Olahraga tidak hanya terkait energi yang dikeluarkan namun juga kebutuhan akan nutrisi yang cukup. Hal tersebut tentu tidak lepas dari konsumsi makanan. Jika begitu, apakah tepat jika makan sebelum olahraga? Jawabannya adalah bergantung pada kondisi fisik dan aktivitas dari setiap orang.
Topik apakah makan setelah olahraga atau sebelum masih menjadi perdebatan bagi sejumlah orang. Terutama bagi mereka yang memilih waktu di pagi hari dan tidak terbiasa untuk mengonsumsi makanan.
Faktanya, preferensi waktu makan setelah olahraga atau sebelumnya dipengaruhi oleh sejumlah faktor. Jenis makanan dan jeda waktu juga dipertimbangkan untuk kenyamanan saat dan sesudah olahraga. Mari simak penjelasannya di sini.
Makan sebelum olahraga atau sesudah?
Karbohidrat dan lemak adalah sumber energi utama bagi tubuh yang tentu diperlukan untuk berolahraga. Namun, bagi sebagian orang, makan sebelum olahraga menimbulkan rasa begah dan ketidaknyamanan.
Dua hal ini juga masih menjadi perdebatan para ahli karena hasil dari makan sebelum atau setelah olahraga menunjukkan performa berbeda-beda di setiap individu [1].
Secara umum, keputusan untuk makan sebelum olahraga atau setelahnya dapat ditentukan berdasarkan jenis dan durasi aktivitas. Jika Anda akan melakukan olahraga ringan dengan durasi singkat, tidak makan sebelum olahraga bukan sebuah masalah. Hal tersebut dikarenakan kemampuan tubuh yang mampu menyimpan sekitar 2.000 kalori.
Sebaliknya, makan sebelum olahraga lebih dianjurkan untuk Anda yang berolahraga dengan intensitas berat dan lama. Energi tersebut akan membantu meningkatkan kualitas dan durasi ketahanan tubuh saat berolahraga.
Pada intinya, makan sebelum olahraga atau sesudah adalah memastikan bahwa tubuh Anda memiliki cukup energi untuk aktivitas yang akan dilakukan. Oleh karena itu, memperhatikan preferensi dan melakukan eksperimen antar keduanya dapat membantu menentukan bagaimana reaksi tubuh Anda.
Baca juga: 12 Manfaat Olahraga secara Rutin untuk Jaga Kesehatan Tubuh
Pemilihan waktu makan yang tepat
Selain menentukan apakah makan sebelum olahraga atau sesudah, pemilihan waktu adalah hal yang lebih perlu untuk diperhatikan. Berikut aturan jarak waktu makan dan olahraga yang paling direkomendasikan:
Makan sebelum olahraga
Usahakan bahwa makanan yang dikonsumsi sebelum olahraga mudah dicerna oleh tubuh. Karbohidrat merupakan kandungan yang dianjurkan untuk dikonsumsi karena membantu menjaga level glukosa dan mudah dicerna.
Perlu untuk memberikan jarak antara 3 sampai 4 jam untuk durasi yang direkomendasikan sebagai jeda makan sebelum olahraga. Hindari konsumsi lemak dan daging karena kandungannya yang sulit dicerna. Selain itu, pastikan untuk makan dalam porsi secukupnya untuk menjaga performa saat olahraga.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa makanan telah dicerna dengan baik dan menghindari rasa begah dan kenyang yang mengganggu kenyamanan olahraga. Jika Anda berolahraga di pagi hari dan tidak terbiasa makan, konsumsi makanan rendah kalori bisa menjadi pilihan.
Beberapa rekomendasinya, seperti setengah potong buah pisang, atau beberapa potong biskuit. Makanan ini tergolong rendah lemak dan serat sehingga lebih mudah dicerna tubuh. Memperhatikan kondisi cairan tubuh juga penting untuk menghindari dehidrasi saat berolahraga.
Makan setelah olahraga
Makan setelah olahraga merupakan hal penting yang dilakukan untuk membantu menggantikan lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan air yang hilang. Terlebih lagi jika Anda tidak makan sebelum olahraga.
Oleh karena itu, satu jam menjadi jarak makan setelah olahraga yang ideal untuk membantu memulihkan keadaan fisik. Namun, Anda dapat segera mengganti cairan tubuh setelah berolahraga untuk menstabilkan glukosa darah.
Rekomendasi untuk mengisi kembali energi secara efektif yaitu dengan mengonsumsi makanan yang mengandung 1-1,5 gram karbohidrat per kilogram berat badan. Selain itu, makanan juga dianjurkan mengandung cukup protein dan kalori.
Baca juga: Begini Cara Menghitung Kebutuhan Kalori Per Hari dengan Tepat
Menyesuaikan dengan preferensi pribadi
Terlepas dari sejumlah penelitian terkait waktu makan sebelum olahraga atau sesudah, kondisi tubuh Anda tetap menjadi faktor penentu paling penting. Ada beberapa orang yang merasa kurang nyaman jika makan sebelum olahraga. Namun, ada juga sekelompok orang yang membutuhkan banyak energi untuk olahraga, seperti atlet.
Oleh karena itu, keputusan terkait makan setelah olahraga atau sebelum lebih baik mengikuti preferensi pribadi. Jika Anda berolahraga di pagi hari, jarak waktu ketika bangun tidur dan olahraga juga mungkin akan mempengaruhi keputusan tersebut.
Akan tetapi, Anda memiliki kebebasan untuk memilih makan sebelum olahraga atau setelahnya. Lakukan eksperimen dengan mencoba salah satunya. Selanjutnya, lakukan secara rutin pada kebiasaan yang lebih membuat nyaman. Hal terpenting adalah Anda memperoleh manfaat dari olahraga yang dilakukan.
Menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi
Selain kalori atau lemak, cairan tubuh adalah elemen yang paling banyak hilang selama berolahraga [1]. Anda direkomendasikan untuk minum setiap 15 sampai 20 menit sehingga mengganti cairan tubuh saat beraktivitas. Hal tersebut juga bergantung pada intensitas olahraga.
Bagi banyak orang, air putih adalah cara terbaik yang menjaga tubuh dari dehidrasi. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih air putih yang sudah terjamin kualitas, sumber, dan kandungannya.
Seperti AQUA yang telah berkomitmen selama lebih dari 48 tahun memberikan air putih berkualitas dan dikemas langsung dari sumber mata air pegunungan. Kemurnian AQUA telah melalui 400 uji kualitas untuk memberikan manfaat bagi konsumen.
Jadi, apapun aktivitas olahraga Anda, pastikan selalu ada #AQUADULU untuk membantu tubuh terhindar dari dehidrasi. Air mineral berkualitas dari sumber air terlindungi yang mudah didapatkan dimanapun dan kapanpun.
Apabila Anda berolahraga di rumah, pastikan sedia AQUA galon untuk kebutuhan minum di rumah dan keluarga. Apabila hendak berolahraga di luar rumah, kemasan botol dapat menjadi opsi yang memudahkan Anda untuk minum air putih berkualitas.
Nah, itu dia penjelasan mana yang lebih baik antara makan sebelum olahraga atau sesudah. Pada intinya, kondisi tubuh menjadi preferensi utama untuk menjawab pertanyaan tersebut. Anda bisa memperhatikan sinyal yang diberikan tubuh saat menerapkan salah satunya untuk mendapat jawaban yang lebih tepat.
Referensi: