Logo AQUA

Pencak Silat: Teknik Dasar, Manfaat Kesehatan, dan Sejarah Warisan UNESCO

Hidup Sehat | 27 Juni 2025

Bagikan:

Pencak Silat: Teknik Dasar, Manfaat Kesehatan, dan Sejarah Warisan UNESCO

Pencak silat adalah seni bela diri tradisional Indonesia yang menggabungkan unsur fisik, mental, dan spiritual dalam setiap gerakannya. 

Seni bela diri ini tidak hanya berfokus pada kemampuan bertahan dan menyerang, tetapi juga mengutamakan keindahan gerakan pencak silat dan nilai-nilai budaya yang diwariskan secara turun-temurun di berbagai daerah di Nusantara.

Dengan sejarah panjang sejak zaman kerajaan, pencak silat telah berkembang menjadi warisan budaya yang diakui dunia. 

Untuk memahaminya lebih dalam, mari simak ulasan lengkap tentang pencak silat, mulai dari pengertian, sejarah panjangnya sebagai warisan budaya, hingga beragam teknik dasar dan manfaat kesehatannya.

Apa Itu Pencak Silat?

Pencak silat adalah seni bela diri tradisional Indonesia yang menggabungkan unsur gerak, seni, dan spiritualitas. Kata “pencak” merujuk pada gerakan dasar bela diri yang terikat aturan, sedangkan “silat” berarti gerakan bela diri yang sempurna dan bersumber dari kerohanian. 

Secara umum, pencak silat mengajarkan cara mempertahankan diri dengan teknik menangkis, menyerang, dan membela diri, baik dengan maupun tanpa senjata.

Menurut pandangan budaya, pencak silat merupakan hasil cipta masyarakat Indonesia untuk mempertahankan diri, menjaga keharmonisan dengan lingkungan, serta membentuk keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Dalam perkembangannya, istilah pencak lebih dikenal di Jawa Tengah dan Timur karena menonjolkan sisi keindahan gerak, sedangkan silat digunakan di Sumatera, Kalimantan, dan Semenanjung Malaya karena lebih menekankan aspek pertarungan. 

Filosofi pencak silat juga mencerminkan keselarasan antara gerakan tubuh dan pikiran yang menjadi dasar penting dalam ilmu bela diri ini.

Baca juga: 12 Olahraga Bela Diri Dunia dan Keunikannya

Sejarah Pencak Silat Indonesia

Pencak silat berasal dari seni bela diri alami nenek moyang Nusantara yang diciptakan untuk bertahan hidup dan menghadapi tantangan alam. Gerakannya banyak terinspirasi dari binatang, seperti harimau, elang, ular, dan kera. 

Seiring waktu, bela diri ini berkembang menjadi sistem yang terstruktur dan tersebar luas ke berbagai wilayah di Asia Tenggara, termasuk Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand Selatan.

Jejak sejarah pencak silat dapat ditemukan sejak masa Hindu Buddha melalui artefak senjata dan relief kuda-kuda silat di Candi Borobudur dan Prambanan. 

Menurut Donald F. Draeger, pencak silat memiliki kaitan erat dengan senjata dan nilai spiritual dalam budaya Indonesia. Pengaruh dari Tiongkok dan India juga turut membentuk perkembangannya.

Pada masa kerajaan, seperti Sriwijaya dan Majapahit, ilmu bela diri ini telah digunakan oleh para pendekar dan prajurit. Masuknya agama Islam pada abad ke-14 turut mendorong penyebaran pencak silat melalui pengajaran di surau dan pesantren. 

Di masa penjajahan Belanda, pencak silat sempat dilarang karena dianggap membahayakan, namun kembali diajarkan saat penjajahan Jepang untuk membangkitkan semangat rakyat.

Setelah Indonesia merdeka, pencak silat terus berkembang dan mendapat tempat sebagai bagian dari pendidikan bela negara. 

Ikatan Pencak Silat Indonesia didirikan dan seni bela diri ini resmi dipertandingkan di ajang PON dan SEA Games sejak 1987. Puncaknya, pada 2019, pencak silat UNESCO ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia.

Unsur-Unsur Pencak Silat 

Dalam pencak silat, setiap gerakan tidak hanya mengandalkan kekuatan fisik, tetapi juga mengandung nilai-nilai penting yang membentuk karakter. Setidaknya ada lima unsur utama yang membangun dasar pencak silat, di antaranya:

1. Unsur Olahraga

Unsur olahraga dalam pencak silat menekankan pembinaan fisik dan keterampilan gerak, serta pembentukan sikap jasmani. Dalam konteks prestasi, pesilat dilatih sesuai asas dan norma olahraga untuk mengembangkan teknik serta menumbuhkan sikap ksatria.

2. Unsur Bela Diri 

Unsur bela diri dalam pencak silat bertujuan untuk melindungi diri dari ancaman atau serangan. Gerakannya mencakup unsur menyerang dan membela, namun pesilat tetap dianjurkan untuk mengutamakan pembelaan.

Baca juga: 9 Olahraga Tradisional Indonesia untuk Anak

3. Unsur Seni

Unsur seni dalam pencak silat terlihat dari gerakannya yang sering ditampilkan, seperti tarian di beberapa daerah. Sebagai seni, pencak silat menekankan keseimbangan antara wiraga (gerak), wirasa (rasa), dan wirama (irama).

4. Unsur Persaudaraan

Unsur persaudaraan dalam pencak silat menanamkan nilai saling menghargai dan tolong-menolong. Pesilat diajarkan untuk menjauhi permusuhan, mengendalikan diri, dan memandang orang lain sebagai sesama manusia.

5. Unsur Pendidikan Mental dan Rohani

Unsur pendidikan mental dan rohani dalam pencak silat mengajarkan pesilat untuk mengenal tubuhnya serta menghayati makna kehidupan dan perjuangan, baik secara jasmani maupun batin.

Tujuan Pencak Silat

Pencak silat tidak hanya melatih fisik, tetapi juga memiliki tujuan penting dalam membentuk karakter dan kehidupan sosial masyarakat. Berikut beberapa tujuan pencak silat:

  • Menjadi sarana menyalurkan bakat dan minat generasi muda yang menyukai olahraga, khususnya bela diri.
  • Membentuk masyarakat yang sehat secara jasmani, cerdas dalam berpikir, dan mampu berprestasi.
  • Menanamkan sikap kesatria, keberanian membela kebenaran, kedisiplinan, serta tanggung jawab lahir dan batin.
  • Mendorong masyarakat agar memahami dan merasakan manfaat pencak silat sebagai bagian dari kebutuhan hidup.
  • Membina generasi muda agar terhindar dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba.

Teknik Dasar Pencak Silat 

Untuk menguasai pencak silat dengan baik, setiap pesilat perlu memahami dan menguasai teknik dasar sebagai fondasi gerakan. Berikut ini beberapa teknik dasar pencak silat yang wajib dipelajari.

1. Teknik Kuda-Kuda

Teknik kuda-kuda merupakan dasar pertama dalam pencak silat yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan saat menyerang maupun bertahan. 

Gerakan ini dilakukan dengan menapakkan kaki ke tanah, menyerupai posisi kaki orang yang sedang menunggang kuda. 

Terdapat enam jenis kuda-kuda pencak silat, yaitu tengah, depan, samping, belakang, depan-belakang, dan silang.

Baca juga: 6 Jenis Olahraga Sesuai Cabang & Manfaatnya bagi Tubuh!

2. Teknik Sikap dan Gerak 

Teknik sikap dan gerak dalam pencak silat dilakukan dengan posisi kuda-kuda sambil memperhatikan pergerakan lawan. Tujuannya adalah untuk membaca kelemahan lawan agar dapat melakukan serangan secara tepat.

3. Pola Langkah

Pola langkah adalah teknik untuk mengatur perpindahan kaki agar pergerakan tidak mudah ditebak lawan. Teknik ini membutuhkan koordinasi antara posisi tubuh, tangan, pola lantai, dan langkah kaki.

4. Teknik Pukulan dan Tendangan

Teknik pukulan dan tendangan adalah bagian penting dalam pencak silat yang digunakan untuk menyerang lawan. 

Pukulan bisa dilakukan dengan tangan terbuka atau mengepal, seperti pukulan depan, samping, sangkol (bandul), dan lingkar. 

Sementara itu, tendangan memerlukan kekuatan dan kecepatan dengan variasi, seperti tendangan lurus, jejag, T, celorong, sabit, hingga tendangan belakang. Latihan sebaiknya dilakukan bersama pelatih untuk menghindari cedera.

Agar pukulan dan tendangan dalam pencak silat lebih bertenaga, selalu pastikan hidrasi tubuh terpenuhi dengan minum AQUA, ya. Sebab, air AQUA penya sensasi dingin menyegarkan saat diminum meskipun tidak didinginkan di mesin pendingin.

Air AQUA juga 100% murni air pegunungan serta mengandung mineral alami dari pegunungan terpilih dan terlindungi tanpa tambahan zat apa pun. Jadi, cocok sekali untuk menemani aktivitas harian Anda, salah satunya saat melakukan pencak silat.

5. Teknik Tangkisan 

Teknik tangkisan adalah bagian penting dari pertahanan dalam pencak silat karena kemampuan menyerang harus diimbangi dengan kemampuan bertahan. 

Tangkisan dalam pencak silat terbagi menjadi dua, yaitu tangkisan satu lengan dan dua lengan. 

Tangkisan satu lengan meliputi tangkisan dalam, luar, atas, dan bawah, sedangkan tangkisan dua lengan dilakukan dengan telapak tangan atau lengan bawah untuk menahan serangan lawan.

6. Teknik Kuncian dan Guntingan 

Teknik kuncian dan guntingan dalam pencak silat digunakan untuk melumpuhkan lawan agar tidak bisa bergerak. Kuncian biasanya menyasar bagian tubuh vital, seperti dagu, leher, atau pergelangan tangan. 

Sementara itu, teknik guntingan dilakukan dengan menjepit tubuh lawan menggunakan kaki setelah melakukan tendangan sehingga lawan mudah dijatuhkan dan dikendalikan.

Manfaat Pencak Silat 

Selain sebagai seni bela diri, pencak silat juga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Berikut beberapa manfaat pencak silat yang bisa Anda rasakan.

1. Meningkatkan Percaya Diri 

Pencak silat dapat meningkatkan rasa percaya diri karena melatih kemampuan tubuh dalam membela diri sehingga membuat seseorang merasa lebih siap saat menghadapi situasi genting.

2. Menjaga Berat Badan Ideal

Pencak silat membantu menjaga berat badan ideal karena gerakannya mampu membakar banyak kalori dalam waktu singkat sehingga efektif untuk mencegah obesitas.

3. Menjaga Kesehatan Jantung

Gerakan intens dalam pencak silat membantu melancarkan peredaran darah dan meningkatkan detak jantung. Oleh karena itu , pencak silat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung.

4. Melatih Fleksibilitas

Beberapa gerakan dalam teknik dasar pencak silat melibatkan peregangan tubuh. Gerakan tersebut dapat bermanfaat untuk melatih fleksibilitas otot dan memperbaiki postur tubuh.

Itulah penjelasan lengkap mengenai pencak silat, mulai dari sejarah, teknik dasar, unsur-unsur penting, hingga manfaatnya. 

Seni bela diri warisan budaya Indonesia ini bukan hanya melatih fisik, tetapi juga membentuk karakter dan jiwa yang tangguh. Karena gerakannya aktif, tubuh tentu akan kehilangan banyak cairan saat melakukan pencak silat. 

Maka dari itu, untuk menjaga kebugaran tubuh sebelum, selama, dan setelah pencak silat, jangan lupa untuk selalu menjaga asupan cairan dengan siap sedia AQUA 600 ml yang kemasannya praktis dan mudah dibawa ke mana saja, ya!

Baca juga: 6 Manfaat Taekwondo yang Bagus untuk Fisik dan Mental

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .