Morning sickness pada ibu hamil merupakan kondisi dimana merasa mual hingga muntah dan tidak jarang menyebabkan tubuh menjadi lemas. Terlepas dari namanya, morning sickness kerap terjadi pada siang, sore dan malam hari. Hal ini membuat pada ibu hamil kelelahan dan tidak nyaman untuk beraktivitas seperti biasanya.
Mual saat hamil atau morning sickness biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan, rasa mual disertai muntah akan berlangsung selama awal kehamilan dan berkurang atau menghilang seiring perkembangan janin pada pertengahan hingga akhir trimester kedua.
Jika intensitas morning sickness tinggi, dapat menyebabkan tubuh Ibu kekurangan nutrisi. Hal ini dikarenakan ada kemungkinan makanan yang telah dikonsumsi akan keluar bersamaan dengan rasa mual dan membuat nafsu makan sang Ibu berkurang.
Untuk mengatasinya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti makan dengan porsi sedikit namun sering, atau mengonsumsi minuman yang dapat membantu mengurangi rasa mual dan menjaga cairan tubuh.
Berikut ini adalah beberapa minuman alami untuk mengurangi rasa mual saat hamil:
- Air kelapa untuk mengganti cairan tubuh
Air kelapa merupakan cairan alami yang sehat karena banyak mengandung banyak mineral yang mudah diserap oleh tubuh. Dalam sebuah penelitian, air kelapa dipercaya sama baiknya dengan minuman energi untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang setelah muntah.
Ketika rasa mual datang, minuman air kelapa bersama dengan 1 sendok teh perasan lemon tiap 15 menit sekali untuk membantu mengurangi rasa mual. Selain itu, air kelapa juga dapat membantu membersihkan saluran kemih untuk menurunkan resiko terjadinya kelahiran prematur. - Air jahe untuk menghangatkan tubuh
Air jahe sudah lama terbukti bisa membantu mengurangi rasa tidak nyaman di perut. Kandungan pada jahe seperti Gingerol dan Shogaol merupakan senyawa yang bisa memberikan rasa hangat pada perut, sehingga dapat meredakan rasa mual dan muntah pada ibu hamil.
Jahe dan senyawa tersebut dapat meningkatkan daya tanggap pencernaan dan mempercepat pengosongan lambung sehingga mampu mengurangi rasa mual. Jahe juga dapat mendukung pelepasan hormon pengatur tekanan darah untuk menenangkan tubuh serta mengurangi mual.
Konsumsi jahe untuk mengatasi mual ini cukup mudah, yaitu dengan memotongnya menjadi beberapa irisan, masukkan ke dalam cangkir dan tambahkan air mendidih. Diamkan selama 5-10 menit, lalu tambah beberapa sendok madu sebagai pemanis alami sehingga lebih nyaman untuk diminum.
- Air perasan Lemon yang menyegarkan
Air perasan lemon beda dari air lemon kemasan, air perasan lemon dibuat langsung secara manual sehingga terjamin keasliannya dan keamanannya (bebas dari perasa tambahan atau bahan pengawet)
Selain dapat meredakan rasa mual dan muntah, air perasan lemon juga diperkaya vitamin C yang dapat menjadi antioksidan dan meningkatkan kemampuan tubuh ibu hamil dalam menyerap zat besi dari makanan.
Cara membuat air perasan lemon cukup mudah, potong lemon menjadi setengah bagian. Kemudian, peras lemon hingga menghasilkan ekstrak. Tambahkan ekstrak lemon dengan air dan aduk hingga merata. Sebelum diminum, campurkan beberapa sendok madu alami untuk mengurangi rasa asam.
Mengonsumsi air perasan lemon juga dapat membantu menghilangkan lendir yang terkumpul di saluran pencernaan. Selain itu, tubuh akan terhindar dari sembelit, kadar kolesterol seimbang, dan kesehatan dapat terjaga. - Air campuran Kelopak Bunga Saffron
Minuman alami lainnya yang bisa mengurangi rasa mual adalah minuman dengan kelopak bunga saffron. Caranya, campur air hangat atau teh dengan kelopak bunga saffron kering yang dapat anda temukan di pasaran.
Banyak manfaat lain mengonsumsi saffron pada masa kehamilan, seperti mengatasi rasa kembung dan sembelit yang kerap terjadi pada masa kehamilan, serta membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Minum saffron juga dapat meningkatkan kenyamanan saat tidur. Hal ini tentu dapat mengatasi rasa mual dan muntah yang muncul pada malam hari. Saffron memiliki sifat sebagai obat penenang ringan yang membuat tidur lebih nyenyak. Saat malam hari, campurkan saffron pada susu atau teh hangat. Namun, tetap perhatikan konsumsi saffron. Pastikan Mama tidak mengonsumsinya secara berlebihan. - Teh Herbal yang menenangkan
Salah satu cara untuk mengatasi mual saat hamil adalah mengonsumsi teh dengan aroma yang menenangkan, seperti teh peppermint. Aroma teh peppermint dapat membuat anda lebih rileks terutama saat rasa mual datang. Selain itu, teh peppermint juga dapat mengobati gangguan pencernaan secara efektif, seperti menenangkan otot perut dan meningkatkan pergerakan usus.
Air Mineral yang Tepat untuk Ibu saat Hamil
Pada kenyataannya, dehidrasi merupakan salah satu konsekuensi nyata yang harus dihadapi ibu hamil ketika mengalami gejala mual hingga muntah. Peran air mineral menjadi krusial dalam mencegah maupun mengatasi gejala mual. Meskipun begitu, bukan hanya kuantitasnya yang penting, tapi kualitas air mineral juga perlu diperhatikan. Apa yang diminum ibu tidak hanya mempengaruhi kesehatan ibu tapi juga bayi.
Tidak semua air itu sama dan ibu perlu lebih cermat memilih untuk melindungi kesehatan keluarga khususnya calon buah hati.
AQUA bisa menjadi solusi hidrasi ibu hamil karena tiga perlindungan yang dimilikinya. AQUA melindungi ekosistem di sekitar sumber air, menjaga kealamian mineral terjaga, dan prosesnya dilakukan seksama. Mineral AQUA yang terlindungi membantu ibu hamil tetap terhidrasi tanpa rasa mual. Hal ini telah didukung oleh penelitian dari Home Tester Club Indonesia terhadap 207 ibu hamil, bahwa 9 dari 10 ibu setuju mengkonsumsi AQUA tidak menimbulkan rasa mual atau eneg. Dengan terhidrasi secara baik, ibu akan terhindar dari dehidrasi sehingga bisa tetap aktif dan produktif saat hamil.
Source:
- 7 Minuman untuk Mengatasi Mual dan Muntah saat Hamil Muda - buka
- 5 Minuman Alami Ini Ampuh Atasi Rasa Mual Kehamilan - buka
