Logo AQUA

10 Jajanan Kue Tradisional Jawa yang Legit dan Enak!

Hidup Sehat | 15 November 2024

Bagikan:

10 Jajanan Kue Tradisional Jawa yang Legit dan Enak!

Apabila membicarakan jajanan pasar khas Indonesia, tentu belum lengkap rasanya jika tidak memasukkan kue tradisional Jawa. 

Yap, kue tradisional yang ada di pulau Jawa memang beragam sehingga membuat sajiannya dinikmati oleh banyak orang.

Bagi yang menggemari jajanan khas Jawa, mungkin sudah sering mendengar berbagai macam jenis kuenya, seperti bikang, getuk, surabi, dan lain-lain.

Namun, Anda yang belum sempat mencicipi jajanan tradisional Jawa tidak perlu risau! 

Ada beberapa rekomendasi kue tradisional Jawa yang bisa Anda pilih untuk dinikmati melalui daftar berikut ini. Yuk, disimak!

Rekomendasi Kue Tradisional Jawa, Legit dan Enak

Jajanan atau kue khas Jawa dikenal oleh masyarakat akan cita rasa legitnya. 

Karena itu, banyak orang menjadikan kue khas Jawa sebagai camilan di sore hari.

Kalau penasaran dengan rasa kuenya, Anda bisa mencoba beberapa rekomendasi kue tradisional Jawa di bawah ini.

1. Bikang

Rekomendasi kue pertama yaitu bikang. 

Bikang adalah kue khas Jawa Tengah, dibuat menggunakan adonan tepung beras.

Bentuk kue bikang cukup unik, yaitu merekah layaknya bunga baru mekar. 

Selain itu, tampilan bikang juga sangat cantik lantaran menggunakan beberapa pewarna makanan untuk satu adonannya, seperti pink, hijau, atau cokelat.

2. Getuk

Getuk merupakan makanan yang berasal dari Magelang, Jawa Tengah. 

Kue ini terbuat dari singkong yang dikukus lalu dihaluskan. Oleh sebab itu, getuk memiliki tekstur lembut dan dapat dicerna dengan mudah.

Biasanya, getuk diberi taburan parutan kelapa, membuat rasanya jadi lebih gurih. 

Selain parutan kelapa, getuk juga seringkali ditambahkan gula merah sebagai pemanisnya.

Baca juga: 9 Makanan Khas Jawa yang Wajib Dicoba saat Kulineran

3. Bandros

Bandros adalah kue khas Jawa Barat yang masuk ke dalam daftar rekomendasi selanjutnya. 

Salah satu sajian tradisional ini terbuat dari tepung beras, kemudian dicampur dengan kelapa parut, santan, serta daun suji.

Selanjutnya, bandros akan dicetak dengan cetakan berbentuk deretan setengah lingkaran. Untuk menambah cita rasa legitnya, bandros kemudian ditambahkan gula pada bagian atasnya.

4. Surabi

Masih membicarakan kue tradisional Jawa Barat, surabi merupakan kudapan manis yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia. 

Tepatnya, kue manis satu ini berasal dari kota Kembang, Bandung.

Surabi terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan santan dan seringkali disajikan dengan kuah gula merah. 

Selain itu, surabi juga bisa ditambahkan oncom untuk versi gurihnya.

Kue tradisional Jawa Barat satu ini sedikit mirip dengan serabi asal Solo. 

Bedanya adalah surabi Bandung berbentuk lebih tebal dibandingkan serabi Solo. 

5. Molen Tawangmangu

Sesuai dengan namanya, molen Tawangmangu merupakan kue yang berasal dari Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. 

Molen Tawangmangu merupakan kue tradisional Jawa tengah yang dibuat dengan cara membalut pisang menggunakan adonan tepung.

Oleh karena itu, molen Tawangmangu bertekstur renyah dan bercita rasa manis.

Jajanan tradisional Jawa Tengah satu ini memiliki perbedaan dengan molen biasanya, yaitu berbentuk mini. 

Jadi, Anda bisa memakan molen Tawangmangu dengan sekali suapan saja.

6. Sale Pisang

Sale pisang merupakan jajanan khas Jawa Timur berikutnya. 

Seperti namanya, tradisional Jawa Timur satu ini terbuat dari buah pisang matang yang dikeringkan lalu digoreng bersama tepung.

Sale pisang biasa dijadikan sebagai camilan dari buah yang menyehatkan karena tidak menggunakan pengawet.

Baca juga: 10 Makanan Tradisional Indonesia dengan Cita Rasa Khas

7. Klepon

Klepon merupakan kue tradisional Jawa Timur, tepatnya dari kota Pasuruan. 

Klepon sangat identik dengan warna hijaunya.

Salah satu jajanan tradisional Jawa Timur tersebut terbuat dari tepung beras ketan yang dibentuk bulat kecil lalu diberi isian gula merah. 

Setelah itu, klepon akan direbut dalam air mendidih. 

Jika sudah matang, klepon selanjutnya dibalut oleh parutan kelapa yang menambah rasa gurihnya.

8. Lemet

Kue khas Jawa selanjutnya yang legit adalah lemet. Lemet, dikenal juga sebagai utri atau ketimus, merupakan kue berbahan dasar parutan singkong dan gula merah, kemudian dibungkus daun pisang dan dikukus.

Teksturnya kenyal dan padat dengan rasa yang manis khas gula merah dengan gurih khas singkong. Aroma daun pisang yang khas juga menjadi kekhasan dari kue ini.

Baca juga: 8 Jajanan Pasar Rendah Kalori yang Bisa Dinikmati saat Diet

9. Gatot dan Tiwul

Gatot dan tiwul adalah makanan tradisional khas dari daerah Gunungkidul, Yogyakarta, yang berbahan dasar singkong kering atau gaplek. 

Gatot dikenal dengan warnanya yang hitam pekat, sedangkan tiwul berwarna coklat. Keduanya sering disajikan bersamaan dengan gula merah dan parutan kelapa. 

10. Wingko Babat

Rekomendasi kue khas Jawa terakhir yaitu wingko babat. Anda mungkin sudah sering mendengar jajanan satu ini. 

Pasalnya, wingko babat seringkali dijadikan sebagai oleh-oleh asal Semarang, Jawa Tengah.

Walau biasa dijadikan oleh-oleh dari Semarang, wingko babat sebenarnya merupakan jajanan tradisional Jawa Timur. 

Sebab, wingko babat merupakan makanan asli dari desa kecil bernama Babat di Lamongan, Jawa Timur.

Sajian tradisional ini terbuat dari campuran tepung beras ketan, kelapa muda, dan gula. Wingko babat biasanya berbentuk bulat pipih serta bercita rasa manis dan gurih.

Jangan lupa, sediakan air putih sebagai untuk menemani Anda dalam menikmati kue tradisional Jawa yang legit dan enak tersebut. Dengan begitu, Anda tidak merasa kehausan.

Nah, Anda bisa memilih air mineral AQUA 600 ml sebagai teman kulineran!

AQUA botol 600 ml merupakan air mineral dalam kemasan yang praktis dan efisien, sehingga Anda bisa membawanya dengan mudah kemanapun.

Selain itu, air mineral AQUA botol 600 ml diambil dari 17 sumber mata air pegunungan terbaik di Indonesia, mulai dari Sabang sampai Merauke. 

Sumber mata air tersebut telah melewati 5 tahap penyeleksian yang dilakukan oleh ahli geologi dan geohidrologi kurang lebih selama 1 tahun. 

Tujuan dari seleksi sumber mata air AQUA ini ialah untuk memastikan kualitas dan kemurnian produknya supaya tetap terjaga.

AQUA juga turut memberikan perlindungan untuk sumber airnya. Perlindungan terhadap sumber air ini dilakukan dengan menjaga efisiensi air dalam produksi. Artinya, AQUA sangat menghemat penggunaan airnya. 

Jadi, selalu sedia #AQUADULU sebelum berangkat kulineran, ya!

Baca juga: 9 Makanan Khas Daerah di Indonesia, Lezat dan Kaya Rasa!

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .