Ini 12 Indikator Keluarga Sehat Menurut Kemenkes RI, Catat!

Hidup Sehat | 31 Mei 2023

Bagikan:

Ini 12 Indikator Keluarga Sehat Menurut Kemenkes RI, Catat!

Mewujudkan keluarga sehat dan bahagia adalah cita-cita semua orang. Tapi sebetulnya, tahukah Anda apa saja yang menjadi indikator keluarga sehat?

Ternyata, bukan hanya dengan sekadar menerapkan budaya hidup sehat atau melakukan kebiasaan-kebiasaan baik di rumah saja, lho.

Menurut  Kementerian Kesehatan RI, terdapat sejumlah aspek yang perlu Anda penuhi untuk dapat menyandang gelar keluarga sehat.

Lantas, apakah itu? Berikut penjelasan selengkapnya!

Pentingnya Membangun Keluarga yang Sehat

Menurut World Health Organization (WHO), keluarga sehat dapat diartikan sebagai keluarga dengan kesejahteraan fisik, spiritual, mental, dan sosial yang optimal.

Keluarga yang sehat dapat menciptakan ikatan kuat antar anggota untuk saling menyayangi, mendukung, mengasihi, dan menghormati.

Selain itu, keluarga sehat juga penting untuk dapat menanamkan nilai dan etika yang baik pada seluruh anggotanya. 

Jadi, nilai-nilai seperti kejujuran, kerja sama, serta tanggung jawab dapat diajarkan dan dipraktikkan pada tiap anggota keluarga.

12 Indikator Keluarga Sehat Menurut Kemenkes RI

Yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah, seperti apa keluarga sehat itu? Indikator keluarga sehat telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

Dengan penetapan tersebut, diharapkan ada banyak keluarga Indonesia yang menerapkan standar kesehatan secara optimal.

Adapun 12 indikator keluarga sehat adalah sebagai berikut:

1. Mengikuti Program KB (Keluarga Berencana)

Indikator keluarga sehat yang pertama adalah mengikuti program Keluarga Berencana atau biasa disingkat KB.

KB adalah sebuah program berskala nasional yang bertujuan untuk menekan angka kelahiran di Indonesia.

Selain menekan angka kelahiran, KB juga sebenarnya dapat meningkatkan kesehatan ibu dan anak. Jadi, melalui program KB, tiap anak akan mendapat ASI cukup dan pola asuh yang baik.

2. Ibu Melakukan Persalinan di Fasilitas Kesehatan

Indikator keluarga sehat selanjutnya adalah melakukan persalinan di fasilitas kesehatan bagi ibu yang ingin melahirkan.

Hal ini karena fasilitas memadai telah didukung oleh tenaga kesehatan yang kompeten, sehingga dapat mendukung ibu dan bayi untuk terhindar dari risiko persalinan.

3. Bayi Mendapatkan ASI Eksklusif

ASI atau Air Susu Ibu merupakan sumber nutrisi yang punya banyak manfaat bagi tumbuh kembang bayi.

Bayi yang mendapat ASI secara optimal akan terhindar dari berbagai macam penyakit dan membuatnya menjadi lebih sehat.

Atas dasar alasan tersebut, pemberian ASI eksklusif pada bagi menjadi salah satu indikator keluarga sehat.

Baca juga: 6 Rekomendasi Makanan Penambah ASI, Baik untuk Ibu Menyusui!

4. Anggota Keluarga Bebas Rokok

Menurut WHO, rokok menjadi salah satu penyebab utama kematian dan penyakit-penyakit berbahaya, mulai dari serangan jantung, stroke, kanker paru-paru, hingga impotensi.

Oleh sebab itu, tidak adanya perokok aktif merupakan salah satu indikator keluarga sehat.

5. Balita Mendapatkan Pemantauan Tumbuh Kembang

Agar mendapat tumbuh kembang yang optimal serta mengantisipasi terjadinya gangguan pada pertumbuhan, balita harus selalu mendapat pemantauan secara rutin. 

Oleh sebab itu, aspek ini termasuk dalam salah satu indikator keluarga sehat. Untuk memantau tumbuh kembang anak, berat badan balita dapat ditimbang setiap bulannya melalui Posyandu.

6. Penderita Hipertensi Melakukan Pengobatan secara Teratur

Hipertensi adalah penyakit yang umum menyerang kelompok usia 30 tahun ke atas. Umumnya, penyakit ini tidak bergejala.

Meskipun demikian, dampak yang ditimbulkan penyakit ini tidak main-main, mulai dari serangan jantung, stroke, dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Oleh sebab itu, indikator keluarga sehat selanjutnya adalah rutin melakukan pengobatan jika ada anggota yang mengalami hipertensi.

Selain itu, penting juga untuk semua anggota keluarga, baik penderita hipertensi maupun bukan, agar selalu menerapkan pola hidup yang sehat, seperti rutin berolahraga dan minum air putih dengan cukup.

7. Penderita TBC Memperoleh Pengobatan Sesuai Standar

Selain hipertensi, TBC atau tuberkulosis juga merupakan penyakit berbahaya dan dapat menular.

Jika tidak ditangani segera, tuberkulosis dapat membuat penderitanya mengalami kerusakan paru-paru yang parah dan menular ke orang-orang terdekat.

Oleh karena itu, indikator keluarga sehat selanjutnya adalah melakukan pengobatan sesuai standar bagi anggota yang merupakan penderita TBC.

8. Penderita Gangguan Jiwa Tidak Terlantar & Mendapat Pengobatan

Banyak keluarga yang mengasingkan bahkan menelantarkan penderita gangguan jiwa karena masih tingginya stigma negatif pada ODGJ.

Padahal, gangguan jiwa merupakan penyakit yang sebenarnya dapat dicegah dan ditangani sedini mungkin.

Oleh karena itu, salah satu indikator keluarga sehat adalah tidak menelantarkan penderita gangguan jiwa.

Jadi, jika ada anggota keluarga yang menunjukkan tanda-tanda gangguan jiwa, kunjungi dokter untuk segera mendapat penanganan. 

9. Anak Memperoleh Imunisasi Dasar Lengkap

Indikator keluarga sehat yang kesembilan adalah anak telah memperoleh imunisasi dasar secara lengkap.

Sebab, imunisasi dasar berfungsi melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya, mulai dari difteri, hepatitis B, meningitis, hingga polio.

Umumnya, imunisasi dasar dapat dilakukan mulai dari bayi dan tersedia di Puskesmas, Posyandu, serta rumah sakit.

Baca juga: Ini Urutan Imunisasi Bayi untuk Menjaga Kesehatan Buah Hati

10. Keluarga Menggunakan Jamban Sehat

Jamban yang sehat di rumah memiliki dampak secara langsung pada kesehatan dan kesejahteraan penghuninya.

Sebab, sehatnya jamban dapat menghindari anggota keluarga dari penyebaran penyakit yang terkait dari sanitasi buruk, seperti diare dan cacingan.

Oleh karena itu, mengelola jamban dengan benar di rumah menjadi salah satu indikator keluarga sehat.

11. Keluarga Memiliki Akses ke Sarana Air Bersih

Selain jamban yang sehat, akses ke sarana air bersih juga penting dimiliki untuk menghindari keluarga dari serangan penyakit infeksi.

Jadi, pastikan tidak ada genangan di sekitar sumber air yang menjadi tempat favorit nyamuk berkembang biak. Selain itu, lengkapi rumah dengan saluran pembuangan air yang memadai.

12. Keluarga Menjadi Anggota JKN (Jaminan Kesehatan Nasional)

Indikator keluarga sehat terakhir berkaitan dengan akses ke layanan kesehatan yang terjangkau.

Agar mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai, pastikan bahwa seluruh keluarga Anda sudah terdaftar menjadi anggota JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).

Dengan mendaftar menjadi anggota JKN, kondisi finansial keluarga Anda dapat tetap terjaga meskipun sedang membutuhkan biaya untuk berobat.

Itu dia 12 indikator keluarga sehat menurut Kementerian Kesehatan yang perlu Anda ketahui.

Keluarga yang sehat tentunya akan menciptakan kesejahteraan bagi para anggotanya, baik jasmani maupun rohani.

Agar kesehatan keluarga Anda terjaga, jangan lupa untuk penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih yang cukup.

Berkenaan dengan ini, Anda perlu memastikan bahwa air putih yang dikonsumsi keluarga berkualitas, seperti air mineral AQUA.

AQUA adalah air mineral yang berasal dari sumber mata air pegunungan terpilih di Indonesia, sehingga kualitasnya telah teruji klinis. Selain itu, AQUA terasa dingin alami tanpa perlu didinginkan dalam lemari es.

Oleh karena itu, yuk #AQUADULU untuk bantu penuhi kebutuhan cairan tubuh keluarga Anda dengan air mineral yang berkualitas!

Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral pegunungan tanpa tambahan apapun, sebagaimana alam ingin Anda meminumnya.

Baca juga: 10 Contoh Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Serta Manfaatnya 

Referensi:

  1. Kenali 12 Indikator Keluarga Sehat di Indonesia - Baca
  2. Kenali 12 Indikator Keluarga Sehat Menurut Kemenkes RI - Baca
  3. 3. Ketahui Indikator Keluarga Sehat Berdasar Aturan Kemenkes RI - Baca

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Enzy mengajak Anda untuk beli AQUA sekarang!

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .