Wakil Indonesia di Final Dunia Danone Nations Cup (DNC) 2019, FOSSBI Rajawali Muda (Tim Indonesia 2019), berhasil meraih hasil membanggakan. Berkompetisi dengan tim dari 27 negara, juara nasional AQUA Danone Nations Cup (AQUADNC) 2019 ini mampu meraih peringkat keempat di klasemen akhir.
Final dunia DNC tahun ini memang spesial. Dua tim berangkat ke tingkat dunia untuk perhelatan tahun 2018 dan 2019 bertanding dengan 56 tim lainnya. Ini sengaja dilakukan untuk merayakan ulang tahun keseratus Danone.
Maka, dalam ajang yang digelar di Barcelona (Spanyol) ini, selain FOSSBI Rajawali Muda, ASIOP APACINTI ikut berlaga sebagai wakil Indonesia untuk ajang tahun 2018. Mereka kemudian menempati peringkat kesebelas di klasemen akhir.
Dalam kompetisi, Brasil memenangi Final Dunia DNC 2018 untuk tim laki-laki. Namun, Spanyol yang berhasil mengawinkan gelar juara pada ajang tahun 2019 dengan menjuarai tim laki-laki dan perempuan sekaligus. Sedangkan Perancis menjadi pemenang tim perempuan tahun 2018.
Atas pencapaian yang diraih tim Indonesia, Danone-AQUA merasa bangga. Mereka yakin semua anggota tim telah berjuang sekuat tenaga dan memberi yang terbaik.
“Ketika kami mulai menggelar AQUADNC 16 tahun yang lalu, tujuannya sederhana, yakni untuk terus meningkatkan dampak positif Danone-AQUA kepada keluarga Indonesia dengan mempromosikan gaya hidup sehat melalui olahraga. Hari ini, kita merayakan bersama permainan yang mengesankan dari kedua tim yang menjunjung nilai-nilai fair play, saling menghormati, dan kebersamaan,” kata Marketing Manager Danone-AQUA Jeffri Ricardo. “Kami juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu selama persiapan.”
Sebelum berangkat ke Barcelona, kontingen Indonesia menjalani pemusatan latihan yang khusus dipersiapkan oleh Danone-AQUA. Dibawah asuhan pelatih liga profesional, Alfredo Vera, sebagai Kepala Pelatih, anak-anak melakukan sejumlah latihan terbaik. Mereka juga mengikuti kelas pendukung tentang arti penting pemenuhan kebutuhan nutrisi dan hidrasi sehat serta kelas percakapan Bahasa Inggris.
Danone-AQUA menyadari bahwa Final Dunia DNC merupakan kesempatan sekali dalam seumur hidup bagi anggota tim. Maka, mereka ingin memastikan setiap anak dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya lewat persiapan yang matang.
“Mereka adalah tim yang terlatih. Dari segi kemampuan sepak bola, mereka berada di antara yang terbaik. Namun, itu saja tidak cukup,” ujar Vera. “Beruntung mereka memiliki karakter yang kuat. Mereka menunjukkan kebersamaan, saling menghormati, dan fair play sejak hari pertama. Nilai-nilai tersebut membuat mereka menjadi tim yang hebat di lapangan. Karakter yang kuat itu akan terus berguna dalam karier mereka ke depan. Mereka paham bahwa apa yang mereka lakukan lebih dari sekadar permainan.”
Vera menambahkan kontingen Indonesia sangat berterima kasih atas dukungan yang telah diterima oleh kedua tim. Secara khusus, apresiasi diberikannya kepada para orang tua yang selalu ada untuk mendukung anak-anak.
SUKSES DI PERMAINAN AMAL
Meski tidak berhasil menjadi juara di Final Dunia Nations Cup, wakil Indonesia tetap membanggakan. Mereka sanggup meraih posisi kedua dalam Change the Game Challenge, sebuah permainan amal untuk donasi.
Pada kegiatan ini, Tim Indonesia 2018 dan 2019 harus menyelesaikan tantangan untuk mengumpulkan poin. Nanti, setiap poin yang didapatkan pada tantangan tersebut akan dikonversikan menjadi donasi kepada Watering Mind, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berfokus kepada penyediaan akses air bersih dan sanitasi di berbagai belahan dunia. Dalam kompetisi itu, mereka berhasil menjadi runner-up setelah mengumpulkan 54 poin.
Seluruh rangkaian kegiatan DNC bertujuan untuk mengedukasi anak-anak agar kelak dapat memberi kebaikan di dalam maupun luar lapangan bagi sesama dan lingkungan. Tidak heran, sebelumnya Tim Indonesia 2018 dan 2019 diperkenalkan dengan gerakan #BijakBerplastik.
Sejak seleksi regional AQUADNC, mereka telah diajari agar lebih bijaksana dalam mengolah sampah plastik. Diharapkan mereka bisa menularkannya ke banyak pihak sekembalinya ke lingkungan masing-masing.