Bolehkah ibu menyusui saat puasa? Hal ini sering menjadi pertanyaan para busui ketika memasuki bulan suci Ramadan.
Pasalnya, tidak seperti orang lain, ibu menyusui saat puasa membutuhkan asupan energi dan nutrisi lebih banyak untuk menunjang produksi ASI.
Inilah mengapa penting mengonsumsi makanan sehat bagi ibu menyusui. Lantas pertanyaannya, bagaimana cara puasa saat menyusui? Apa hukumnya?
Untuk mendapatkan jawabannya, Anda bisa simak ulasan lengkap pada artikel berikut ini. Check it out!
Bolehkah Ibu Menyusui Puasa?
Ibu menyusui kerap ragu untuk menjalani puasa karena khawatir akan berdampak pada kualitas dan kuantitas ASI.
Padahal busui tidak perlu khawatir, sebab produksi ASI tidak akan terganggu meskipun ibu menyusui saat puasa.
Perubahan pola makan saat puasa memang dapat memengaruhi kalori dalam tubuh. Namun, hal itu hanya berpengaruh pada jumlah lemak yang terkandung dalam ASI.
Oleh sebab itu, ibu puasa saat menyusui diperbolehkan asal memperhatikan asupan nutrisinya agar jumlah gizi dalam ASI tetap terpenuhi.
Nutrisi dapat diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi saat berbuka serta sahur. Dengan demikian, busui bisa berpuasa dan menyusui dengan aman.
Namun, ada baiknya apabila Anda berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter untuk memastikan apakah kondisi ibu menyusui cukup prima untuk berpuasa.
Apa Efek Puasa bagi Ibu Menyusui?
Pada umumnya, efek puasa bagi ibu menyusui tidak berpengaruh terhadap produksi ASI ataupun kesehatan busui.
Meskipun ibu menyusui saat puasa, sehingga tidak makan dan minum, jumlah ASI yang terproduksi akan tetap sama. Pasalnya, tubuh telah memiliki cadangan lemak untuk memproduksi ASI.
Lantas, efek puasa bagi ibu menyusui apakah berdampak terhadap nutrisi ASI? Nutrisi dalam ASI memang berkurang, terutama pada kadar vitamin dan mineralnya.
Namun, nutrisi makro seperti karbohidrat, lemak, serta protein tetap sama, sehingga tidak akan mengganggu tumbuh kembang bayi.
Meski begitu, untuk memenuhi nutrisi lainnya, busui harus memperhatikan asupan makanan dan minuman saat puasa, sehingga kualitas ASI tetap terjaga.
Baca juga: 8 Menu Buka Puasa yang Segar dan Sederhana, Catat Resepnya!
Tips Puasa bagi Ibu Menyusui
ASI merupakan nutrisi utama bagi bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan. Bahkan pada umumnya, ibu menyusui masih memberikan ASI pada bayi hingga berusia 2 tahun, loh.
Nah, agar busui tidak khawatir tentang kurangnya nutrisi pada ASI, ada beberapa tips puasa bagi ibu menyusui, yaitu sebagai berikut.
1. Perbanyak Minum Air Putih
Memperbanyak konsumsi air putih sangat penting bagi ibu menyusui saat puasa agar tidak dehidrasi, salah satunya dengan minum AQUA DULU. Mengingat pada saat menyusui kebutuhan cairan tubuh pun akan meningkat, terlebih saat berpuasa.
AQUA berasal dari sumber air pegunungan asli yang aman untuk dikonsumsi ibu menyusui saat puasa.
Busui bisa minum minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas AQUA setiap harinya. Anda dapat membaginya dengan aturan 2-4-2 gelas saat berbuka, malam hari, dan sahur.
Memenuhi asupan air putih diperlukan sebagai cara puasa bagi ibu menyusui agar tidak kehilangan cairan dalam tubuh.
2. Perhatikan Pola Makan
Tips puasa bagi ibu menyusui berikutnya adalah memperhatikan pola makan. Nutrisi dari ASI diperoleh dari makanan yang dikonsumsi ibu.
Meskipun sedang puasa, ibu menyusui tetap harus mengonsumsi makanan sebanyak 3 kali dalam sehari atau dalam porsi yang sama seperti sebelum puasa. Bagaimana caranya?
Anda bisa mengonsumsinya saat berbuka, malam hari setelah berbuka, dan sahur. Hal ini diperlukan agar nutrisi dalam ASI tetap terpenuhi.
3. Pilih Menu Berbuka & Sahur yang Bernutrisi
Memilih menu berbuka dan sahur yang bernutrisi juga diperlukan untuk menjaga gizi dalam ASI,terutama saat sahur.
Sebab, makanan tersebut akan diproduksi menjadi energi selama menjalani puasa sehari penuh dan ketika menyusui.
Oleh sebab itu, sebaiknya ibu menyusui saat puasa memilih makanan yang kaya akan nutrisi, seperti brokoli, wortel, salmon, daging, telur, kacang merah, dan bayam.
Selain itu, nutrisi juga didapatkan dari makanan dengan kandungan serat tinggi, seng, potasium, dan magnesium, misalnya aneka sayuran hijau, buah, tahu, tempe, serta gandum.
Konsumsi makanan yang kaya nutrisi akan membantu busui untuk mengurangi rasa lapar saat berpuasa.
Baca juga: 8 Minuman saat Sahur yang Baik, Bantu Puasa Tahan Seharian!
4. Gunakan Waktu Senggang untuk Istirahat
Tips puasa bagi ibu menyusui berikutnya adalah beristirahat di waktu senggang. Hal itu diperlukan untuk memperlancar produksi ASI dan menjaga stamina busui.
Selain beristirahat selama 7 jam di malam hari, ibu menyusui saat puasa juga perlu tidur ketika siang maksimal 60 menit.
Dengan begitu, ibu akan kembali berenergi dan produksi ASI pun lancar.
5. Konsumsi Vitamin dan Suplemen Tambahan
Cara puasa bagi ibu menyusui terakhir adalah mengonsumsi vitamin dan suplemen tambahan.
Konsumsi vitamin dan mineral diperlukan oleh busui untuk menjaga daya tahan tumbuh dan menambah nutrisi setelah menyantap makanan.
Ibu menyusui bisa mendapatkan vitamin dan suplemen berdasarkan resep dokter.
Selain itu, vitamin dan suplemen tambahan sebaiknya diminum 30 menit setelah menyantap makanan sahur.
6. Buat Jadwal Menyusui secara Rutin
Perlu diketahui bahwa produksi ASI terjadi ketika payudara dikosongkan, baik dengan cara menyusui langsung ataupun melalui pumping.
Di mana payudara yang telah kosong akan memberi sinyal ke otak untuk mengirim hormon yang memproduksi ASI. Semakin sering hal tersebut terjadi, maka tubuh ibu pun akan terbiasa untuk memproduksi ASI meskipun dalam kondisi berpuasa.
Nah, kini Anda sudah tahu jawaban dari pertanyaan bolehkah ibu menyusui saat puasa, bukan? Jadi, busui boleh berpuasa tanpa merasa khawatir lagi, ya.
Anda pun bisa menjaga asupan nutrisi serta mineral saat berbuka dan sahur untuk memperoleh energi dalam menjalani puasa dan menyusui.
Jangan lupa, #AQUADULU. AQUA merupakan air minum dengan kualitas terjaga yang berasal dari pegunungan dan telah melalui serangkaian uji klinis.
Jadi, pastikan Anda minum AQUA DULU saat sahur dan berbuka. Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral untuk bulan yang suci!
Baca juga: 10 Menu Buka Puasa Bersama Teman di Rumah, Wajib Ada!
Referensi:
