Insomnia adalah suatu gangguan di mana seseorang tidak memiliki waktu tidur yang baik atau sulit tidur. Jenis-jenis insomnia pun sangat beragam, tergantung penyebab dari kondisi itu sendiri apakah lantaran kondisi medis tertentu atau hal lainnya.
Hal ini patut Anda pahami mengingat gangguan tidur seperti insomnia adalah kondisi yang dapat mempengaruhi aktivitas harian atau bahkan berdampak negatif terhadap kesehatan Anda.
Penyebab insomnia terbagi menjadi dua jenis, yaitu insomnia akut dan kronis. Insomnia akut umum terjadi dan disebabkan oleh stres dalam jangka waktu pendek. Demikian untuk insomnia kronis, terjadi dalam jangka waktu yang panjang, umumnya berminggu-minggu.
Untuk itu, yuk kenali jenis-jenis insomnia lengkap dengan berbagai penyebabnya di bawah ini!
Apa itu Insomnia?
Insomnia adalah suatu kondisi di mana Anda kekurangan waktu tidur atau kualitas tidur begitu buruk meskipun sebetulnya mempunyai kesempatan untuk melakukannya dengan baik dan cukup. Akibatnya, Anda pun merasa tidak bugar di keesokan hari.
Gangguan insomnia biasanya menyebabkan Anda kesulitan untuk tidur walau badan terasa begitu lelah. Bukan cuma itu, insomnia juga membuat Anda terbangun lebih awal dari biasanya atau bahkan di tengah malam dan tak bisa kembali melanjutkan tidur.
Secara mendasar, insomnia bukanlah suatu penyakit, melainkan perwujudan dari suatu gangguan fisik seperti kelelahan berlebih lantaran sering kekurangan tidur atau juga karena adanya ketidakseimbangan emosional.
Jenis-Jenis Insomnia Berdasarkan Penyebabnya
Perlu Anda ketahui bahwa jenis-jenis insomnia sangat beragam. Gangguan ini bukan hanya membuat seseorang kesulitan tidur saja, melain juga suatu kondisi yang disebabkan oleh banyak faktor. Berikut adalah dua jenis insomnia, yaitu
1. Insomnia Sekunder
Bila diklasifikasikan, jenis-jenis insomnia sebetulnya terbagi menjadi dua, yaitu sekunder (komorbiditas) dan primer (idiopatik). Tipe sekunder artinya berkaitan dengan masalah kesehatan atau gangguan psikiatri, seperti depresi atau cemas.
2. Insomnia Primer
Sementara, tipe insomnia primer biasanya tidak memiliki underlying disease atau penyebab pasti dan bahkan tidak berhubungan dengan kondisi medis tertentu. Kasus dengan jenis insomnia ini tergolong cukup jarang terjadi.
Baca juga: 8 Cara Tidur Nyenyak di Malam Hari yang Mudah Dicoba
Jenis-Jenis Insomnia Onset
Insomnia onset merupakan suatu kondisi di mana Anda kesulitan tidur atau merasa tidak bisa terlelap sekalipun sudah siap tidur di atas kasur dan menutup mata selama 20 hingga 30 menit lamanya.
Sehingga, Anda pun terjaga sepanjang malam dan akan merasa begitu lelah esok hari. Biasanya, gangguan ini bisa terjadi dalam jangka pendek maupun panjang.
Nah, jenis-jenis insomnia onset juga terbagi menjadi dua, yakni akut dan kronis. Berikut penjelasannya.
1. Insomnia Akut
Insomnia akut merupakan jenis gangguan insomnia yang paling umum terjadi. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh masalah stres dan berlangsung dalam jangka waktu pendek, yaitu hanya beberapa hari atau minggu.
Misalkan, ketika Anda mengalami kejadian kurang menyenangkan lalu merasa stres, maka hal ini bisa jadi pemicu insomnia akut. Entah itu karena sedang beradaptasi dengan lingkungan baru atau bahkan kehilangan seseorang yang begitu dicintai.
2. Insomnia Kronis
Jenis insomnia lainnya adalah insomnia kronis, di mana kondisi ini terjadi ketika Anda mengalami kesulitan tidur dalam jangka waktu cukup panjang, yakni berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
Penyebab insomnia kronis pun sangat beragam, entah itu karena masalah stres, mimpi buruk, gangguan otak atau saraf, pola tidur berantakan, penggunaan obat-obatan, atau juga terganggunya kesehatan mental.
3.Paradoxical Insomnia
Kondisi di mana seseorang merasa tidak tidur sama sekali, meskipun sebenarnya tubuh sudah beristirahat. Ciri-ciri jenis insomnia ini yakni merasa tidak tidur sama sekali meskipun sebenarnya tubuh sudah tidur.
Jenis-Jenis Insomnia Berdasarkan Mulainya Keluhan
Sementara, jenis-jenis insomnia menurut mulainya keluhan diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu:
1. Early Insomnia
Early insomnia adalah suatu gangguan di mana Anda kesulitan memulai tidur walau sebetulnya sudah lelah dan mengantuk.
2. Middle Insomnia
Jenis insomnia berikutnya adalah middle insomnia, yakni suatu kondisi ketika Anda mengalami masalah untuk mempertahankan tidur atau terbangun di tengah malam.
3. Late Insomnia
Late insomnia adalah ini sebuah kondisi yang membuat Anda terbangun terlalu cepat dan kemudian tidak dapat tidur kembali. Layaknya jenis-jenis insomnia lain, gangguan satu ini juga disebabkan oleh kondisi medis maupun psikologis seperti stres dan cemas.
Jenis-Jenis Insomnia Pada Anak
Insomnia pada Anak atau dikenal juga dengan istilah Behavioral Insomnia Of Childhood (BIC) merupakan gangguan tidur yang menyerang anak-anak. Kondisi ini dibagi menjadi tiga jenis, yakni BIC sleep onset, BIC limit setting, dan BIC campuran.
BIC sleep-onset umumnya terjadi akibat adanya kebiasaan kurang baik dengan tidur, misalkan tidur sambil menonton televisi, disusui, atau diayun-ayun.
Lalu, BIC limit-setting biasanya terjadi lantaran anak-anak menolak atau menunda-nunda untuk tidur. Misalkan, meminta minum, pergi ke kamar mandi, atau alasan-alasan lainnya.
Sementara, BIC campuran merupakan kombinasi antara kedua tipe BIC, di mana anak memiliki kebiasaan kurang baik dengan tidur sekaligus menolak.
Baca juga: 15 Cara Menghilangkan Ngantuk di Pagi Hari Agar Bersemangat
Itu dia jenis-jenis insomnia yang patut Anda ketahui. Jika Anda mengalami salah satu dari jenis-jenis insomnia tersebut dalam jangka panjang, cobalah konsultasikan ke dokter agar mendapat penanganan lebih lanjut.
Sebab, tidur yang tidak berkualitas tentu kurang baik bagi kesehatan. Bila Anda mengalaminya beberapa kali atau jangka pendek, Anda bisa mulai cegah dengan menerapkan pola hidup sehat, seperti olahraga teratur dan konsumsi makanan bergizi.
Selain itu, pastikan asupan cairan tubuh selalu terpenuhi setiap hari. Anda dianjurkan untuk minum air putih setidaknya 2 liter atau setara 8 gelas dalam sehari demi mencukupi kebutuhan cairan tubuh tersebut.
Hal ini cukup penting dilakukan karena menurut penelitian kekurangan asupan cairan diketahui dapat meningkatkan stres dan bahkan memicu depresi. Bahkan, manfaat minum air putih sebelum tidur bisa membuat tidur Anda jauh lebih nyenyak.
Mengingat perannya yang begitu penting, pastikan Anda memilih air mineral yang sehat dan berkualitas seperti AQUA. AQUA merupakan salah satu pelopor air minum terbaik di Indonesia karena dikemas langsung dari sumbernya dengan melalui 400 uji klinis.
Oleh karenanya, kandungan dan kemurnian AQUA selalu terjaga dan tak perlu Anda ragukan lagi. Yuk mulai sedia #AQUADULU di rumah untuk menemani aktivitas harian Anda!
Referensi: