Logo AQUA

Waspadai Akibat Kekurangan Mineral pada Kesehatan Tubuh

Healthy Lifestyle | 28 October 2025

Share this:

Reviewed by: Alifatush Shabrina

Waspadai Akibat Kekurangan Mineral pada Kesehatan Tubuh

Mineral merupakan bagian dari nutrisi penting yang harus ada di dalam tubuh. Setiap jenis mineral punya peran masing-masing, misalnya kalsium untuk tulang, kalium untuk otot, natrium untuk cairan tubuh, hingga yodium untuk fungsi hormon.

Jika tubuh kekurangan mineral, kesehatan bisa terganggu dan menimbulkan berbagai masalah. Oleh karena itu, tubuh butuh asupan mineral secara rutin setiap hari. 

Nah, untuk mengetahui apa saja akibat kekurangan mineral bagi tubuh dan penyebabnya, simak artikel ini sampai selesai.

Akibat Kekurangan Mineral

Kekurangan mineral bisa berdampak buruk bagi tubuh. Menurut jurnal Frontiers in Nutrition, mengonsumsi air dengan mineral yang rendah dapat meningkatkan homosistein (Hcy), memicu stres oksidatif, memperburuk profil lemak darah, hingga berisiko merusak kesehatan jantung serta pembuluh darah, terutama pada anak-anak.

Oleh karena itu, penting memilih air minum yang berkualitas, seperti AQUA Galon yang 100% murni dari pegunungan dan 100% aman dari cemaran fisik, mikroorganisme, maupun zat kimia berbahaya. 

Selain itu, AQUA tetap terasa segar dan dingin meski diminum pada suhu ruang tanpa didinginkan. Hal ini menjadi bukti bahwa AQUA berasal dari sumber terlindungi dengan kandungan mineral alaminya yang terjaga. 

Mineral inilah yang ikut mendukung kesehatan tubuh. Nah, bayangkan jika tubuh justru kekurangan mineral, dampaknya bisa berbeda-beda, seperti:

1. Kekurangan Yodium

Tubuh memang hanya membutuhkan yodium dalam jumlah kecil, tapi mineral ini sangat penting untuk pembentukan hormon tiroid (tiroksin dan triiodotironin). Jika ibu hamil kekurangan yodium, bayi berisiko lahir dengan pertumbuhan yang terhambat. 

Bahkan, anak bisa mengalami gangguan perkembangan mental. Pada orang dewasa, kurangnya yodium bisa menyebabkan masalah pada kelenjar tiroid atau muncul penyakit gondok.

2. Kekurangan Zinc 

Zinc adalah mineral yang jumlahnya cukup banyak di dalam tubuh. Jika tubuh kekurangan zinc, risiko munculnya berbagai masalah kesehatan akan meningkat. Beberapa tanda yang bisa terjadi antara lain:

  • Kulit menjadi kering.
  • Daya tahan tubuh melemah.
  • Mengalami diare berat.
  • Proses penyembuhan luka jadi lebih lambat.
  • Hilang nafsu makan (anoreksia).
  • Rambut rontok.
  • Pertumbuhan anak terganggu.
  • Muncul jerawat.
  • Muncul stretch mark.
  • Ada bintik putih di kuku.

Baca juga: Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Harian Pria atau Wanita

3. Kekurangan Selenium

Selenium adalah mineral yang berperan sebagai antioksidan untuk melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Saat tubuh kekurangan selenium, pertahanan tubuh melemah sehingga risiko munculnya penyakit serius, termasuk kanker prostat, bisa meningkat.

4. Kekurangan Tembaga

Tubuh juga membutuhkan mineral tembaga untuk tetap sehat. Walaupun kasus kekurangan tembaga jarang ditemui, kondisi ini bisa menimbulkan dampak yang serius. 

Lalu, apa akibat kekurangan mineral ini? Kurangnya tembaga dalam tubuh dapat memicu berbagai masalah, mulai dari gangguan pada paru-paru, tulang yang tidak normal, anemia atau kurang darah, hingga kerusakan pada jaringan tubuh tertentu.

5. Kekurangan Kalsium

Kalsium adalah mineral penting yang dibutuhkan semua orang, bukan hanya anak-anak yang sedang tumbuh, tetapi juga orang dewasa. Jika orang dewasa tidak mendapat cukup kalsium, risiko masalah seperti osteoporosis, kejang, atau osteomalasia bisa meningkat. 

Wanita hamil dan menyusui juga sangat memerlukan kalsium, begitu juga orang lanjut usia agar tulangnya tidak mudah rapuh. Sementara itu, anak-anak yang kekurangan kalsium berisiko mengalami rakhitis atau pertumbuhan tulang yang tidak normal.

6. Kekurangan Fosfor

Fosfor termasuk mineral penting yang berperan dalam menjaga kesehatan otot dan tulang. Jika asupannya kurang, tubuh bisa mengalami berbagai masalah. 

Kondisi ini umumnya terjadi pada orang yang jarang makan kacang-kacangan, biji-bijian, daging, atau ikan. Beberapa tanda tubuh kekurangan fosfor antara lain:

  • Hilang nafsu makan (anoreksia).
  • Tulang terasa sakit atau nyeri.
  • Detak jantung menjadi tidak teratur.
  • Mual pada perut.

7. Kekurangan Magnesium

Kekurangan magnesium bisa menimbulkan berbagai masalah pada tubuh. Gejala awal biasanya berupa mual, muntah, cepat lelah, dan hilang nafsu makan. Jika dibiarkan, kondisinya bisa semakin parah, ditandai dengan kram otot, mati rasa, kesemutan, kejang, hingga detak jantung yang tidak teratur.

Baca juga: 10 Rekomendasi Makanan yang Mengandung Air, Jaga Hidrasi!

8. Kekurangan Zat besi

Zat besi adalah mineral penting untuk membentuk hemoglobin yang membawa oksigen dalam darah. Jika tubuh kekurangan zat besi, kadar hemoglobin turun sehingga jaringan tubuh kekurangan oksigen. 

Kondisi ini bisa menyebabkan anemia dengan gejala seperti mudah lelah, wajah pucat, sering pusing, nyeri dada, tangan dan kaki dingin, serta kuku rapuh.

Penyebab Kekurangan Mineral 

Kekurangan mineral biasanya tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan berkembang perlahan. Kondisi ini bisa muncul karena kebutuhan mineral meningkat tapi tidak tercukupi, seperti pada ibu hamil, asupan mineral dari makanan terlalu sedikit, atau tubuh kesulitan menyerap mineral. Ada juga beberapa faktor lain yang dapat memicu kekurangan mineral, antara lain:

  • Pola makan yang tidak seimbang, misalnya terlalu banyak junk food dan minim konsumsi buah serta sayur.
  • Diet terlalu ketat dengan kalori sangat rendah.
  • Gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia.
  • Nafsu makan rendah sehingga tubuh tidak mendapat cukup kalori dan nutrisi penting.
  • Penyakit tertentu, seperti gangguan pada hati, usus, kantung empedu, pankreas, atau ginjal.
  • Efek samping obat tertentu, misalnya antasida, antibiotik, obat pencahar, dan diuretik.

Itulah penjelasan mengenai penyebab hingga akibat kekurangan mineral, mulai dari kekurangan yodium hingga zat besi.  Kekurangan mineral bukanlah hal sepele karena bisa memengaruhi kerja organ, daya tahan tubuh, hingga pertumbuhan anak.

Untuk mencegahnya, tubuh perlu mendapatkan asupan mineral yang cukup setiap hari, termasuk dari air minum yang berkualitas.

AQUA Galon bisa menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan ukuran besar 19 liter, AQUA Galon mampu mencukupi kebutuhan air minum sehari-hari di rumah. 

Proses pengemasannya pun dijaga dengan ketat, di mana setiap galon disanitasi hingga 20 kali menggunakan air bertekanan tinggi sebelum diisi ulang. AQUA juga 100% aman dari cemaran fisik, patogen, maupun zat kimia berbahaya. 

Selain itu, AQUA disaring alami oleh berlapis-lapis bebatuan yang kaya mineral alami dan diproses tanpa tersentuh tangan manusia serta melalui 400 tahap uji kualitas sebelum dikirimkan melalui jaringan distribusi. Yuk, mulai langkah sederhana untuk hidup sehat dengan AQUA DULU setiap hari.

Baca juga: Rumus Kebutuhan Cairan Anak yang Tepat Sesuai Berat Badan

Related Articles

No articles found.

This website uses cookie to make sure you get the best experience. Learn more .