Logo AQUA

Hati-Hati! Ini 7 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan

Hidup Sehat | 09 Juni 2023

Bagikan:

Hati-Hati! Ini 7 Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan

Polusi udara adalah salah satu permasalahan lingkungan yang perlu diwaspadai. Pasalnya, terdapat beragam dampak polusi udara bagi kesehatan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari, seperti kulit kering, batuk pilek, sesak napas, dan lain sebagainya.

Perlu diketahui bahwa pada beberapa waktu belakangan ini telah terjadi peningkatan polusi udara di sebagian wilayah Indonesia.

Bahkan, kualitas udara dan polusi hari ini yang kian memburuk juga terjadi pada daerah yang padat penduduk, salah satunya adalah Jakarta.

Karena itulah, penting untuk mengenali berbagai dampak polusi udara bagi kesehatan tubuh sebagai bentuk kewaspadaan.

Untuk mengenali dampak polusi udara bagi kesehatan selengkapnya, mari simak artikel di bawah ini sampai habis.

Apa itu Polusi Udara?

Polusi udara adalah kontaminasi dan campuran partikel atau zat-zat yang berbahaya di dalam lapisan udara.

Apabila kadarnya melebihi batas normal, polusi udara dapat mengganggu estetika, kenyamanan, hingga membahayakan kesehatan manusia, hewan, ataupun tumbuhan.

Kondisi ini dapat terjadi karena berbagai aktivitas manusia yang tidak terkontrol, seperti emisi gas dari kendaraan bermotor, pembakaran bahan bakar fosil, aktivitas industri, hingga kegiatan penambangan.

Dampak Polusi Udara

Polusi hari ini yang terus memburuk kerap membuat sebagian besar orang merasa khawatir.

Sebab, jika terjadi dalam jangka panjang, terdapat berbagai dampak polusi udara yang turut memengaruhi kesehatan tubuh, di antaranya:

1. Batuk Pilek

Meski menimbulkan gejala yang tergolong ringan, batuk pilek menjadi salah satu dampak polusi udara yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Kondisi ini dapat terjadi terutama pada seseorang yang memiliki rhinitis atau alergi terhadap berbagai polutan udara, seperti partikel polusi (PM), karbon monoksida (CO), serta nitrogen dioksida (NO2) [2].

Baca juga: 5 Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan Tubuh, Waspada!

2. Sesak Napas

Salah satu dampak polusi udara yang umum terjadi adalah sesak napas.

Polutan udara yang tak sengaja terhirup dapat mengiritasi saluran pernapasan sehingga dapat memicu sesak napas hingga nyeri dada.

Selain itu, polutan udara juga dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan lainnya, seperti asma dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

3. Kulit kering

Dampak polusi udara terhadap kesehatan berikutnya adalah iritasi pada kulit. Kondisi ini ditandai dengan kulit terasa kering, bersisik, kemerahan, hingga perih.

Bahkan, bagi seseorang yang memiliki alergi polusi udara, dampak yang timbul bisa berupa ruam kemerahan, bentol, dan gatal-gatal.

4. Mata merah

Apabila polutan udara mengenai mata, kondisi tersebut dapat memicu terjadinya gangguan pada mata, seperti mata merah dan kering.

Untuk mencegah kondisi tersebut, Anda disarankan untuk mengenakan kacamata atau pelindung mata lainnya saat beraktivitas pada lingkungan yang sedang terjadi peningkatan polusi udara.

5. Penyakit Neurodegeneratif

Penyakit neurodegeneratif merupakan kondisi medis berupa gangguan saraf akibat penurunan fungsi otak.

Beberapa contoh penyakit neurodegeneratif di antaranya penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, serta demensia. Kondisi ini dapat dipicu oleh beberapa hal, salah satunya adalah polusi udara.

Baca juga: Ketahui Dampak Gelombang Panas bagi Kesehatan & Cara Hadapi

Tips Menghadapi Polusi Udara

Agar terhindar dari dampak polusi udara, Anda disarankan untuk menerapkan beberapa cara berikut ini.

1. Menggunakan Sunscreen

Menggunakan sunscreen secara rutin diketahui dapat menjaga kulit agar tidak kering dan kusam akibat paparan polusi serta sinar ultraviolet matahari.

Untuk menggunakannya, Anda dapat mengaplikasikan sunscreen ke seluruh permukaan kulit 15–30 menit sebelum keluar ruangan.

Penting pula untuk memastikan produk sunscreen yang digunakan mengandung SPF minimal 30 agar dapat melindungi kulit secara optimal.

2. Minum Air Putih yang Cukup

Tips menghadapi polusi udara berikutnya adalah dengan minum air putih yang cukup.

Dengan mengonsumsi air putih secukupnya, kelembapan saluran pernapasan dan paru-paru jadi lebih terjaga.

Alhasil, hal tersebut dapat membantu mengeluarkan racun atau polutan udara yang masuk ke dalam saluran pernapasan.

3. Menggunakan Masker saat Beraktivitas di Luar Ruangan

Khawatir kondisi lingkungan dan polusi hari ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan?

Untuk mencegah hal tersebut, Anda dapat menggunakan masker anti polusi setiap beraktivitas di luar ruangan.

Pasalnya, masker anti polusi dinilai efektif untuk menyaring udara serta zat-zat berbahaya agar tidak terhirup dan masuk ke dalam tubuh.

Itulah sejumlah dampak polusi udara terhadap kesehatan tubuh yang penting untuk diwaspadai.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, salah satu cara untuk menghindari terjadinya dampak polusi udara adalah dengan memperbanyak minum air putih.

Dengan memperbanyak minum air putih, proses metabolisme tubuh dapat bekerja secara optimal untuk mengeluarkan polutan dan racun yang masuk ke dalam tubuh.

Maka dari itu, jangan lupa untuk selalu menyediakan AQUA di mana pun Anda berada, ya!

AQUA memiliki kualitas yang terjaga karena diambil dari mata air pegunungan pilihan dan telah teruji secara klinis.

Tak perlu khawatir, AQUA sudah teruji secara klinis dan telah melalui proses pemeriksaan serta uji kualitas hingga 400 kali.

Bahkan, air mineral AQUA terasa segar dan dingin alami tanpa perlu didinginkan pada lemari es terlebih dahulu!

Jangan lupa, sedia #AQUADULU di mana pun Anda berada, ya. Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.

Baca juga: 7 Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru, Rutin Minum Air Putih!

Referensi:

  1. Polusi Udara - Buka
  2. Bahaya Polusi Udara terhadap Pilek Alergi - Buka
  3. Dampak Buruk Pencemaran Udara untuk Kesehatan, Bukan Cuma Kanker - Buka
  4. 5 Dampak Polusi Udara pada Kesehatan yang Sering Diabaikan - Buka

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .