Senam merupakan aktivitas fisik efektif yang melibatkan performa gerak tubuh untuk meningkatkan daya tahan dan melatih kebugaran jasmani. Dalam pelaksanaannya, diperlukan kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelenturan, dan keserasian gerakan secara fisik.
Seiring waktu, cabang olahraga ini mengalami perkembangan sehingga terdapat beragam jenis senam yang dapat dipelajari sesuai kebutuhan maupun preferensi. Ingin tahu lebih lanjut terkait hal tersebut? Yuk, bahas selengkapnya di artikel ini!
Jenis-Jenis Senam
Senam kerap kali menjadi opsi olahraga bagi banyak orang karena bisa dilakukan di rumah. Dikarenakan lebih berfokus pada gerakan tubuh yang sistematis, maka senam tidak membutuhkan penggunaan banyak alat.
Umumnya, setiap jenis senam memiliki tujuan, esensi, gerakan, maupun manfaat yang berbeda sehingga dapat disesuaikan dengan kemampuan tubuh. Adapun jenis-jenis senam yang bisa Anda coba adalah sebagai berikut:
1. Senam Aerobik
Senam aerobik adalah senam yang lebih menekankan pada penggunaan otot besar tubuh dan kontrol pernapasan. Gerakannya dilakukan berulang-ulang sekaligus berirama dengan menitikberatkan pada kebugaran jasmani, kekuatan, serta fleksibilitas.
Oleh karena itu, jika dilaksanakan secara konsisten, senam aerobik dapat membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot, dan daya tahan tubuh. Tak hanya itu, senam aerobik juga memiliki manfaat kesehatan lainnya, seperti membantu menormalkan tekanan darah, menurunkan berat badan, dan menjaga stamina.
2. Senam Akrobat
Senam akrobat dikenal sebagai olahraga dengan manuver serta risiko cedera tinggi. Pasalnya, gerakan yang mengontrol latihan koordinasi ini didominasi oleh salto. Biasanya, senam akrobat dilakukan secara beregu putra putri yang komposisinya adalah sebagai berikut.
- Men’s group (empat pesenam laki-laki/putra).
- Women’s group (tiga pesenam perempuan/putri).
- Women’s pair (dua pesenam perempuan/putri).
- Men’s pair (dua pesenam laki-laki/putra).
- Mixed pair (pesenam putra dan putri).
Gerakan akrobatik terdiri atas tiga, yakni rutinitas dinamis (berfokus pada tangkapan, lemparan, dan jungkir balik), rutinitas keseimbangan (berfokus pada fleksibilitas, kekuatan, serta ketenangan), serta rutinitas gabungan (meliputi elemen dinamis maupun keseimbangan).
Senam akrobat tidak memakai alat bantu, tetapi diiringi oleh musik seperti halnya senam ritmik. Manfaat senam ini adalah dapat melenturkan tubuh, melatih mental, dan menguatkan sistem motorik.
3. Senam Kegel
Pada dasarnya, senam kegel merupakan latihan fisik yang ditujukan untuk mengatasi permasalahan inkontinensia urine (gangguan kontrol kandung kemih) pada ibu setelah melahirkan.
Secara praktikal, gerakan dari senam kegel melibatkan relaksasi otot dasar panggul. Salah satu dari jenis-jenis senam untuk pemula ini dikenalkan oleh dokter spesialis kandungan dari Amerika, yakni dr. Arnold Kegel pada 1940-an.
Dokter kandungan sering kali merekomendasikan untuk berlatih gerakan senam kegel guna mengatasi berbagai masalah panggul dan organ intim. Selain perempuan, laki-laki pun bisa melakukannya agar otot panggul bawah lebih kuat dan kencang.
4. Senam Ritmik
Senam ritmik adalah gerakan senam yang diiringi oleh irama musik di mana memakai alat bantu, di antaranya tali, bola, simpai, pita, serta gada. Senam ini sering kali disebut juga dengan senam irama.
Senam ritmik memadukan gerak akrobatik, pemakaian alat bantu, dan unsur balet untuk menampilkan koordinasi mata-tangan, ketangkasan, serta ketahanan tubuh. Di ajang olimpiade, olahraga ini biasanya banyak diikuti oleh atlet perempuan.
Gerakan senam dasar untuk pemula ini bermanfaat dalam melatih daya tahan, kelenturan, ketangkasan, keseimbangan, koordinasi, dan kelincahan pada semua anggota tubuh. Olahraga ini juga dapat dijadikan sebagai cara menghilangkan stres yang efektif.
5. Senam Rematik
Jika ingin meningkatkan rentang gerak dan fungsi sendiri maupun meringankan gejala rematik, maka senam rematik bisa menjadi pilihan.
Seperti namanya, olahraga ini menekankan pada penanganan masalah penderita rematik dan terdiri atas 8 komponen gerak, meliputi latihan lingkup sendiri, menjaga postur tubuh, penguatan, peregangan, ketahanan otot, koordinasi, dan lain sebagainya.
Ada beragam jenis-jenis senam untuk pemula yang menjadi bagian dari senam rematik, yaitu pilates, latihan kekuatan otot, peregangan, serta yoga.
Baca juga: 10 Manfaat Senam untuk Kesehatan Tubuh dan Mental
6. Senam Artistik
Senam artistik merupakan kombinasi antara unsur seni (koreografi dan tarian) dengan gerakan akrobatik yang melibatkan keseimbangan, koordinasi, kekuatan, fleksibilitas, serta kekuatan.
Latihan fisik ini menggunakan beragam alat senam. Ada dua cabang olahraga dalam senam artistik, yakni putri dan putra. Teknik dan alat yang digunakan umumnya cukup berbeda. Hanya saja, sama-sama berfokus pada keindahan koreografi, daya tahan, koordinasi, serta kekuatan.
Jika dilakukan secara teratur, maka bisa memperoleh banyak manfaat, seperti pengembangan kreativitas, keterampilan fisik, membantu meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot, serta keseimbangan tubuh.
7. Senam Zumba
Anda lebih suka latihan fisik yang cenderung bersemangat dan melatih stamina? Jika ya, cobalah untuk melakukan senam zumba. Pasalnya, gerakan dari salah satu jenis-jenis senam untuk pemula ini melibatkan seluruh tubuh yang mengombinasikan senam aerobik dan tarian diiringi musik.
Ada berbagai manfaat senam zumba yang perlu Anda ketahui, seperti dapat menurunkan berat badan, melatih denyut jantung, serta meningkatkan kelenturan otot inti tubuh maupun kaki.
Nah, karena senam zumba adalah gerakan yang bersemangat, Anda pasti akan mengeluarkan banyak keringat saat melakukannya. Cairan tubuh yang keluar ini perlu diganti segera dengan mengonsumsi air putih.
Agar terhindar dari risiko dehidrasi, selalu sediakan produk AQUA 600 ml, ya, ketika melakukan latihan zumba. Air AQUA mempunyai sensasi dingin ketika diminum walaupun tidak disimpan terlebih dahulu di mesin pendingin sehingga cocok untuk menemani latihan senam zumba atau jenis senam lainnya.
AQUA juga berasal dari 100% air pegunungan murni dengan kandungan mineral alami dari sumber pegunungan terpilih dan terlindungi, tanpa adanya tambahan zat apapun. Dengan AQUA, Anda dapat mencukupi kebutuhan cairan tubuh, baik sebelum, selama, maupun setelah berolahraga.
8. Senam Tumbling
Senam tumbling merupakan olahraga yang dikembangkan dari senam trampolin dengan penggabungan antara akrobatik dan kecepatan. Bedanya adalah pada penggunaan trampolin berukuran kecil yang disusun hingga membentuk trek lurus sepanjang 25 meter.
Dalam praktiknya, pesenam akan melaksanakan 2x set. Setiap setnya menampilkan 8 keterampilan. Inilah mengapa Anda perlu memiliki kesadaran spasial, keseimbangan tubuh, kekuatan, dan koordinasi yang baik.
Senam tumbling (power tumbling) mempunyai manfaat secara fisik maupun mental, yaitu dapat memperkuat otot inti, meningkatkan fleksibilitas, kesehatan kardiovaskular, konsentrasi, membangun disiplin, mengurangi stres, dan lain-lain.
9. Senam Trampolin
Sesuai namanya, jenis senam ini memanfaatkan penggunaan trampolin agar pesenam dapat melompat sampai ketinggian 9 meter di udara. Senam trampolin dipertandingkan secara perdana di Olimpiade Sydney 2000 dalam individu putri dan putra.
Latihan ini mencakup lompatan dasar dan gabungan dari gerakan-gerakan untuk menghasilkan manuver sekaligus poin sebanyak mungkin. Senam trampolin dapat meningkatkan daya tahan, kesehatan jantung, menguatkan keseimbangan tubuh, hingga mengatasi stres.
10. Senam Yoga
Anda mungkin sudah tidak asing dengan yoga karena jenis senam ini sangat populer di berbagai kalangan. Senam yoga berfokus pada hubungan antara pernapasan dan gerak tubuh.
Latihan koordinasi ini pada dasarnya tidak terlalu melibatkan gerakan fisik yang berat dan intens. Melakukan senam yoga berguna untuk mendorong fokus sambil menenangkan pikiran sekaligus tubuh agar tercipta pose yang stabil.
Apabila dilakukan secara rutin, maka dapat meningkatkan kekuatan, kelenturan, keseimbangan tubuh, dan mengurangi tingkat stres.
Baca juga: 10 Olahraga Kardio di Rumah yang Mudah Dilakukan, Ini Manfaatnya
11. Senam Pilates
Secara umum, senam pilates menggunakan gabungan dari sekitar 50 gerakan yang bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas, daya tahan, keseimbangan, dan perbaikan postur tubuh.
Senam yang diciptakan di awal abad ke-20 oleh Joseph Pilates ini memiliki gerakan cenderung terkontrol dan lambat agar otot tubuh menguat tanpa harus menambah massa otot.
Berdasarkan penelitian berjudul ‘Pilates: how does it work and who needs it?’ dalam National Library of Medicine, melaksanakan 3x senam pilates dengan durasi 1 jam/minggu berpotensi membantu dalam meningkatkan kebugaran secara keseluruhan.
12. Senam SKJ (Senam Kesegaran Jasmani)
SKJ termasuk jenis senam yang populer di kalangan anak sekolah karena sering kali dilakukan dalam pelajaran olahraga secara massal diiringi lagu-lagu daerah.
Eksistensinya kini semakin meluas karena banyak komunitas yang melakukan SKJ secara aktif setiap beberapa minggu sekali. Gerakan senam dasar untuk pemula ini meliputi pemanasan, gerak inti (ayunan tangan, gerak kombinasi, langkah kaki, dan gerak badan), serta pendinginan.
Melaksanakan SKJ bisa meningkatkan kesehatan mental, jantung, kebugaran jasmani, membakar kalori, mencegah risiko penyakit, dan lain sebagainya.
13. Senam Lantai dengan Gerakan Dasar
Tipe workout ini dilakukan di lantai ataupun permukaan datar menggunakan matras sebagai alasnya agar lebih nyaman saat berolahraga dan meminimalkan potensi cedera.
Senam lantai dengan gerakan dasar ini mencakup handstand, kayang, roll depan, roll belakang, hingga plank. Umumnya, gerakan yang dilakukan melibatkan teknik pengujian kekuatan, kelenturan, serta keseimbangan tubuh.
Senam lantai bermanfaat untuk meningkatkan kelincahan, daya tahan, kekuatan, fleksibilitas otot, memperbaiki postur tubuh, dan mengajarkan ketentuan sekaligus disiplin.
14. Senam Kesehatan Untuk Lansia
Latihan ini berisi rangkaian gerakan tubuh yang terencana, teratur, dan terarah di mana dikhususkan untuk para lansia.
Senam kesehatan untuk lansia bertujuan agar otot dan tulang menjadi lebih kuat, kesehatan jantung terjaga, serta kemampuan fungsional tubuh meningkat.
Tipe senam ini bermanfaat untuk meningkatkan keseimbangan, koordinasi, kekuatan, kelenturan otot, mencegah penyakit tulang, mengontrol kadar gula, dan tekanan darah.
15. Senam Pagi Energik
Senam pagi energik merupakan kegiatan olahraga di pagi hari yang melibatkan gerakan tubuh, seperti tangan, kaki, atau seluruh otot badan secara bersemangat, dinamis, serta berirama.
Gerakan tersebut bagus untuk melatih otot, membakar kalori, meningkatkan energi, kesegaran tubuh, sirkulasi darah, kesehatan jantung, paru-paru, dan fleksibilitas.
Itulah pembahasan mengenai jenis senam yang dapat dilakukan oleh pemula maupun atlet profesional beserta manfaat potensialnya.
Dengan adanya keragaman latihan senam tersebut, Anda bisa memperhitungkan tipe yang benar-benar dibutuhkan.
Hal yang terpenting adalah usahakan untuk berlatih dengan konsisten dan rutin agar mendapatkan manfaat secara optimal. Selain itu, jangan lupa juga untuk selalu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan selalu siap sedia AQUA 600 ml selama berolahraga.