Memainkan permainan mengasah otak merupakan salah satu ide aktivitas anak di rumah yang patut Anda coba. Pasalnya, permainan mengasah otak anak ini bisa melatih keterampilan serta kemampuan si kecil dalam berpikir.
Ada banyak jenis permainan mengasah otak anak yang bisa Anda sediakan di rumah, mulai dari puzzle, teka-teki silang, sudoku, hingga flashcard.
Yuk, ketahui jenis permainan mengasah otak anak selengkapnya melalui artikel di bawah ini!
Ragam Jenis Permainan Mengasah Otak Anak
Memainkan sejumlah permainan tertentu diketahui mampu membantu mengasah otak anak. Hal tersebut bisa mengoptimalkan kemampuan anak dalam berpikir kreatif dan imajinatif.
Namun, apa saja permainan mengasah otak anak yang bisa dilakukan dengan mudah? Mari temukan daftar mainan asah otak anak dalam ulasan berikut.
1. Puzzle
Puzzle telah lama dikenal sebagai mainan untuk mengasah otak anak.
Puzzle merupakan permainan mengasah otak anak umur 3 tahun yang dilakukan dengan menyusun potongan-potongan kecil hingga membentuk suatu gambar utuh.
Karena itulah, puzzle dapat melatih kesabaran, meningkatkan fokus, serta mengajarkan si kecil untuk memecahkan suatu masalah.
2. Sandbox
Sandbox adalah permainan yang menggunakan pasir khusus dan beberapa cetakan untuk membentuk suatu bangun.
Permainan sandbox akan membebaskan anak untuk membentuk suatu bangun sesuai dengan yang keinginan.
Hal tersebut memicu si kecil dalam berimajinasi dan berpikir kreatif.
Selain sandbox, Anda juga bisa menyediakan mainan asah otak anak serupa yang dilakukan dengan membentuk suatu bangun tertentu. Seperti playdough atau lilin malam.
Baca juga: 10 Manfaat Bermain untuk Anak Usia Dini, Jadi Media Belajar!
3. Teka-Teki Silang
Salah satu cara mengasah otak anak agar cerdas yang bisa Anda lakukan dengan mudah adalah mengajak si kecil memainkan teka-teki silang.
Teka-teki silang merupakan permainan kata yang terbentuk dari beberapa kotak kosong.
Melalui permainan ini, anak perlu menebak beberapa kata untuk diisi pada kotak kosong yang tersedia.
Hal inilah yang membuat permainan teka-teki silang turut membantu anak untuk mengenal kosa kata baru.
Selain itu, permainan ini juga mampu mengasah kemampuan menganalisis serta mempertajam daya ingat si kecil.
4. Sudoku
Sudoku merupakan permainan yang menyerupai puzzle. Namun, yang membedakannya adalah sudoku dimainkan dengan menyusun angka tertentu pada suatu kotak. Oleh karenanya, sudoku lebih cocok dijadikan sebagai permainan mengasah otak anak SD.
5. Flash Card
Sebagai permainan mengasah otak anak, flashcard diketahui dapat melatih daya ingat dan imajinasi si kecil.
Flashcard berisi gambar dan kata dengan warna-warna yang cerah pada setiap kartunya.
Ada banyak permainan yang bisa Anda lakukan bersama si kecil menggunakan flashcard ini, seperti meniru ucapan, menjelaskan gambar, serta mencari pasangan kartu.
6. Petak Umpet
Permainan satu ini mungkin sudah tidak asing lagi di telinga Anda. Yap, petak umpet merupakan permainan mengasah otak anak yang sudah sering dimainkan sejak dulu.
Namun, tahukah Anda ternyata petak umpet ini juga bisa membantu mengasah otak si kecil?
Pasalnya, permainan petak umpet membuat anak harus menebak tempat persembunyian teman-temannya.
Hal tersebut tentu akan melatih intuisi serta kemampuan menganalisis si kecil dengan optimal.
Di samping itu, permainan petak umpet juga memerlukan gerakan fisik yang turut melatih kemampuan motorik anak.
Baca juga: 7 Tujuan Bermain di Alam Bebas untuk Anak, Wajib Tahu!
7. Menyusun Balok
Permainan mengasah otak anak umur 3 tahun yang praktis selanjutnya adalah menyusun balok atau building block.
Permainan ini dimainkan dengan menyusun beberapa balok setinggi-tingginya. Maka dari itu, permainan building block mengharuskan si kecil untuk fokus dan imajinatif.
8. Labirin
Labirin adalah permainan mengasah otak anak yang dilakukan dengan mencari titik tujuan atau pintu keluar dari jalur berliku.
Labirin membantu si kecil untuk berpikir solutif serta mengasah kemampuan motoriknya dalam mencari jalan keluar.
9. Bermain Peran
Role playing atau bermain peran adalah permainan mengasah otak anak SD yang bisa Anda coba.
Permainan ini dilakukan dengan berakting menjadi suatu peran, seperti menjadi detektif atau dokter dan pasien.
Meski terbilang sederhana, bermain peran bermanfaat untuk mengasah kreativitas serta imajinasi anak. Hasilnya, kemampuan anak dalam memecahkan masalah menjadi meningkat.
Itu dia sejumlah permainan mengasah otak anak yang bisa Anda coba lakukan bersama si kecil di rumah.
Memainkan permainan tersebut memang diketahui turut membantu mengoptimalkan perkembangan kognitif anak.
Nah, sebagai upaya menyokong perkembangan kognitif anak, Anda juga perlu mengarahkan si kecil untuk rutin minum air putih.
Hal ini dikarenakan air putih turut mengaktifkan elektrolit di dalam otak sehingga mampu meningkatkan fokus dan konsentrasi anak [2].
Untuk itu, Anda bisa menyiapkan AQUA Cube sebagai bekal air minum si kecil.
AQUA Cube memiliki kemasan yang praktis dan pas dalam genggaman tangan sehingga akan memudahkan si kecil dalam beraktivitas.
Kealamian air mineral dari AQUA Cube juga turut terjaga lantaran diambil dari 21 sumber mata air pegunungan pilihan.
Bahkan, AQUA juga menerapkan 3 konsep perlindungan dalam pengolahannya, yaitu melindungi sumber air, kandungan mineral alami, dan proses produksi yang steril.
Jadi, jangan lupa sedia #AQUADULU untuk membantu memenuhi kebutuhan air minum keluarga!
Baca juga: Mengenal 8 Ciri-Ciri Anak Sehat Secara Fisik dan Psikis
Referensi: