Beberapa anak mungkin pernah kesulitan tidur malam bahkan ketika sudah mereka sudah lelah beraktivitas di siang harinya. Hal ini mungkin sempat membuat orang tua kebingungan mencari tahu penyebab kenapa anak susah tidur.
Pada dasarnya, waktu tidur ideal anak-anak cenderung lebih lama daripada orang dewasa, yakni sekitar 10–13 jam, untuk menunjang proses tumbuh kembangnya secara optimal.
Bila anak sulit tidur, bahkan ketika sudah mendekati tengah malam, hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti lingkungan tidur yang kurang kondusif hingga masalah kesehatan tertentu.
Untuk mengenai penyebab anak susah tidur selengkapnya, yuk, simak artikel di bawah ini sampai tuntas!
Kenapa Anak Susah Tidur?
Penyebab anak susah tidur bisa bermacam-macam, mulai dari hal ringan seperti terlalu banyak melakukan aktivitas sesaat sebelum tidur hingga masalah kesehatan tertentu seperti gangguan pernapasan. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:
1. Lingkungan Tidur yang Kurang Kondusif
Alasan kenapa anak susah tidur dan gelisah yang pertama adalah lingkungan tidur yang kurang kondusif, misalnya seperti suara bising dari kendaraan, binatang peliharaan, atau anggota keluarga di luar kamar.
Solusi:
Cara mengatasi anak susah tidur malam hari lingkungan yang kurang kondusif adalah meletakkan kamar anak di lokasi yang jauh dari depan rumah.
Jika tidak memungkinkan, ibu bisa mengarahkan si kecil menggunakan ear muff dengan ukuran yang sesuai untuk meredam suara-suara bising selama tidur.
2. Terlalu Banyak Melakukan Aktivitas Sesaat Sebelum Tidur
Penyebab anak susah tidur selanjutnya adalah terlalu banyak melakukan aktivitas sesaat sebelum tidur, seperti bermain gadget atau menonton televisi sebelum tidur.
Hal ini bisa menstimulasi pikiran anak dan membuatnya kesulitan untuk tenang dan rileks saat tidur.
Solusi:
Guna mengatasi hal ini, ibu bisa meletakkan gadget jauh dari kamar tidur anak. Anda juga bisa coba membacakan dongeng atau menyalakan lagu yang menenangkan sebelum si kecil tidur.
Baca juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Anak agar Tidak Sakit
3. Konsumsi Gula atau Kafein
Anak-anak cenderung lebih sensitif terhadap kafein dan gula. Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung tinggi kafein dan gula bisa membuat si kecil cenderung lebih aktif sehingga bisa menyebabkan mereka kesulitan tidur di malam hari.
Sebab, kafein bisa merangsang kerja otak yang mengakibatkan anak lebih terjaga, sedangkan konsumsi minuman atau makanan tinggi gula bisa menyebabkan kadar gula darah melonjak cepat yang dapat memengaruhi energi serta kualitas tidur anak.
Solusi:
Hindari memberikan makanan dan minuman yang mengandung tinggi kafein maupun gula pada beberapa jam sebelum si kecil tidur. Contoh makanan dan minuman yang perlu dihindari adalah minuman bersoda, teh, kopi, kue, makanan ringan, dan sebagainya.
4. Jam Tidur yang Tidak Teratur
Biasanya, anak-anak membutuhkan rutinitas yang teratur agar mereka terbiasa melakukan aktivitas tersebut secara disiplin, hal ini termasuk jadwal tidur. Bila anak istirahat pada jam yang sama setiap malamnya, mereka akan merasa nyaman, aman, dan siap untuk tidur dengan nyenyak.
Jika tidur dan bangun tidur di waktu yang berbeda-beda setiap harinya, hal ini dapat mengganggu ritme tidur alami anak. Akibatnya, anak kerap merasa kesulitan tidur di hari-hari tertentu.
Solusi:
Cobalah membuat jadwal tidur si kecil yang konsisten di setiap malamnya. Misalnya, ajak si kecil untuk masuk ke kamar dan berbaring di tempat tidur setiap jam 9 malam.
Untuk mendukung hal ini, ibu juga dapat mematikan lampu kamar atau menggunakan lampu tidur yang lebih redup setelah anak sudah berbaring di tempat tidur.
5. Dipengaruhi Kebiasaan Tidur Orang Tua
Anak-anak kerap memiliki kebiasaan mencontoh hal-hal yang dilakukan oleh orang dewasa di sekitarnya, tidak terkecuali dengan kebiasaan tidur.
Jika orang tua memiliki kebiasaan tidur yang buruk, seperti sering begadang hingga tengah malam, anak bisa menganggapnya sebagai hal yang normal dan mulai mengikuti jadwal tidur orang tua mereka.
Apabila dibiarkan dalam waktu yang lama, kebiasaan ini dapat membuat anak cenderung susah tidur di kemudian hari.
Solusi:
Sebagai orang tua, mulailah untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik di depan anak, termasuk tidur sesuai dengan jadwal.
Baca juga: 10 Contoh Kebiasaan Baik di Rumah untuk Diri dan Anak
6. Gangguan Kesehatan Tertentu
Masalah kesehatan tertentu bisa membuat si kecil cenderung susah tidur di malam hari karena hal ini membuatnya merasa tidak nyaman. Beberapa masalah kesehatan tersebut, di antaranya sebagai berikut:
- Gangguan pencernaan pada anak, seperti diare. Kondisi ini bisa menimbulkan gejala berupa sakit perut yang membuat anak merasa tidak nyaman.
- Infeksi, seperti flu, sakit tenggorokan, atau infeksi telinga.
- Gangguan pernapasan, seperti pilek, alergi, atau sleep apnea.
- Cedera tertentu, seperti keseleo atau patah tulang.
Solusi:
Bila gangguan kesehatan tersebut masih dalam kondisi ringan, ibu bisa melakukan perawatan mandiri di rumah terlebih dahulu untuk mengatasinya. Sebagai contoh, ibu dapat memberikan oralit untuk membantu meredakan gejala ketika anak diare.
Di sisi lain, ibu juga bisa mengarahkan si kecil untuk memperbanyak minum air putih guna membantu meredakan gangguan pencernaan.
Berbicara mengenai asupan air putih untuk si kecil, ibu dapat memilih AQUA sebagai pilihan air minum keluarga di rumah.
AQUA bisa menjadi pilihan yang aman untuk membantu memenuhi kebutuhan air minum bagi si kecil karena 100% AMAN dari cemaran fisik dan patogen.
Selain itu, AQUA juga 100% AMAN dari cemaran kimia dan 100% MURNI untuk buah hati, membuatnya 100% AMAN dikonsumsi. Tak heran, hal ini juga membuat AQUA memiliki sensasi dingin saat diminum walaupun tidak didinginkan terlebih dahulu di mesin pendingin.
Sementara itu, jika menimbulkan gejala yang cukup parah atau terjadi dalam jangka waktu lama, disarankan untuk segera mengunjungi dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
7. Masalah Psikologis
Penyebab anak susah tidur yang terakhir namun tidak kalah penting adalah masalah psikologis. Sebab, hal ini bisa membuat anak cenderung gelisah dan sulit untuk rileks saat hendak tidur.
Beberapa contoh masalah psikologis pada anak yang bisa menyebabkan susah tidur adalah sebagai berikut:
- Stres.
- Gangguan kecemasan.
- Depresi.
- Attention deficit hyperactivity disorder.
- Nightmares/night terrors, yaitu kondisi ketika anak kerap mengalami mimpi buruk yang membuat mereka ketakutan dan sering terbangun dan di malam hari.
- Gangguan tidur tertentu, seperti insomnia, sleepwalking, dan sebagainya.
Solusi:
Apabila si kecil susah tidur karena masalah psikologis, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan profesional, seperti psikolog atau psikiater, guna memperoleh penanganan yang tepat.
Nah, jadi itu dia berbagai faktor penyebab kenapa anak susah tidur yang mungkin terjadi beserta cara mengatasinya.
Pada dasarnya, penting bagi setiap orang tua untuk memastikan anak mendapatkan waktu istirahat yang cukup guna mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya.
Selain waktu tidur, jangan lupa juga bahwa pertumbuhan anak juga sangat berkaitan dengan asupan makanan dan minuman sehari-hari.
Pastikan untuk menyediakan makanan dan minuman yang bergizi dan berkualitas agar anak bisa memperoleh nutrisi yang cukup untuk menunjang perkembangan tubuhnya.
Dalam hal ini, ibu bisa menyiapkan AQUA Galon untuk membantu memenuhi kebutuhan air minum keluarga di rumah. Kenapa harus AQUA DULU? Karena tidak semua air itu AQUA.
AQUA Galon memiliki ukuran yang besar, yaitu 19 liter, membuatnya cukup untuk melengkapi kebutuhan air minum keluarga sehari-hari di rumah.
Tak perlu khawatir, kebersihan galon AQUA juga sangat terjaga karena selalu melalui proses sanitasi hingga 20 kali menggunakan air bertekanan tinggi sebelum diisi ulang. Harganya pun cukup terjangkau, yakni mulai dari Rp1.000-an per liternya!
AQUA juga merupakan produk Indonesia yang halal dan sesuai dengan standar BPOM & SNI, sehingga keamanannya tentu lebih terjaga.
Karena merupakan galon isi ulang, AQUA Galon yang bisa digunakan berkali-kali ini juga lebih ramah lingkungan, lho!
Jadi, jangan ragu untuk menggunakan AQUA Galon di rumah, ya! Karena AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal.
Baca juga: 10 Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak, Yuk Simak!