7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali Saat Sahur!

Tips Ramadhan | 06 Maret 2024

Bagikan:

7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali Saat Sahur!

Ketika sahur, banyak orang yang lebih memilih untuk menghangatkan kembali makanan sisa yang disantap saat berbuka puasa guna menghemat waktu. Padahal, terdapat sejumlah makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali untuk sahur karena dapat memicu timbulnya zat yang tidak baik bagi tubuh.

Jadi, demi menjaga kesehatan sistem pencernaan serta organ tubuh lainnya selama bulan suci Ramadan, Anda harus tahu apa saja makanan yang tidak boleh dipanaskan berulang saat sahur. Yuk, pelajari informasi selengkapnya di bawah ini!

Apakah Boleh Memanaskan Kembali Makanan Saat Sahur?

Sebetulnya, boleh-boleh saja memanaskan kembali makanan saat sahur. Namun, tidak disarankan untuk memanaskannya berulang kali (lebih dari sekali). Akan lebih baik lagi apabila Anda mengonsumsi makanan yang baru.

Bahaya memanaskan makanan berulang saat sahur yakni memicu tumbuhnya bakteri yang bersifat karsinogenik, yang mana bakteri ini dapat mendorong pertumbuhan sel kanker di dalam tubuh.

Selain itu, makanan yang didiamkan terlalu lama pada suhu ruangan atau didinginkan di dalam kulkas lebih rentan terkena bakteri di sekitarnya. Jadi, sebaiknya Anda menghabiskan seluruh makanan saat berbuka puasa dan menyiapkan hidangan lainnya ketika sahur.

Namun, jika situasinya tidak memungkinkan untuk memasak menu makanan yang baru saat sahur, Anda masih bisa menghangatkan kembali makanan dengan memperhatikan hal-hal berikut ini:

  • Cukup memanaskan makanan sebanyak satu kali.
  • Diamkan makanan selama 2-3 jam sebelum dimasukkan ke kulkas dengan suhu di bawah 4 derajat Celcius agar bakteri tidak mudah berkembang biak.
  • Makanan yang telah disimpan dalam kulkas dapat dikonsumsi selama 4 hari ke depan, sedangkan makanan yang dibekukan dapat bertahan antara 3-5 bulan.
  • Saat hendak memanaskan makanan untuk sahur, atur suhunya hingga 74 derajat Celcius. Sedangkan untuk makanan berkuah, panaskan hingga mendidih.

Baca juga: 4 Rekomendasi Menu Sahur Berkuah, Enak & Mengenyangkan!

Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali Saat Sahur

Memanaskan kembali makanan untuk sahur berkali-kali dapat mengurangi bahkan mengubah nutrisi yang terkandung di dalamnya dan menciptakan senyawa yang kurang baik bagi kesehatan tubuh.

Adapun daftar makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan kembali saat sahur antara lain:

1. Kentang

Sebenarnya, tidak ada penjelasan medis tentang kentang sebagai salah satu makanan yang tidak boleh dihangatkan untuk sahur. Meski begitu, Anda tetap perlu memperhatikan perihal penyimpanan dan pemanasan ulang kentang untuk menghindari perubahan kualitas makanan yang tidak diinginkan.

Oleh karena itu, sebaiknya masak olahan berbahan kentang sesuai porsi keluarga untuk menghindari memanaskan kembali lauk pauk tersebut.

2. Nasi

Tahukah Anda bahwa nasi termasuk makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali saat sahur? Hal ini dikarenakan nasi yang telah dingin adalah tempat berkembang biaknya bakteri yang memiliki sifat tahan terhadap panas.

Jika bakteri tersebut masuk ke dalam tubuh, hal ini dapat memicu rasa mual, muntah, dan gangguan pencernaan, seperti diare.

Jadi, pastikan Anda sudah memasak nasi dengan benar, lalu simpan dalam alat penanak dengan suhu yang hangat hingga waktu sahur tiba.

3. Sayuran Hijau

Sayuran hijau, seperti bayam, sebaiknya tidak dipanaskan kembali saat sahur karena kandungannya dapat berubah menjadi senyawa yang tidak baik bagi kesehatan.

Selain itu, sayuran hijau juga dikenal sebagai makanan yang mengandung zat besi tinggi. Apabila dipanaskan kembali, zat besi tersebut juga dapat memicu oksidasi yang pada akhirnya, meningkatkan risiko penyakit di dalam tubuh.

4. Daging Ayam

Salah satu makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali saat sahur adalah daging ayam. Sebab, kandungan protein di dalamnya akan berubah dan membuatnya sulit diproses oleh tubuh sehingga dapat memicu gangguan pencernaan.

5. Daging Olahan

Daging olahan yang sering kali digunakan untuk membuat burger juga termasuk jenis makanan yang tidak boleh dipanaskan berulang saat sahur. Sebab, proses pemanasan makanan ini dapat menyebabkan senyawa dalam daging olahan berubah menjadi kolesterol teroksidasi. Pada akhirnya, kolesterol tersebut berisiko memicu gangguan kesehatan bagi tubuh.

Baca juga: 8 Menu Sahur untuk Penderita Asam Lambung, Aman dan Sehat!

6. Jamur

Jamur yang sudah dibiarkan terlalu lama pada suhu ruangan dapat memicu munculnya enzim dan bakteri yang merusak kandungan protein di dalamnya. Oleh karena itu, jamur termasuk makanan yang tidak boleh dipanaskan saat sahur karena protein yang telah rusak dapat mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti diare atau perut terasa tidak nyaman.

7. Telur

Makanan lainnya yang tidak boleh dipanaskan saat sahur adalah telur. Telur termasuk makanan berprotein tinggi, di mana jenis makanan ini mengandung banyak nitrogen yang dapat teroksidasi dengan mudah apabila terkena paparan suhu panas secara berulang. Akibatnya, senyawa tersebut dapat memicu masalah kesehatan.

Jadi, alih-alih memanaskan kembali telur yang sudah matang untuk disantap saat sahur, sebaiknya Anda segera menghabiskan makanan tersebut saat berbuka puasa. Selain itu, pastikan untuk memilih telur yang berkualitas baik agar tidak memicu gangguan kesehatan yang bisa mengganggu ibadah puasa Anda.

Itu dia daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali saat sahur, mulai dari kentang hingga telur. Namun, jika Anda masih ingin menghangatkan makanan tersebut, maka Anda perlu melakukannya sesuai dengan syarat yang tertera di atas supaya hidangan tersebut tetap aman untuk dikonsumsi.

Selain menyiapkan makanan yang sehat saat sahur, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum air putih berkualitas agar tetap terhidrasi selama berpuasa. Dalam hal ini, Anda bisa menerapkan pola minum air putih 2-4-2, yaitu minum 2 gelas selama berbuka puasa, 4 gelas di malam hari hingga waktu sahur, dan 2 gelas saat sahur.

Anda pun bisa memilih #AQUADULU karena tidak semua air itu AQUA. AQUA mengandung mineral alami yang berasal dari 19 pegunungan terpilih di Indonesia. Sumber airnya diambil dari bagian terdalam pegunungan yang terlindungi sehingga bebas pencemaran. Hal ini juga yang membuat AQUA terasa dingin alami meski tidak didinginkan terlebih dahulu.

Perlu diketahui, AQUA merupakan produk asli Indonesia yang aman dikonsumsi karena telah bersertifikasi Halal, BPOM, dan SNI. Jadi, ayo minum AQUA DULU guna membantu mencukupi kebutuhan cairan tubuh selama bulan Ramadan! AQUA 100% Indonesia, 100% Halal, dan 100% Murni.

Baca juga: 5 Inspirasi Resep Buat Buka Puasa dan Sahur, Anti Ribet!

Referensi:

  1. Aturan Aman Menghangatkan Makanan Sahur (Awas, Tak Semua Boleh Dipanaskan!) - Buka
  2. Ini Bahaya Memanaskan Makanan Secara Berulang - Buka
  3. 7 Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Kembali: Bisa Picu Penyakit & Keracunan - Buka

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Pesan AQUA, kami antar. Belanja sekarang!

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .