Logo AQUA

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Kebutuhan Air Minum

Hidup Sehat | 24 November 2020

Bagikan:

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kadar Kebutuhan Air Minum

Menjalani hidup sehat memang tidak semudah yang dibayangkan. Selain harus menjaga pola makan, jam tidur, serta keteraturan berolahraga, ada pula beberapa aturan yang barangkali belum Anda ketahui. Salah satunya adalah mengkonsumsi air putih.

Kita tentu sudah tahu bahwa air putih memberi banyak manfaat bagi tubuh. Salah satu yang terpenting adalah menjaga tubuh tidak dehidrasi karena dapat mengganggu kesehatan kita. Minum air putih sebanyak 8 gelas sehari (setara dengan 2 liter) juga dapat melindungi kesehatan organ dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, hingga mendistribusikan zat-zat gizi ke berbagai bagian tubuh.

Namun, tahukah Anda bahwa ada anjuran minum air putih di waktu tertentu agar hidup semakin sehat? Faktanya, mengonsumsi air putih di waktu-waktu yang tepat dapat meningkatkan efektivitas dan manfaatnya. Berikut adalah aturan minum air putih beserta tujuh waktu yang tepat untuk minum air putih:

1. Setelah Bangun Tidur

Saat tidur, tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama kurang lebih 7-8 jam. Ketika bangun, umumnya kita akan merasa haus, yang merupakan indikasi tubuh telah kekurangan cairan. Oleh karena itu, kita perlu mengisi ulang persediaan air tubuh dengan meminum satu sampai dua gelas air putih. Selain itu, minum air putih di pagi hari juga memperlancar metabolisme dan membantu membuang racun dalam tubuh.

2. Sebelum Mandi

Aturan minum air putih yang kedua adalah meminum air putih tepat sebelum mandi. Kesegaran air putih apabila dipadukan dengan kehangatan air yang didapat ketika mandi akan mencairkan kandungan Natrium dalam tubuh sehingga menurunkan tekanan darah.

3. Sebelum Makan (Pagi, Siang, Malam)

Ternyata, minum air putih ketika proses makan berlangsung malah melemahkan kinerja cairan pencernaan.

Waktu yang tepat untuk minum air putih adalah 30 menit sebelum makan. Jaga porsinya, karena jika konsumsi air putih terlalu banyak makan dapat mengganggu proses pencernaan karena dapat mengganggu proses pelarutan makanan dan enzim-enzim yang diperlukan dalam perut untuk mencerna makanan.

Baca Juga: Sebelum Beraktivitas, Kenali Dulu 6 Gejala Dehidrasi Berikut

4. Ketika Anda Merasa Lelah

Anda pasti sudah tahu bahwa 60% tubuh manusia terdiri dari air. Ini berarti, sebagian besar kinerja tubuh kita bergantung pada air, termasuk bagian penting seperti otak dan organ penting lainnya. Kekurangan air dapat menyebabkan hilangnya konsentrasi, sakit kepala, kabut otak, depresi, darah tinggi, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, Anda harus ingat anjuran minum air putih satu ini: ketika Anda merasa lelah, minumlah air putih.

5. Sebelum, Saat dan Setelah Berolahraga

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, menjalani gaya hidup sehat berarti menjaga keteraturan berolahraga. Ketika kita berolahraga, tubuh akan berkeringat dan itu berarti cairan dalam tubuh juga akan berkurang. Minumlah air putih dengan porsi sesuai anjuran untuk mencegah dehidrasi, sekaligus meningkatkan daya otot tubuh.


Baca Juga: Aktivitas sehari-hari yang memerlukan hidrasi lebih baik

6. Sebelum Tidur

Minum air putih di malam hari sebelum Anda tidur dapat mengembalikan cairan yang hilang akibat lelahnya beraktivitas sepanjang hari. Lebih dari itu, persediaan air putih yang cukup juga akan membuat Anda tidur lebih nyenyak dan berkualitas.

7. Ketika Anda Sakit

Air putih juga berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh. Maka ketika Anda sedang sakit, umumnya diperlukan air lebih banyak agar cairan tubuh seimbang, misalnya saat demam.


Anjuran minum air putih sebanyak 8 gelas per hari tentu bukan hal asing lagi bagi Anda. Padahal, kebutuhan air minum tiap orang berbeda-beda tergantung dari lingkungan, suhu, aktivitas, kondisi fisiologis atau kondisi kesehatan, serta keadaan hamil dan menyusui.

Seperti sebuah penelitian tentang Keseimbangan Air dan Elektrolit yang menyatakan bahwa pria dewasa membutuhkan sekitar 1,6-2,6 liter air mineral per hari, dan wanita dewasa membutuhkan sekitar 1,5-2,3 liter air mineral per hari.

Baca Juga:

Dengan rentang yang cukup lebar tersebut, bisa saja kadar air minum yang Anda butuhkan lebih banyak atau malah lebih sedikit dari 8 gelas. Belum lagi, angka tersebut menunjukkan kebutuhan air minum orang dewasa dengan keadaan normal. Jika dalam keadaan hamil, menyusui, sakit, atau berolahraga berat, maka jumlah kebutuhan air minumnya pun berbeda.

Lalu, sebenarnya berapa banyak kadar air minum yang tepat bagi tubuh manusia?

Yuk, cari tahu faktor apa saja yang mempengaruhi kebutuhan air minum Anda dalam 5 faktor-faktor berikut ini:

  • Lingkungan
    Tempat di mana Anda berada memiliki pengaruh terhadap seberapa banyak asupan air yang diperlukan oleh tubuh Anda.

    Jika Anda berada di tempat yang cukup tinggi, maka Anda akan memerlukan asupan air dengan jumlah lebih banyak, karena biasanya Anda akan lebih sering buang air kecil dan bernapas dengan lebih cepat.

    Kedua hal tersebut menyebabkan cairan tubuh Anda lebih cepat terbuang, sehingga Anda perlu mengonsumsi air minum lebih banyak.

  • Suhu
    Cuaca dari tempat Anda berada juga punya pengaruh dalam menentukan seberapa banyak air minum yang perlu Anda konsumsi.

    Misalnya, di tempat berudara panas, keringat akan mengalir lebih banyak. Alhasil, tubuh Anda mengeluarkan sejumlah cairan yang perlu digantikan kembali dengan konsumsi air mineral.

    Hal sama juga terjadi apabila Anda berada di tempat dengan suhu udara yang dingin. Ketika berada di tempat yang dingin, akan menyebabkan kecenderungan untuk lebih sering buang air kecil.

    Apabila hal ini terjadi, upayakan untuk selalu mengimbangi konsumsi air mineral dengan frekuensi buang air kecil yang dilakukan.

  • Aktivitas
    Aktivitas yang cukup berat dan menyebabkan keringat keluar lebih banyak, dapat membuat asupan air yang dibutuhkan tubuh meningkat.

    Hal ini dikarenakan Anda perlu mengganti cairan tubuh yang telah terbuang tersebut.
  • Kondisi Kesehatan
    Saat tubuh dalam kondisi sakit, biasanya tubuh Anda akan mengeluarkan cairan lebih banyak. Beberapa penyakit yang menyebabkan cairan keluar lebih banyak adalah penyakit hati, penyakit ginjal, dan gagal jantung.

    Hal ini membuat Anda perlu minum air mineral lebih banyak untuk menggantikan cairan-cairan yang telah terbuang dari dalam tubuh.

    Sementara jika tubuh sedang sehat, maka asupan air mineral yang perlu masuk ke dalam tubuh pun tidak sebanyak yang dibutuhkan ketika sedang sakit.

  • Kehamilan dan menyusui
    Saat sedang hamil, seorang wanita mengalami perubahan hormon serta seringkali mengalami berbagai keluhan kehamilan seperti kaki bengkak, konstipasi, infeksi kandung kemih, dan sebagainya.

    Salah satu cara untuk mencegah dan juga mengatasinya adalah dengan memperbanyak asupan air mineral.

    Hal yang sama juga terjadi ketika ibu menyusui. Saat menyusui, seorang Ibu akan mengeluarkan cairan yang lebih banyak dari dalam tubuh. Tentunya Ibu menyusui memerlukan asupan air yang banyak untuk memproduksi ASI bagi bayi, dan juga untuk memenuhi kebutuhan air bagi dirinya.

Di atas merupakan 5 faktor yang mempengaruhi kebutuhan air minum Anda. Dengan mengetahui faktor yang mempengaruhi, jadi Anda bisa mengetahui berapa kebutuhan air harus Anda penuhi agar badan selalu sehat dan terhindar dari dehidrasi.

Mau tahu lebih lanjut? Yuk, cek lewat AQUA Hydration Calculator di website Sehat AQUA! Anda hanya perlu memasukan beberapa data mengenai diri Anda, setelah itu Hydration Calculator akan mengkalkulasi secara otomatis, sehingga Anda bisa tahu seberapa banyak air minum yang perlu dikonsumsi agar tetap terhidrasi.

Setelah mengetahui kebutuhan Anda hari ini, jangan lupa untuk memenuhinya hanya dengan air minum berkualitas seperti AQUA. Karena hanya AQUA yang telah lebih dari 45 tahun murni langsung dari sumbernya dan melewati lebih dari 400 cek kualitas sehingga kesegarannya tetap terjaga di setiap tetes kemurniannya.

Sumber mata air pegunungan AQUA merupakan pegunungan vulkanis yang menyaring air secara alami oleh lapisan batuan vulkanis dengan kemurnian yang baik bagi konsumen. AQUA juga melindungi ekosistem di sekitar sumber air dan sumber airnya itu sendiri. Hal ini ditujukan untuk melindungi kealamian mineral pegunungan, serta menjaga keberlangsungan sumber air.

Sudah minum cukup AQUA hari ini?

 

 

Referensi:

  • Santoso B., Hardinsyah, Siregar P, Pardede S. 2017
  • Waktu-Waktu yang Tepat untuk Minum Air Putih - buka
  • Di Jam Inilah Kita Sebaiknya Minum Air Putih
  • How Much Water Should You Drink Per Day? - buka
  • Factors that influence water needs - buka
  • Nutrition and Healthy Eating
  • How much water should I drink while pregnant? - buka

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .