Logo AQUA

Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia Dini (0-12 Bulan)

Hidup Sehat | 29 November 2024

Bagikan:

Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia Dini (0-12 Bulan)

Perkembangan motorik anak adalah salah satu aspek yang perlu diperhatikan pada usia dini. Kemampuan motorik merupakan suatu aktivitas yang sangat penting bagi manusia karena dengan kemampuan motorik manusia dapat meraih sesuatu yang menjadi harapannya.

Adapun perkembangan motorik anak usia dini ini terbagi menjadi kemampuan motorik kasar dan halus. Lalu, bagaimana ciri-ciri anak sehat berdasarkan tahap perkembangan motoriknya?

Nah, artikel berikut akan menjelaskan lebih lanjut mengenai tahap perkembangan motorik anak usia 0-12 bulan. Yuk, simak!

Apa itu Perkembangan Motorik?

Perkembangan motorik adalah proses yang dilalui anak hingga mereka terampil menggerakkan anggota tubuhnya, mulai dari kepala, lidah, bibir, tangan, jemari, dan kaki.

Adapun keterampilan perkembangan motorik bayi ini terbagi menjadi motorik kasar dan halus. Kemampuan motorik kasar meliputi gerakan yang membutuhkan koordinasi sekelompok otot-otot besar.

Keterampilan ini dengan demikian tidak terlalu menekankan ketepatan (precision) dalam pelaksanaannya. Berlari, melompat, melempar serta kebanyakan keterampilan dalam olahraga dimasukkan sebagai keterampilan gerak kasar.

Sementara itu, kemampuan motorik halus meliputi gerakan yang menggunakan otot-otot kecil di tangan serta pergelangannya.

Keterampilan jenis ini sering juga disebut sebagai keterampilan yang memerlukan koordinasi mata-tangan (hand-eye coordination). Menulis, menggambar dan bermain piano adalah contoh-contoh dari keterampilan tersebut.

Bagaimana Tahap Perkembangan Motorik Anak Usia 0-12 Bulan?

Perkembangan motorik adalah proses yang terjadi secara bertahap. Pada setiap waktunya, perkembangan motorik yang dialami anak usia 0-12 bulan berbeda. 

Adapun tahap perkembangan motorik kasar bayi 0-12 bulan, hingga perkembangan motorik halus bayi sebagai berikut:

Perkembangan Motorik Anak Usia 0-3 Bulan

Pada usia 0-3 bulan, perkembangan motorik anak kira-kira meliputi:

Motorik Kasar

Perkembangan motorik kasar pada anak usia 0-3 bulan dimulai dengan kemampuan mengoordinasikan kedua bola mata.

Kemudian, bayi juga akan belajar untuk mengangkat kepala serta menengok ke kanan dan kiri saat tengkurap maupun telentang. Umumnya, bayi juga dapat menggerak-gerakkan tangan dan kaki ketika telentang.

Motorik Halus

Kemudian, untuk kemampuan motorik halusnya, anak usia 0-3 bulan mulai sering menggerakkan tangan dan membuka telapaknya.

Nah, pada usia ini, anak-anak juga suka mengayunkan ataupun memukul benda. Di usia ini bayi belajar mengikuti objek dengan matanya dan melihat ke muka orang dengan tersenyum.

Baca juga: 8 Jenis Mainan Montessori, Bantu Tingkatkan Motorik Anak!

Perkembangan Motorik Anak Usia 3-6 Bulan

Kemudian, pada usia 3-6 bulan, perkembangan motorik anak kira-kira meliputi:

Motorik Kasar

Perkembangan motorik kasar pada anak usia 3-6 bulan ditandai dengan gerakan mengguling.

Pada posisi tengkurap, anak juga bisa mengangkat kepala 90 derajat dan sedikit mengangkat tubuh dengan tangan.

Sementara itu, pada posisi telentang, anak sering mengangkat kakinya ke mulut. Selain itu, orang tua juga bisa membantu menarik kedua tangan bayi ke posisi duduk.

Biasanya, si kecil dapat menopang maupun mengangkat kepalanya sendiri di posisi tersebut.

Motorik Halus

Selain itu, untuk kemampuan motorik halusnya, anak usia 3-6 bulan bisa menggenggam dan memindahkan benda dari tangan kiri ke kanan maupun sebaliknya.

Mereka juga dapat meraih mainan dengan kedua tangan dan menaruh benda-benda di mulutnya

Perkembangan Motorik Anak Usia 6-9 Bulan

Selanjutnya, pada usia 6-9 bulan, perkembangan motorik anak kira-kira meliputi:

Motorik Kasar

Adapun perkembangan motorik kasar pada anak usia 6-9 bulan cukup signifikan.

Pada usia ini, anak mulai dapat bangun dari posisi tidur untuk duduk tanpa dibantu serta dapat tengkurap dan berbalik sendiri. Ketika duduk, bayi pun suka meraih mainannya.

Namun, ada beberapa waktu ketika mereka kehilangan keseimbangan sehingga Anda harus selalu mengawasi bayi usia 6-9 bulan saat sedang duduk. Selain itu, anak juga akan mulai merangkak karena otot tangan dan kakinya sudah semakin kuat.

Motorik Halus

Kemudian, untuk kemampuan motorik halusnya, anak usia 6-9 bulan juga akan memiliki otot jemari yang makin kuat.

Oleh karena itu, bayi bisa memegang, mengayunkan, dan memindahkan benda kecil, seperti botol dan mainan.

Biasanya, mereka suka memasukkan benda-benda ini ke mulutnya. Selain itu, anak juga dapat meremas benda yang bertekstur halus.

Baca juga: 10 Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak, Yuk Simak!

Perkembangan Motorik Anak Usia 9-12 Bulan

Setelah itu, pada usia 9-12 bulan, perkembangan motorik anak kira-kira meliputi:

Motorik Kasar

Perkembangan motorik kasar pada anak usia 9-12 bulan ini ditunggu-tunggu oleh orang tua.

Pada masa ini, si kecil dapat berdiri sendiri tanpa dibantu. Kemudian, mereka juga mulai  berjalan dengan bantuan.

Selain itu, bayi dapat mendorong atau menarik mainan di sekitarnya serta menaiki tangga dengan bantuan.

Motorik Halus

Untuk kemampuan motorik halusnya, anak usia 9-12 bulan juga dapat melakukan banyak hal.

Adapun mereka bisa menunjuk pada objek, memasukkan benda ke tempatnya, makan dengan sendok, serta membuka lembaran buku.

Selain itu, anak juga suka menyusun mainan balok dan mencoret-coret kertas menggunakan pensil.

Bagaimana Cara Menstimulasi Perkembangan Motorik Anak Usia 0-12 Bulan?

Nah, Anda juga dapat membantu mengembangkan keterampilan motorik si kecil. Adapun caranya adalah dengan melatih dan menstimulasi kemampuan motorik mereka.

Ini dia beberapa keterampilan motorik anak yang dapat distimulasi:

  • Pada usia 0-3 bulan, Anda dapat mulai melatih si kecil untuk tengkurap.
  • Pada usia 6 bulan, Anda bisa mulai mengajarkan anak untuk merangkak.
  • Pada usia 4-7 bulan, Anda bisa mulai melatih si kecil untuk duduk.
  • Pada usia 8-12 bulan, Anda dapat mulai mengajarkan anak untuk berdiri dan berjalan.

Itulah penjelasan mengenai tahap perkembangan motorik kasar dan halus anak usia 0-12 bulan.

Nah, agar dapat melakukan aktivitas sambil memantau perkembangan motorik bayi, Anda harus selalu menjaga kesehatan. Salah satunya dapat dilakukan dengan mengonsumsi air putih.

Berkaitan dengan ini, pastikan bahwa air putih yang dikonsumsi tubuh berkualitas. Oleh karena itu, pilih #AQUADULU.

Anda perlu tahu bahwa tidak semua air itu AQUA. Sebab, AQUA mengandung mineral alami yang berasal dari 19 pegunungan terpilih di Indonesia dan bebas dari pencemaran karena memiliki lapisan pelindung. Sehingga, AQUA aman dikonsumsi.

Hal itu pula yang membuat AQUA terasa dingin alami dan segar untuk dikonsumsi tanpa harus dimasukkan ke dalam lemari es terlebih dahulu.

Oleh sebab itu, penuhilah asupan cairan harian dan jaga kesehatan Anda dengan minum AQUA DULU! 

Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral yang sehat pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.

Baca juga: Mengenal Tahapan Perkembangan Kognitif pada Anak

Referensi:

  1. 7 Tahap Perkembangan Motorik Anak dan Cara Menstimulasinya - Buka
  2. Apa Itu Perkembangan Motorik Bayi dan Bagaimana Tahapannya di Usia 0-12 Bulan? - Buka

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .