Kenali Apa itu Flavonoid, Manfaat, dan Daftar Makanannya

Hidup Sehat | 01 Juli 2022

Bagikan:

Kenali Apa itu Flavonoid, Manfaat, dan Daftar Makanannya

Flavonoid adalah jenis senyawa yang biasanya ditemukan pada bahan makanan dari tumbuh-tumbuhan, seperti berbagai sayuran dan buah-buahan. Senyawa flavonoid dibutuhkan oleh tubuh karena memegang peranan baik bagi kesehatan, di antaranya ialah menangkal radikal bebas dan meningkatkan sistem imunitas tubuh.

Maka dari itu, penting untuk Anda mengonsumsi jenis makanan yang mengandung flavonoid. Lantas, dari mana saja Anda bisa mendapatkan senyawa tersebut? Yuk simak ulasan berikut ini!

Apa itu Flavonoid?

Secara mendasar, flavonoid adalah sekelompok senyawa bioaktif yang merupakan salah satu bagian dari antioksidan. Senyawa ini termasuk tipe fitonutrien atau zat kimia yang umumnya ditemukan pada tumbuh-tumbuhan, dan hampir terdapat pada segala jenis sayuran maupun buah. Flavonoid sendiri diketahui memiliki sekitar 6.000 jenis, namun tipe yang paling dikenal adalah kaempferol dan quercetin [1].

Selain anti radang dan imuno modilator, fungsi flavonoid adalah sebagai antioksidan, anti carcinogenic dan meningkatkan fungsi enzim. Senyawa ini dapat menangkal radikal bebas di dalam tubuh sekaligus memperbaiki sel-sel rusak yang diakibatkannya. Dengan demikian, mengonsumsi makanan dengan kandungan flavonoid bisa membantu Anda mencegah berbagai penyakit kronis.

Manfaat Flavonoid bagi Kesehatan Tubuh

Tahukah Anda, radikal bebas jika dibiarkan menumpuk dapat berisiko menyerang sel-sel dalam tubuh dan membuat kerusakan. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan gangguan keseimbangan atau kesehatan dan menimbulkan berbagai penyakit.

Namun, mengingat fungsi flavonoid adalah sebagai anti radang atau penangkal radikal bebas, Anda tentu bisa memperoleh banyak manfaat darinya. Berikut berbagai manfaat flavonoid bagi kesehatan tubuh yang patut Anda ketahui.

1. Mencegah Penyakit Jantung

Salah satu manfaat flavonoid adalah mencegah penyakit jantung. Ya, senyawa flavonoid berperan seperti antioksidan yang memiliki sifat anti inflamasi. Menurut penelitian, hal ini dapat mengatur kadar kolesterol dalam tubuh dan menghambat kerusakan sel akibat serangan radikal bebas [1].

Flavonoid juga diketahui bisa meningkatkan kualitas dinding pembuluh darah, sehingga kesehatan jantung semakin terjaga dan mampu bekerja secara maksimal untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh.

2. Mencegah Kanker

Selain mencegah penyakit jantung, manfaat flavonoid adalah menurunkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan kanker usus. Senyawa flavonoid dinilai memiliki dampak baik terhadap paru-paru, kulit, usus, hingga area tubuh lainnya yang mengalami kanker [1].

Flavonoid juga dapat menghambat pertumbuhan sel, mencegah metastase dan angiogenesis dalam banyak mekanisme. beberapa contoh flavonoid yang dijadikan kemopreverensi adalah hesperidin, aurone dan quercetin

3. Menurunkan Risiko Diabetes

Tahukah Anda, sebuah penelitian menyebutkan bahwa senyawa flavonoid adalah salah satu asupan yang baik bagi penderita diabetes tipe 2. Mereka yang mengonsumsi senyawa satu ini secara rutin diketahui mengalami perbaikan fungsi vaskular dan menurunkan tingkat risiko diabetes [1].

Baca juga: 10+ Makanan untuk Mencegah Diabetes, Alami dan Menyehatkan

4. Mencegah Alzheimer dan Parkinson

Kandungan flavonoid yang ditemukan dalam buah jeruk, yaitu tangeretin bertindak sebagai antioksidan terhadap  radikal bebas dan memberikan perlindungan pada gangguan neurodegenerasi seperti penyakit Parkinson.

Sementara, alzeimer dapat dikendalikan dengan menggunakan flavonoid alami, yang dapat memperlambat perkembangannya dengan bertindak sebagai inhibitor kolinesterase, mengurangi stres oksidatif, dan mencegah kerusakan neuron.

Hesperidin (Hsd) dan hesperetin (Hst) adalah dua flavonoid yang dikenal karena efek neuro-farmakologisnya, termasuk neuroprotektif, antidepresan, dan efek pada memori.

5. Mencegah Penuaan Dini

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa orang-orang yang mengonsumsi makanan dengan kandungan flavonoid merasakan manfaat usia lebih panjang. Senyawa tersebut ternyata memegang peran cukup besar, yakni sekitar 25% terhadap panjangnya usia seseorang, khususnya pada penderita sakit jantung koroner dan kanker [1].

6. Mengatasi Peradangan dan Menjaga Berat Badan

Seperti disebutkan sebelumnya bahwa fungsi flavonoid adalah sebagai anti inflamasi. Karena hal tersebut, senyawa flavonoid dapat membantu meredakan terjadinya peradangan dan juga menekan leptin, yakni hormon pemicu rasa lapar [1]. Sehingga, dengan mengonsumsinya, Anda akan cenderung merasa kenyang lebih lama.

Sumber Makanan yang Mengandung Flavonoid

Melihat berbagai manfaat flavonoid di atas, tentu akan sangat disayangkan bila Anda melewatkan jenis makanan dengan senyawa antioksidan ini begitu saja. Adapun berbagai sumber flavonoid yang bisa Anda konsumsi, di antaranya:

  • Apel, terutama bagian kulit
  • Asparagus
  • Bawang putih
  • Sirsak
  • Jeruk
  • Buah beri
  • Brokol
  • Madu
  • Biji-bijian
  • Belimbing wuluh
  • Coklat hitam
  • Kubis
  • Kacang kedelai
  • Teh hijau
  • Sayuran berdaun hijau

Idealnya, tubuh memerlukan sekitar 500 miligram flavonoid setiap hari [1]. Nah, untuk memastikan bahwa Anda memperoleh asupan flavonoid yang cukup, Anda dapat mengonsumsi satu jenis buah apel/jeruk atau secangkir teh hijau. Bisa juga setidaknya satu jenis makanan dengan kandungan flavonoid di setiap jadwal makan Anda.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan

Di samping berbagai segudang manfaatnya, flavonoid ternyata juga memiliki sejumlah risiko. Apalagi jika Anda memiliki kondisi medis tertentu, seperti alergi, sedang mengonsumsi obat-obatan, dan lain sebagainya. Kandungan flavonoid dalam jeruk bali misalnya, terbukti bisa mengganggu kinerja obat sehingga tidak dianjurkan dikonsumsi bersama obat-obatan tanpa pengawasan dokter [1].

Di sisi lain, penggunaan suplemen flavonoid pada bayi, anak-anak, atau ibu hamil dan menyusui juga belum diketahui secara pasti apakah aman atau tidak [1].  Sehingga, Anda baiknya Anda mengkonsultasikan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen flavonoid.

Dibanding suplemen, Anda sebetulnya lebih dianjurkan memperoleh asupan flavonoid dari bahan-bahan makanan alami seperti sayuran dan buah-buahan yang tentunya memiliki nutrisi baik lainnya, seperti mineral, serat, serta vitamin.

Pasalnya, suplemen cenderung mengandung lebih banyak dosis dari pada yang ada di bahan makanan alami. Bila dikonsumsi secara berlebihan, hal tersebut justru berisiko menimbulkan bahaya kesehatan.

Baca juga: 5 Sumber Karbohidrat Kompleks, Ini Manfaatnya Bagi Kesehatan

Demikianlah pembahasan mengenai apa itu flavonoid dan berbagai manfaatnya bagi tubuh. Meskipun flavonoid adalah senyawa yang sangat baik untuk kesehatan, namun Anda tetap disarankan mengonsumsinya dalam jumlah cukup dan tidak berlebihan. Jika menggunakan suplemen, pastikan Anda mengikuti dosis atau aturan pakai dari dokter.

Jangan lupa penuhi kebutuhan cairan tubuh demi menjaga kesehatan secara menyeluruh dengan minum air putih sebanyak 8 gelas sehari atau 2 liter. Sebab, tanpa asupan cairan yang cukup, tubuh Anda akan berisiko mengalami dehidrasi. Hal ini pada akhirnya akan membuat  kinerja organ maupun metabolisme tubuh Anda tidak mampu berfungsi dengan optimal.

Oleh karena itu, Anda bisa mulai sediakan air mineral berkualitas seperti AQUA di rumah ataupun saat berpergian. Dalam pengemasannya, AQUA melakukan tiga perlindungan utama, yaitu melindungi ekosistem sumber air, kealamian mineral, serta diproses dalam kemasan secara seksama. Hal ini ditujukan untuk menjaga keaslian dan kemurniannya hingga sampai ke tangan Anda.

Dengan minum air mineral yang bagus seperti AQUA, tubuh pun jadi lebih sehat dan bugar. Anda pun siap menjalani aktivitas sehari-hari dengan penuh semangat. So, sudahkah minum #AQUADULU hari ini?

Referensi:

1. Senyawa Flavonoid, Benteng Pertahanan Tubuh dari Penyakit - Buka

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Enzy mengajak Anda untuk beli AQUA sekarang!

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .