Diet adalah salah satu cara menurunkan berat badan secara alami yang cukup efektif. Namun, jika Anda sudah menjalani diet tapi berat badan tak kunjung turun, berarti ada sesuatu yang salah. Mungkin bukan dari jenis makannya, melainkan jam makan untuk diet yang tidak Anda perhatikan.
Memangnya berpengaruh? Tentu saja. Menurut para ahli, mengurangi porsi dan memilih menu makanan diet sehat saja tidak cukup guna membantu menurunkan masalah berat badan. Tapi Anda juga harus mengatur waktu makan untuk diet.
Oleh karena itu, mari simak pembahasan di bawah ini tentang cara mengatur jam makan untuk diet.
Pentingnya Mengatur Jam Makan Saat Diet
Tahukah Anda, jam makan yang tidak teratur bisa membuat rencana diet Anda gagal, lho! Mengapa demikian? Karena makan tanpa mengikuti jam biologis tubuh dapat menyebabkan proses metabolisme jadi berantakan.
Perlu diketahui bahwa jam biologis tubuh dikenal juga sebagai ritme sirkadian, di mana ini merupakan mekanisme pengaturan waktu internal tubuh yang bekerja secara otomatis. Sedangkan metabolisme adalah proses reaksi kimia dalam sel tubuh yang mengubah makanan menjadi energi.
Akibat dari terganggunya metabolisme, gula darah menjadi naik. Sehingga hal ini mengganggu produksi hormon insulin yang bertugas menyimpan lemak dalam tubuh. Alih-alih dibakar menjadi energi, lemak tersebut malah semakin menumpuk.
Itulah mengapa mengatur batas jam makan untuk diet sangat penting, karena bisa membantu Anda menurunkan berat badan serta mencegah obesitas dan penyakit-penyakit terkait.
Hal ini juga dibuktikan pada penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutritional Science tahun 2018. Kesimpulan dari penelitian tersebut ialah kelompok orang yang mengubah waktu sarapan dan makan malamnya bisa menurunkan berat badan hingga dua kali lipat lebih banyak dibandingkan orang yang makan seperti biasa.
Mereka juga menyatakan bahwa dengan mengubah waktu makan, nafsu makannya jadi lebih terkendali. Mereka pun jadi tidak sering ngemil di malam hari.
Baca juga: 9 Macam-Macam Diet untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal
Panduan Jam Makan untuk Diet yang Baik
Jika Anda berpikir bahwa cara diet sehat itu hanya makan sekali dalam sehari, maka Anda salah besar. Bukannya berat badan turun, Anda malah bisa terkena hipertensi atau gangguan kesehatan lain.
Diet yang baik bukanlah tentang menahan lapar atau bahkan puasa seharian, melainkan mengenai mengatur batas jam makan untuk diet dan jenis makanannya. Berikut merupakan jadwal makan saat diet yang baik.
1. Sarapan Pagi Pukul 06:00 - 09:45
Sarapan sangatlah penting karena di pagi hari akan terjadi peningkatan dari kortisol yang merangsang metabolisme tubuh. Namun, hindari sarapan terlalu dekat dengan jam bangun tidur pasalnya kadar melatonin masih tinggi sehingga akan merangsang penimbunan lemak.
Waktu sarapan yang baik untuk jadwal makan diet adalah antara pukul 06:00 - 09:45. Menurut penelitian, mengonsumsi sarapan berprotein tinggi di jam ini sangat baik mencegah penumpukan lemak. Selain itu, sarapan pagi di jam tersebut dapat mencegah munculnya rasa lapar palsu seharian.
Ahli gizi sekaligus juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics di Amerika Serikat juga menyatakan bahwa sarapan satu jam setelah bangun tidur adalah jam makan untuk diet paling baik. Tidak perlu menunggu sampai jam 10 kemudian baru sarapan.
Melewatkan sarapan terbukti malah akan meningkatkan risiko seseorang untuk makan di waktu larut malam lebih banyak.
2. Camilan Pagi 2-4 Jam Setelah Sarapan
Bagi Anda yang terbiasa makan sangat pagi, Anda boleh mengonsumsi camilan sehat sambil menunggu jam makan siang. Namun, pastikan Anda makan camilan 2-4 jam setelah sarapan guna mencegah penumpukan lemak.
3. Makan Siang Pukul 11:00 - 12:00
Waktu makan siang yang baik untuk diet adalah 4 hingga 5 jam setelah sarapan. Jadi, apabila Anda sarapan di jam 07:00 pagi, berarti Anda sebaiknya makan siang pada pukul 11:00-12:00 siang.
Akan tetapi jika ada kegiatan yang membuat Anda tidak bisa makan siang, sebaiknya siapkan camilan sehat untuk dikonsumsi, misalnya camilan padat serat dan protein sehingga bisa membuat Anda kenyang lebih lama.
Selain itu, makanan berprotein tinggi juga meningkatkan kontrol gula darah terutama pada pasien Diabetes Melitus 2.
4. Camilan Siang 2-4 Jam Setelah Makan Siang
Sama seperti camilan pagi, Anda bisa ngemil 2-4 jam setelah makan siang untuk mengganjal perut agar tidak terlalu banyak makan. Selain itu, jangan lupa pilih camilan sehat dengan tinggi serat seperti buah atau kacang-kacangan. Anda pun dapat menambahkan susu rendah lemak, susu kedelai, teh, atau kopi tanpa gula.
5. Makan Malam Pukul 16:00 - 17:00
Kebanyakan orang cenderung makan banyak di malam hari karena mereka tidak cukup makan selama seharian. Guna menghindari ini, sebaiknya Anda menerapkan waktu makan malam untuk diet antara pukul 4 hingga 5 sore.
Disarankan batas jam makan malam untuk diet adalah maksimal jam 7 karena ketika mendekati jam tidur, melatonin akan kembali meningkat sehingga makan pada waktu ini menyebabkan pembentukan lemak.
Baca juga: 7 Menu Makan Malam Untuk Diet, Ini Tipsnya Agar Tidak Gemuk
Itulah aturan jam makan untuk diet yang perlu Anda perhatikan mulai dari sarapan hingga makan malam. Kesimpulannya adalah mengatur waktu makan saat ingin menurunkan berat badan sangat penting, sebab ini berkaitan dengan waktu tubuh mencerna makanan.
Jika Anda makan tanpa aturan, lemak di tubuh bisa menumpuk sehingga menyebabkan berat badan malah naik dan memicu gangguan kesehatan lainnya.
Di samping itu, tips agar diet Anda berhasil sebaiknya perbanyak konsumsi air putih, setidaknya 8 gelas per hari. Minum cukup air putih bisa membantu menjaga kesehatan sekaligus menurunkan berat badan Anda.
Oleh karena itu, sedia selalu AQUA selama menjalani diet. AQUA adalah air minum orang sehat berkualitas yang dipercaya selama lebih dari 49 tahun menghadirkan air mineral murni langsung dari sumber pegunungan pilihan.
Kesegaran sumber air AQUA juga selalu terjaga karena dalam prosesnya telah melalui lebih dari 400 cek kualitas. Yuk dukung hidup sehatmu dengan minum #AQUADULU setiap hari!
Referensi: