Mengetahui berapa kadar gula darah normal adalah salah satu bagian penting dari upaya mencegah diabetes sejak dini. Seperti Anda ketahui, gula darah dalam tubuh memegang peran yang cukup krusial bagi kesehatan. Bila kadar gula darah Anda ternyata terlalu tinggi ataupun rendah, maka hal tersebut berisiko menimbulkan sejumlah penyakit, termasuk diabetes.
Namun perlu Anda ketahui bahwa tingkatan gula darah pada setiap orang berbeda-beda dan terus berubah, tergantung kondisi tubuh maupun pola hidupnya. Untuk itu, yuk simak selengkapnya mengenai batas kadar gula darah normal menurut usia dan hal-hal lainnya yang patut Anda ketahui di bawah ini.
Mengenal Gula Darah dan Perannya dalam Tubuh
Secara mendasar, gula darah adalah suatu representasi molekul gula sederhana atau yang biasa disebut sebagai glukosa. Glukosa sendiri merupakan hasil dari proses pencernaan makanan dengan kandungan karbohidrat maupun gula. Tubuh akan memecah zat-zat tersebut menjadi glukosa hingga akhirnya dialirkan ke dalam darah.
Dengan bantuan insulin, glukosa nantinya digunakan oleh sel-sel tubuh Anda sebagai sumber energi utama. Insulin adalah suatu hormon dari pankreas yang dilepaskan ketika gula darah meningkat. Hormon ini berperan membantu sel tubuh menyerap molekul gula secara optimal, sehingga dapat mempertahankan gula darah dalam kadar normal.
Bila insulin terganggu, maka tubuh akan sulit memproses penyerapan glukosa dengan baik. Hal inilah yang menyebabkan kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia) atau bahkan terlalu rendah (hipoglikemia). Jika dibiarkan, kondisi tersebut bisa berujung menimbulkan gangguan kesehatan tertentu, termasuk diabetes.
Cara Mengetahui Kadar Gula Darah
Sebelum membahas terkait batas kadar gula darah normal, berikut ini terdapat beberapa jenis tes yang bisa Anda gunakan untuk mengetahui tingkat glukosa dalam tubuh.
1. Gula Darah Sewaktu (GDS)
Salah satu cara mengetahui kadar gula darah adalah melalui pemeriksaan gula darah sewaktu atau GDS. Tes ini bisa Anda lakukan kapan saja tanpa patokan tertentu.
2. Gula Darah Puasa (GDP)
Lalu, ada pula tes gula darah puasa atau juga disebut GDP. Pemeriksaan ini merupakan cara mengetahui kadar gula darah normal Anda sebelum makan sekaligus mendeteksi risiko prediabetes dan diabetes. Dalam tes GDP, Anda diharuskan berpuasa terlebih dahulu selama 8 jam.
Baca juga: 10+ Makanan untuk Mencegah Diabetes, Alami dan Menyehatkan
3. Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO)
Untuk mendiagnosis diabetes melitus atau resistensi insulin, Anda bisa menggunakan Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO). Pemeriksaan ini juga dapat menunjukkan apakah sel-sel tubuh mengalami gangguan dalam memanfaatkan glukosa. Biasanya, Anda akan diminta berpuasa selama 8 hingga 12 jam dan kemudian mengonsumsi larutan gula sebanyak 75 mL sebelum melakukan tes.
Jika tidak menderita diabetes, kadar gula darah normal yang diperoleh ialah kurang dari 140 mg/dL. Jika di atas angka tersebut, maka Anda didiagnosis prediabetes. Dan apabila tingkat glukosa mencapai 200 mg/dL atau lebih, maka Anda diagnosis mengalami diabetes.
4. HbA1c
HbA1c merupakan pemeriksaan untuk mendiagnosis diabetes. Pasalnya, hasil tes ini akan menunjukkan rata-rata kadar gula darah Anda selama dua sampai tiga bulan terakhir.
5. Tes C-Peptide
Tes C-peptide merupakan pemeriksaan untuk mengukur kadar peptida dalam darah, yaitu zat yang dihasilkan oleh pankreas bersamaan dengan insulin. Hasil tes ini akan menunjukkan apakah Anda menderita diabetes tipe 1 atau 2.
Lalu, Berapa Kadar Gula Darah Normal?
Seperti disinggung sebelumnya, kadar gula darah pada setiap orang akan berbeda-beda dan terus berubah. Hal ini biasanya dipengaruhi oleh usia, aktivitas harian, pola makan, efek samping obat, dan faktor lainnya. Perubahan tersebut sebetulnya tergolong wajar bila tidak menurun ataupun meningkat dari kadar gula darah normal secara signifikan dalam waktu singkat.
Nah, berikut ini ialah batas kadar gula darah normal pada orang dewasa sehat secara umum dalam satuan miligram per desiliter (mg/dL).
- Gula Darah Sewaktu (GDS): kurang dari 200 mg/dL [2].
- Gula Darah Puasa (GDP) atau setelah tidak makan selama 8 jam: 70 sampai 99 mg/dL [2].
- Gula Darah 2 jam setelah makan: kurang dari 140 mg/dL [1].
Lalu, batas kadar gula darah pada orang dewasa penderita diabetes umumnya adalah sebagai berikut [1].
- Gula Darah Sewaktu (GDS): lebih dari 200 mg/dL
- Gula Darah Puasa (GDP) atau setelah tidak makan selama 8 jam: lebih dari 126 mg/dL
- Gula Darah 2 jam setelah makan: lebih dari 200 mg/dL
Sementara, kadar gula darah normal menurut usia anak-anak 6 sampai 12 tahun, yaitu:
- Gula Darah Sewaktu (GDS): 70 sampai 150 mg/dL [3]
- Gula Darah Puasa (GDP) atau setelah tidak makan selama 8 jam: sekitar 70 mg/dL [3]
- Gula darah setelah makan dan sebelum tidur: sekitar 150 mg/dL [3]
Baca juga: Ini Cara Menurunkan Gula Darah dengan Air Putih Secara Alami
Tanda Kekurangan dan Kelebihan Gula Darah
Glukosa merupakan salah satu sumber energi utama yang diperlukan tubuh. Oleh karena itu, jangan heran bila tubuh terasa begitu lemas ketika tingkat glukosa Anda lebih rendah dari kadar gula darah normal.
Kekurangan glukosa atau hipoglikemia biasanya terjadi jika gula darah Anda di bawah 70 mg/dL. Selain lemas, berikut sejumlah kondisi yang mungkin Anda alami.
- Kelelahan
- Mudah berkeringat
- Kulit pucat
- Gelisah
- Sulit berkonsentrasi
- Kesemutan di area mulut
- Kejang
- Jantung berdebar
- Mudah marah
- Tidak mampu berdiri atau berjalan
Sementara itu, tingkat glukosa yang lebih tinggi dari kadar gula darah normal, yaitu di atas 200 mg/dL bisa menimbulkan beberapa gejala berikut.
- Kelelahan
- Mudah haus
- Sering infeksi gigi
- Penglihatan buram
- Nafsu makan meningkat
- Sering buang air kecil
- Mudah gelisah
- Kulit kering, memerah, dan terasa panas
Rajin Minum Air Putih untuk Bantu Mempertahankan Kadar Gula Darah Normal
Itulah hal-hal mengenai kadar gula darah normal yang perlu Anda ketahui. Guna menghindari peningkatan maupun penurunan tingkat glukosa, Anda disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti olahraga teratur dan memperhatikan asupan makan sehari-hari.
Ada baiknya Anda menghindari konsumsi karbohidrat dan gula secara berlebihan dan menggantinya dengan karbohidrat kompleks yang jauh lebih sehat. Selain itu, cukup minum air putih juga merupakan cara lainnya dalam mempertahankan kadar gula darah normal.
Jangan salah, asupan air putih diketahui dapat mengontrol glukosa dengan menurunkan osmolaritas darah dan respons insulin secara lebih baik. Sehingga, penting untuk Anda menjadikan air putih sebagai minuman andalan di segala aktivitas. Pastikan minum #AQUADULU setidaknya 2 liter atau setara 8 gelas setiap hari.
Baca juga: Manfaat Air Mineral Untuk Kesehatan Tubuh, Kamu Harus Tahu!
AQUA sendiri menawarkan air minum berkualitas yang mengandung mineral murni dari alam. Sumber air AQUA berasal dari pegunungan terpilih, di mana kealamian ekosistem di sekitarnya selalu terjaga. Galon AQUA juga ramah lingkungan karena dapat digunakan berulang kali.
Untuk mendapatkannya, Anda bisa membeli AQUA dengan banyak pilihan kemasan di berbagai toko atau supermarket terdekat. Yuk, minum air mineral yang sehat dan terbaik seperti AQUA kapanpun dan dimanapun.
Referensi: