Tahukah Anda, selain dari sisi kesehatan, ternyata terdapat sejumlah manfaat puasa secara psikologis.
Ya, manfaat puasa sebetulnya bukan hanya sekadar membantu menurunkan berat badan ataupun menjaga sistem kekebalan tubuh.
Bila ditinjau dari sisi psikologi, beberapa manfaat puasa di antaranya adalah membantu meningkatkan konsentrasi hingga menurunkan tingkat stres.
Yuk, cari tahu selengkapnya mengenai manfaat puasa untuk kesehatan mental di artikel berikut!
7 Manfaat Puasa secara Psikologis
Tak hanya sebatas menahan lapar dan haus, puasa memiliki makna serta manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh, baik secara fisik maupun psikologis.
Adapun manfaat puasa bagi kesehatan fisik yaitu menghindarkan diri dari berbagai jenis penyakit, membantu tubuh untuk mengontrol kadar gula darah, hingga menurunkan berat badan.
Di sisi lain, terdapat beberapa manfaat puasa secara psikologis, antara lain yaitu:
1. Meningkatkan Kemampuan Kontrol Diri
Utamanya, manfaat puasa secara psikologis adalah meningkatkan kemampuan untuk mengontrol diri.
Dengan mengikuti aturan puasa sesuai syariat agama, berpuasa dapat menjadi sarana untuk mengendalikan emosi negatif dan juga nafsu.
Adapun nafsu tersebut merujuk pada tindakan berkata buruk, marah, menggunjing orang lain, hingga berbuat jahat.
Dengan demikian, puasa tidak hanya membantu Anda menahan diri dari makan dan minum, melainkan juga meningkatkan kemampuan untuk mengontrol hawa nafsu.
2. Mendorong Kreativitas
Selanjutnya, manfaat puasa secara psikologis yaitu mendorong kreativitas seseorang karena berpuasa diketahui dapat meningkatkan fungsi otak.
Hal ini dikarenakan tubuh akan menghasilkan ketone yang merupakan sumber energi lebih baik dari glukosa.
Nah, ketone yang dihasilkan oleh tubuh ini dapat meningkatkan produksi energi yang berdampak pada kejernihan pikiran.
Dengan demikian, kemampuan seseorang untuk berpikir kreatif juga bisa berkembang.
Baca juga: Bolehkah Donor Darah saat Puasa? Simak Penjelasannya!
3. Meningkatkan Konsentrasi
Diketahui, manfaat puasa secara psikologis adalah dapat meningkatkan konsentrasi.
Sebab, kadar gula darah dalam tubuh akan lebih terkontrol, sehingga tubuh dapat memusatkan konsentrasi dengan lebih mudah.
Di sisi lain, dalam beberapa penelitian juga diketahui bahwa puasa dalam kurun waktu tertentu dapat memicu perkembangan sel saraf baru.
Selain itu, puasa juga dapat meningkatkan hubungan antar sel yang ada di otak, sehingga meningkatkan kemampuan untuk berkonsentrasi dan mengingat.
4. Menguatkan Nilai Sosial
Selain berkaitan dengan keagamaan, manfaat puasa secara psikologis yaitu dapat menguatkan nilai sosial.
Saat berpuasa, Anda dianjurkan untuk melakukan berbagai aktivitas, termasuk yang berkaitan dengan membangun hubungan sosial.
Nah, cara yang bisa ditempuh untuk membangun hubungan tersebut yaitu beramal atau berbuat baik kepada orang lain secara terus-menerus.
Dengan demikian, kegiatan beramal yang dilakukan akan memberi kesan baik dan membekas pada diri seseorang. Inilah yang kemudian menjadi faktor penguat nilai sosial.
5. Menambah Nilai dan Pengalaman Keagamaan
Manfaat puasa secara psikologis selanjutnya yaitu menambah nilai dan pengalaman keagamaan.
Seperti yang diketahui, saat puasa terdapat berbagai kegiatan keagamaan yang diselenggarakan, sehingga tidak jarang orang memanfaatkan momen ini untuk meningkatkan keimanan.
Biasanya, aktivitas keagamaan ini dilakukan dalam berbagai cara seperti tadarus, iktikaf, hingga ceramah yang biasa dilakukan di masjid.
Tak hanya di masjid, ceramah juga banyak disiarkan di televisi dan juga radio selama bulan puasa.
Dengan berbagai aktivitas tersebut, Anda bisa menambah nilai keagamaan dan juga mendapatkan pengalaman religi lebih mendalam jika dibandingkan dengan hari biasanya.
Baca juga: 8 Cara Belajar saat Puasa agar Tetap Optimal, Catat Tipsnya!
6. Mengurangi Stres atau Kecemasan
Diketahui, manfaat puasa untuk kesehatan mental yaitu dapat mengurangi stres dan juga cemas. Setidaknya, terdapat tiga alasan yang mendasari hal ini.
Pertama, saat puasa, praktik spiritual dapat meningkatkan interaksi sosial yang dapat memengaruhi ketenangan pikiran.
Kedua, puasa diketahui dapat membantu tubuh untuk melepaskan hormon baik, seperti endorfin, serotonin, NGF, dan juga BDNF yang memiliki peran dalam menciptakan suasana hati.
Kemudian yang ketiga, puasa dapat mendorong seseorang untuk berpikiran dan berperilaku lebih baik dari biasanya.
Bahkan, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa praktik spiritual seperti puasa dapat memicu perubahan struktural otak di area yang memiliki hubungan dengan depresi.
7. Meningkatkan Ketahanan Fisik
Seperti yang telah dijelaskan di awal, salah satu manfaat puasa bagi kesehatan adalah ketahanan fisik yang meningkat.
Jika membahas soal ketahanan fisik, puasa dapat membantu tubuh untuk terhindar dari berbagai risiko penyakit.
Melansir dari berbagai sumber, puasa dapat menjaga kadar gula darah dalam tubuh, sehingga Anda bisa terhindar dari risiko penyakit diabetes.
Tidak hanya itu, puasa juga berarti mengistirahatkan organ di dalam tubuh, sehingga dapat bekerja lebih baik untuk melawan penyebab infeksi dan mengurangi kerusakan akibat radikal bebas.
Hal inilah yang kemudian membantu meningkatkan daya tahan tubuh serta mencegah pembentukan sel kanker.
Demikian penjelasan mengenai berbagai manfaat puasa secara psikologis yang bisa Anda dapatkan.
Jika disimpulkan, ternyata manfaat puasa bagi kesehatan fisik dan mental sangatlah banyak.
Semua manfaat tersebut tentu bisa Anda dapatkan jika melakukan puasa dengan cara yang benar, seperti mencukupi nutrisi dan asupan cairan dalam tubuh.
Dalam rangka memenuhi cairan tubuh, Anda disarankan untuk minum air putih minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas per hari.
Untuk itu, #AQUADULU. Sediakan air minum dengan kualitas terjaga seperti AQUA saat berbuka hingga waktu sahur untuk menemani Anda selama menjalankan puasa.
Soal kemurniannya tak perlu diragukan lagi, karena airnya langsung diambil dari sumber pegunungan yang dalam prosesnya tidak tersentuh tangan manusia.
Jadi, pastikan minum AQUA DULU saat sahur ataupun berbuka, ya! Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral untuk bulan yang suci.
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Puasa? Ini Dia Penjelasan Lengkapnya!
Referensi: