Logo AQUA

Apa itu Ketindihan Saat Tidur? Penyebab & Cara Mengatasinya

Hidup Sehat | 27 November 2024

Bagikan:

Apa itu Ketindihan Saat Tidur? Penyebab & Cara Mengatasinya

Sleep paralysis atau ketindihan saat tidur adalah kondisi di mana tubuh tidak bisa digerakkan atau mengalami kelumpuhan. Dalam dunia medis, sleep paralysis merupakan fenomena yang terjadi secara umum ketika kerja otak dan tubuh tidak selaras.

Yuk, ketahui lebih dalam penyebab, gejala, hingga cara mengatasi ketindihan saat tidur. Simak artikelnya!

Apa itu Ketindihan Saat Tidur?

Ketindihan saat tidur atau sleep paralysis adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki kesadaran, tetapi tidak mampu menggerakkan tubuhnya atau berbicara saat tidur, terkadang disertai dengan sulit bernapas.

Menurut sebuah penelitian dalam Journal of Clinical Medicine, ketindihan menurut medis adalah ketidakmampuan seseorang untuk bergerak saat tidur, tetapi dirinya memiliki kesadaran akan lingkungan sekitarnya.

Kondisi ini bisa terjadi pada fase REM, yaitu saat sedang bermimpi dan tubuh tengah mengistirahatkan otot-ototnya. 

Pada saat itu, mekanisme tubuh dan otak bekerja secara tidak seimbang yang mengakibatkan seseorang lumpuh selama beberapa detik atau menit.

Orang yang mengalami ketindihan saat tidur akan kesulitan untuk bernapas, bergerak, dan seolah melihat sesuatu dalam ruangan.

Itulah sebabnya, banyak yang beranggapan jika saat ketindihan, seseorang bisa melihat hantu. 

Padahal, kondisi tersebut terjadi karena sedang terbangun di tengah mimpi, sehingga menimbulkan perasaan waspada

Penyebab Ketindihan Saat Tidur

Penyebab sleep paralysis yang utama adalah proses sinkronisasi antara tubuh dan otak tidak berjalan dengan normal saat tidur.

Pada saat tidur, ada dua fase yang harus Anda lewati, yaitu NREM dan REM. Fase NREM akan membuat tubuh dalam keadaan rileks. 

Sementara itu, fase REM juga membuat tubuh lebih rileks, tetapi mata bergerak secara cepat.

Di antara fase inilah, seseorang terkadang akan terbangun, sedangkan otaknya masih tertidur, sehingga otot pun juga dalam keadaan lumpuh.

Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab ketindihan saat tidur. Selain itu, terdapat penyebab sleep paralysis lainnya, yaitu sebagai berikut.

  • Posisi tidur yang salah, yaitu ketika berbaring atau telentang.
  • Memiliki riwayat gangguan mental.
  • Mengidap narkolepsi, insomnia, dan gangguan tidur lainnya.
  • Memiliki pola tidur yang tidak teratur.
  • Memiliki riwayat penyakit obstructive sleep apnea, sehingga jalannya napas tersumbat saat tidur.

Gejala Sleep Paralysis

Terdapat beberapa tanda yang bisa Anda rasakan ketika ketindihan saat tidur atau sleep paralysis. 

Adapun sejumlah gejala sleep paralysis adalah sebagai berikut.

  • Berada dalam kondisi terjaga atau memiliki kesadaran.
  • Mampu menyadari jika ototnya tidak dapat digerakkan.
  • Adanya halusinasi yang berbeda dengan mimpi biasa.

Jenis-Jenis Ketindihan Saat Tidur

Ketindihan saat tidur terbagi menjadi dua jenis. Adapun penjelasan dari jenis-jenis sleep paralysis adalah sebagai berikut.

1. Hypnagogic Sleep Paralysis

Hypnagogic sleep paralysis adalah ketindihan saat tidur yang terjadi pada fase bangun menuju terlelap.

Pada fase ini, tubuh masih dalam kondisi sadar dan akan terlelap secara perlahan-lahan, tetapi otak menganggap jika Anda telah tertidur pulas.

2. Hypnopompic Sleep Paralysis

Hypnopompic sleep paralysis adalah kondisi ketindihan yang terjadi saat Anda bangun pada fase REM atau sedang bermimpi.

Akibatnya, otak akan memberikan perintah kepada tubuh untuk bergerak dan bangun. 

Dengan kata lain, tubuh masih menganggap jika Anda dalam keadaan bermimpi, padahal sebenarnya telah bangun dan memiliki kesadaran.

Baca juga: 8 Cara Tidur Nyenyak dan Berkualitas di Malam Hari

Cara Mengatasi Ketindihan saat Tidur

Setelah membahas mengenai apa itu sleep paralysis, penyebab, jenis, dan gejalanya, Anda juga harus memahami tentang cara mengatasi ketindihan saat tidur.

Adapun beberapa cara mengatasi ketindihan saat tidur adalah sebagai berikut.

1. Menerapkan Gaya Hidup Sehat

Salah satu cara mengatasi sleep paralysis adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Yup, gaya hidup sehat memang dapat membantu meningkatkan kualitas tidur Anda, lho.

Oleh sebab itu, Anda bisa memulai untuk menerapkan budaya hidup sehat dari sekarang. Caranya adalah dengan berolahraga secara rutin, minimal adalah sekitar 15-30 menit dalam sehari.

Di samping itu, Anda juga perlu memperhatikan asupan makanan dan minuman setiap hari. 

Anda bisa mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan nutrisi, seperti karbohidrat, protein, serat, dan lainnya.

Selain itu, Anda juga harus menjaga asupan mineral, misalnya dengan mengonsumsi AQUA minimal adalah sebanyak 8 gelas dalam sehari.

2. Memperbaiki Pola Tidur

Cara mengatasi sleep paralysis berikutnya dapat dilakukan dengan memperbaiki pola tidur Anda.

Pada umumnya, seseorang membutuhkan waktu tidur yang baik sekitar 7-8 jam dalam sehari. Selain itu, Anda juga perlu meningkatkan kualitas tidur agar bisa beristirahat dengan nyenyak.

Cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan menghindari minum kopi di sore hingga malam hari, menjauhkan ponsel dari kasur, serta makan dalam porsi cukup untuk menghindari naiknya asam lambung.

3. Mengelola Stres dan Relaksasi

Cara mengatasi ketindihan saat tidur selanjutnya adalah dengan mengelola stres dan mencoba relaksasi sebelum istirahat.

Kondisi stres bisa dipicu oleh banyak hal, seperti tekanan pekerjaan. Oleh sebab itu, Anda perlu memahami cara mengatasi stres yang baik agar bisa tidur lebih rileks.

Adapun sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk mengelola stres adalah dengan menulis jurnal, meditasi, membaca buku, mendengarkan musik, serta relaksasi sebelum tidur.

Dengan begitu, Anda bisa tidur nyenyak dan nyaman di malam hari.

4. Membangun Suasana Nyaman Saat Tidur

Cara mengatasi sleep paralysis berikutnya dapat Anda lakukan dengan menciptakan suasana nyaman saat tidur.

Anda bisa mencoba untuk mandi menggunakan air hangat sebelum tidur, melakukan meditasi, memastikan kondisi kamar rapi dan bersih, serta menyalakan lampu yang redup.

Dengan suasana yang nyaman, Anda bisa beristirahat dengan tenang dan bangun pagi dalam keadaan segar.

5. Mengubah Posisi Tidur

Cara mengatasi sleep paralysis berikutnya adalah dengan mengubah posisi tidur. Pada umumnya, ketindihan saat tidur bisa terjadi ketika Anda dalam posisi telentang.

Oleh sebab itu, coba ubah posisi tidur Anda dengan mengarah ke samping. Di samping itu, pastikan juga bahwa posisi tidur Anda sudah nyaman sehingga istirahat tidak akan terganggu.

6. Membaca Doa Sebelum Tidur

Cara mengatasi sleep paralysis juga bisa Anda lakukan dengan membaca doa sebelum tidur. 

Membaca doa sebelum tidur bertujuan untuk menghindari risiko gangguan yang bisa timbul saat sedang beristirahat. 

Dengan begitu, Anda bisa beristirahat lebih nyenyak dan terhindar dari risiko ketindihan saat tidur atau mimpi buruk.

7. Berkonsultasi dengan Ahli

Apabila sejumlah cara mengatasi sleep paralysis di atas tidak berhasil, maka sebaiknya Anda segera berkonsultasi kepada ahli.

Dengan berkonsultasi, seorang ahli dapat membantu mengidentifikasi penyebab utama gangguan tidur, sehingga Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat.

Ketindihan saat tidur atau sleep paralysis adalah fenomena gangguan tidur yang menghambat istirahat menjadi tidak berkualitas. Oleh sebab itu salah satu caranya adalah menerapkan gaya hidup sehat dan mengonsumsi AQUA.

AQUA adalah air mineral asli pegunungan yang telah melalui berbagai tahap pengujian, sehingga kualitasnya terjamin.

Di samping itu, Anda juga bisa mengonsumsi segelas AQUA dari AQUA galon 19 liter sebelum tidur tanpa harus didinginkan terlebih dahulu. 

Sebab, AQUA adalah air minum 100% murni dari pegunungan, sehingga AQUA terasa dingin alami dan segar.

Untuk itu, yuk selalu biasakan diri minum AQUA DULU sebelum tidur! Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.

Referensi:

  1. Fakta Medis di Balik Fenomena Ketindihan - Buka
  2. Ketahui Penyebab Ketindihan Berdasarkan Fakta Medis di Sini - Buka

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .