat, kemudian tempelkan kain tersebut di area dahi, leher, ataupun dada.
Sebaiknya, lakukan tindakan ini secara berulang setiap 10 menit sekali.
2. Rendam kaki
Meski terdengar sederhana, merendam kaki merupakan salah satu cara menurunkan demam secara alami yang patut Anda coba.
Rendam kaki setidaknya selama 20 menit di air bersuhu hangat maupun normal.
Hal ini dilakukan untuk membantu mendinginkankan dan merilekskan tubuh.
Anda juga bisa menambahkan beberapa tetes minyak atsiri favorit, seperti minyak peppermint untuk menambah sensasi yang menenangkan.
3. Perbanyak minum air putih
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, demam akan membuat suhu tubuh meninggi sehingga terasa jauh lebih panas dari biasanya.
Alhasil, tubuh pun berusaha untuk mendinginkan sehingga muncullah reaksi berupa keluarnya keringat.
Hal ini mengakibatkan tubuh kehilangan banyak cairan yang dapat memicu kondisi dehidrasi.
Maka dari itu, perbanyaklah minum air putih untuk mengembalikan cairan yang hilang tersebut.
Sediakan #AQUADULU kapan dan di mana pun Anda berada. Akan lebih baik lagi apabila Anda membuat jadwal minum air putih.
4. Konsumsi makanan bergizi
Di samping memperbanyak minum air putih, Anda juga disarankankan untuk mengonsumsi makanan bergizi dengan nutrisi seimbang saat mengalami demam.
Pasalnya, makan makanan yang kaya akan kandungan antioksidan, vitamin, dan mineral mampu membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga Anda pun bisa lebih cepat pulih dari sakit.
Baca juga: 9 Cara Mengatasi Panas Dalam dengan Mudah dan Alami
5. Jaga suhu ruang
Cukup mudah, cara menurunkan demam dan sakit kepala selanjutnya yaitu dengan membuat suhu ruangan menjadi sejuk dan nyaman.
Hal ini dimaksudkan agar Anda bisa beristirahat dengan nyaman tanpa perlu merasa kepanasan ataupun kedinginan.
6. Kenakan pakaian yang ringan dan longgar
Apakah selama ini Anda terbiasa memakai pakaian tebal dan selimut berlapis-lapis selama demam?
Mulai sekarang, coba ubahlah kebiasaan tersebut dengan cukup mengenakan pakaian yang ringan dan longgar sehingga Anda pun dapat beristirahat secara lebih nyaman. Ini merupakan cara menurunkan demam yang tepat
Mengenakan pakaian yang terbilang ringan ini merupakan salah satu upaya untuk mempercepat penurunan panas [2].
Kemudian apabila Anda merasa kedinginan, lapisi saja tubuh dengan selimut secukupnya.
7. Mandi air hangat
Saat terserang demam, jangan khawatir untuk mandi, ya!
Sebab pada dasarnya, mandi merupakan cara menurunkan demam dan sakit kepala secara alami yang mudah dilakukan.
Untuk memperoleh efek yang lebih maksimal, gunakanlah air hangat saat mandi agar uapnya mampu membantu menurunkan suhu badan.
Akan tetapi, jika memang tidak memungkinkan, Anda juga bisa cukup lap seluruh tubuh dengan kain yang sebelumnya telah dibasahi air hangat.
8. Minum obat penurunan demam
Cara menurunkan demam dan sakit kepala selanjutnya yaitu dengan minum obat-obatan yang dijual bebas di apotek seperti paracetamol atau ibuprofen.
Namun pastikan juga agar Anda mengonsumsinya sesuai dengan petunjuk penggunaan yang tertera di kemasan, ya. Ingatlah juga bahwa:
- Jangan konsumsi obat melebihi dosis yang direkomendasikan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari risiko sejumlah masalah kesehatan yang cukup serius di kemudian hari.
- Catat kapan saja waktu Anda minum obat demi memastikan bahwa Anda tidak minum terlalu banyak obat tersebut selama 24 jam.
9. Istirahat yang cukup
Cara menurunkan demam secara alami yang terakhir yaitu dengan mendapatkan istirahat dan tidur dengan cukup.
Hal ini penting mengingat tercukupinya kebutuhan tidur dengan baik merupakan salah satu cara meningkatkan imunitas tubuh yang efektif dalam melawan infeksi.
Jadi, pastikan untuk memiliki waktu tidur yang baik dan cukup yakni minimal 7 hingga 9 jam, ya.
Selain itu, hindari melakukan berbagai aktivitas fisik yang berat, setidaknya hingga kondisi kesehatan Anda benar-benar pulih.
Lalu, Kapan Harus ke Dokter?
Sebagai catatan, apabila demam tak kunjung membaik dalam beberapa hari setelah mengonsumsi obat penurun demam atau pereda nyeri, sebaiknya segeralah periksakan diri ke dokter.
Berkonsultasi dengan dokter juga sangat dianjurkan, terutama apabila Anda mengalami beberapa gejala tambahan seperti muntah terus-menerus, leher kaku, mata sensitif terhadap cahaya, sesak nafas, hingga timbul ruam atau bercak kemerahan pada kulit.
Perlu diingat, mendapatkan diagnosis demam secara tepat sangat penting agar penanganan yang seharusnya dapat segera dilakukan berdasarkan penyebab pemicunya.
Di samping itu, penanganan sedini mungkin tentunya juga dapat membantu menekan kemungkinan kondisi menjadi semakin parah.
Baca juga: 12 Cara Meningkatkan Imun Tubuh Supaya Tak Mudah Sakit
Demikian pembahasan mengenai beberapa cara menurunkan demam secara alami.
Intinya, tetap periksakan diri ke dokter ya apabila kondisi tak kunjung membaik.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, demam mampu meningkatkan risiko dehidrasi.
Jadi, pastikan #AQUADULU dalam kondisi apapun untuk mempertahankan kandungan cairan dalam tubuh.
Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat dan semoga lekas sembuh!
Referensi:
