Hukum Sikat Gigi Saat Puasa, Begini Penjelasannya!

Tips Ramadhan | 01 April 2022

Bagikan:

Hukum Sikat Gigi Saat Puasa, Begini Penjelasannya!

Bagaimana hukum menyikat gigi di bulan Puasa? Apakah boleh? Seperti yang kita tahu, berpuasa berarti manahan lapar, haus, nafsu, amarah, dan menjauhi segala hal yang dapat membatalkannya sejak terbit fajar hingga matahari terbenam.

Bahkan, memasukkan suatu benda ke dalam mulut hingga menelannya dengan sengaja ternyata juga bisa membatalkan puasa. Lalu bagaimana dengan sikat gigi saat puasa, apakah batal?

Dalam rangka persiapan menyambut Ramadan, alangkah baiknya bila Anda juga mengetahui secara jelas hukum menyikat gigi sehingga tidak bertanya-tanya lagi apakah boleh sikat gigi saat puasa. Yuk simak pembahasan selengkapnya dalam artikel berikut ini!

Hukum Sikat Gigi Saat Puasa?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, selama berpuasa kita memang dilarang memasukkan benda ke mulut yang memiliki kemungkinan besar untuk tertelan. Maka dari itu, pertanyaan sikat gigi saat puasa apakah batal kerap menjadi topik yang banyak diperbincangkan selama Ramadan setiap tahunnya.

Ada perbedaan pendapat mengenai hukum sikat gigi saat puasa. Di satu sisi, beberapa ulama menganggap bahwa hukum sikat gigi saat puasa diperbolehkan, namun beberapa ulama lainnya berpendapat sebaliknya.

Menanggapi hal tersebut, Cholil Nafis selaku Ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan jika hukum sikat gigi saat puasa adalah mubah atau diperbolehkan. Sejalan dengan itu, Ustadz Khalid Basalamah melalui ceramah singkatnya juga mengatakan bahwa boleh saja sikat gigi saat puasa selama tidak ditelan.

Selanjutnya, Dr. Ismail Yahya, seorang Dekan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) juga menyebutkan hal serupa bahwasannya hukum sikat gigi adalah mubah atau boleh. Sebab menurutnya, menyikat gigi hanyalah sebatas memasukkan sesuatu ke dalam mulut dengan tujuan kebersihan yang setelahnya akan dikeluarkan lagi saat rongga mulut dirasa bersih.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa hukum sikat gigi saat puasa itu boleh selama tidak ada air ataupun pasta gigi yang tertelan dan masuk ke tenggorokan. Jadi, bila ada yang tertelan baik secara sengaja maupun tidak, meski dalam jumlah sedikit, maka puasanya akan batal [1].

Akan tetapi perlu diingat, hal ini tentu kembali lagi pada niat awal melakukannya. Jika Anda benar-benar berniat membersihkan gigi dan tidak ada berpikir untuk menelannya sedikit pun, maka tentu saja diperbolehkan atau bisa dikatakan sah-sah saja.

Lalu, Kapan Waktu Sikat Gigi Saat Puasa?

Walaupun hukumnya diperbolehkan, para pemuka agama menegaskan jika alangkah baiknya sikat gigi saat puasa dilakukan di waktu-waktu tertentu demi menghindari risiko batalnya puasa. Kalau begitu, kapan waktu sikat gigi saat puasa yang dianjurkan?

Menyambung dari penjelasan sebelumnya, Cholil mengatakan jika sikat gigi saat puasa sebaiknya dilakukan sebelum waktu zuhur datang. Sebaliknya, menyikat gigi setelah zuhur menurutnya makruh atau lebih baik dihindari karena menyalahi keutamaan-keutamaan puasa [2].

Dari sisi medis, disarankan agar menyikat gigi sekitar 1 jam selepas menyantap makan sahur dan juga di malam hari sebelum tidur. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk menyikat gigi sekitar 30 menit setelah berbuka puasa, terutama bila mengonsumsi makanan atau minuman asam [3].

Baca juga: 6 Resep Menu Buka Puasa Sehat Bergizi, Nikmat dan Praktis!

Cara Menyikat Gigi yang Benar

Dari penjelasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa sikat gigi saat puasa sebaiknya dilakukan minimal sebanyak 2 kali dalam sehari. Namun tentunya hal ini juga perlu dibarengi dengan cara menyikat gigi yang benar, yaitu:

  • Pilih pasta gigi sesuai kebutuhan atau yang mengandung fluoride.
  • Sikat gigi dari bagian depan ke belakang.
  • Posisikan kepala sikat dengan miring sekitar 45 derajat dari gusi.
  • Sikat gigi dari arah depan ke belakang secara lembut.
  • Sikat permukaan gigi bagian dalam maupun luar, terutama yang digunakan untuk mengunyah.
  • Sikat permukaan gigi di baris depan bagian dalam dengan memiringkan kepala sikat secara vertikal dan dengan gerakan atas ke bawah.
  • Jangan lupa sikat bagian lidah untuk memastikan tidak ada makanan yang menempel.
  • Bersihkan juga sela-sela gigi menggunakan dental floss.
  • Kumur dengan cairan pembersih mulut anti kuman yang telah diformulasikan khusus sehingga bebas kandungan alkohol.

Tips Mulut Tetap Segar Saat Puasa

Setelah memahami apakah boleh sikat gigi saat puasa, ketahui juga beberapa tips agar mulut tetap segar, seperti:

1. Jaga kebersihan gigi dan mulut

Penyebab utama bau mulut biasanya adalah kebiasaan membersihkan gigi dan mulut yang belum tepat. Perlu diketahui, menyikat gigi saja tidak cukup. Anda juga perlu menyikat lidah sekaligus melakukan flossing untuk mencegah timbulnya plak dan kuman penyebab bau mulut berkembang.

Dengan merawatnya secara rajin, maka mulut pun terasa segar dan tak berbau lagi. Anda juga bisa berkumur dengan air wudhu sebelum melaksanakan shalat agar tetap segar dan nyaman selama beribadah.

2. Makan buah dan sayur

Mengonsumsi buah dan sayur dapat membantu meningkatkan produksi air liur sehingga kelembaban mulut pun tetap terjaga. Selain itu, buah dan sayur juga bisa membantu membersihkan rongga mulut dari berbagai kuman penyebab bau mulut dan plak.

3. Minum air putih yang cukup

Untuk menghindari kondisi mulut yang kering, tentu Anda juga perlu mencukupi kebutuhan cairan tubuh dengan minum AQUA dalam jumlah cukup, yaitu minimal 2 liter atau setara 8 gelas setiap harinya. Selama berpuasa, coba terapkan metode 2-4-2, yaitu 2 gelas saat berbuka, 4 gelas saat malam menjelang tidur, dan 2 gelas lagi ketika waktu sahur.

Baca juga: Ayo, Jaga Hidrasi Tubuh Selama Menunaikan Ibadah Puasa!

4. Tips lainnya

Selain 3 tips di atas, Anda juga bisa menjaga mulut tetap segar dengan cara:

  • Hindari makanan terlalu asin dan pedas yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan dehidrasi.
  • Hindari atau kurangi makanan yang lengket, seperti permen dan coklat serta minuman manis, terutama sebelum tidur.
  • Gunakan siwak yang merupakan sunnah saat berwudhu. Menggunakan siwak telah terbukti membantu mengurangi plak dan radang gusi melalui sifat antibakterinya yang kuat.
  • Sikat gigi setelah sahur.
  • Jika mengalami 'dry mouth' atau mulut kering, Anda dapat berkumur dengan air. Menggunakan obat kumur juga diperbolehkan selama Ramadan tetapi berhati-hatilah agar tidak menelan cairan apa pun.
  • Jika Anda memiliki gigi palsu, gunakan larutan antiseptik untuk membersihkannya.

Demikian pembahasan mengenai apakah boleh sikat gigi saat puasa. Intinya, selalu jaga kebersihan gigi dan mulut selama berpuasa dengan tetap memperhatikan beberapa ketentuannya.

Selain itu, jangan lupa minum #AQUADULU untuk mencukupi kebutuhan air minum sehingga cairan tubuh tetap terjaga dan terhindar dari mulut kering. Diciptakan oleh alam, AQUA 100% murni air mineral pegunungan untuk bulan yang suci.

Terakhir, semoga artikel ini bermanfaat sekaligus bisa menjawab pertanyaan Anda, ya. Selamat menunaikan ibadah puasa dan sampai jumpa!

Referensi:

  1. Hukum Gosok Gigi dengan Pasta bagi Orang Berpuasa - Buka
  2. ​​Hukum Berkumur dan Sikat Gigi saat Puasa - Buka
  3. Frekuensi Sikat Gigi Saat Puasa agar Bebas dari Bau Mulut - Buka

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Enzy mengajak Anda untuk beli AQUA sekarang!

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .