Memanah kini menjadi salah satu jenis olahraga rekreasi bagi banyak orang. Selain karena menyenangkan, manfaat olahraga panahan juga sangat beragam.
Namun Tahukah Anda, sebelum latihan ini berkembang sebagai olahraga seperti sekarang, memanah merupakan aktivitas berburu atau dilakukan saat berperang.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai olahraga panahan, yuk simak ulasan selengkapnya mulai dari sejarah, peralatan, hingga teknik dasarnya di artikel berikut!
Apa itu Olahraga Panahan?
Olahraga panahan adalah jenis olahraga individu maupun tim yang dilakukan dengan menggunakan busur dan anak panah.
Tujuan utamanya ialah menembakkan panah tersebut sedekat mungkin ke arah pusat sasaran dalam jarak tertentu.
Untuk melakukan latihan memanah, Anda butuh ketahanan, kekuatan, dan juga fokus supaya bisa mengenai target dengan cepat.
Sejarah Panahan Dunia dan di Indonesia
Bila melihat dari sejarah, panahan sebetulnya telah ditemukan sejak zaman purba sebagai kegiatan berburu dan bertahan hidup di hutan.
Dalam beberapa sumber buku, disebutkan bahwa suku Neanderathal dari 100.000 tahun lalu telah menggunakan busur dan panah [1].
Selain itu, para ahli juga menemukan tubuh seorang prajurit Mesir Kuno yang meninggal dunia akibat tertusuk panah pada kisaran tahun 2100 sebelum masehi [1].
Lalu, pada tahun 1676, panahan mulai dikenal sebagai cabang olahraga atas gagasan Raja Inggris, Charles II [1].
Pada akhirnya, kejuaraan olahraga panahan pun pertama kali diselenggarakan secara nasional di Inggris pada tahun 1844, dan dilanjutkan di Amerika Serikat pada tahun 1879 [1].
Sementara, sejarah olahraga panahan di Indonesia tidak diketahui secara pasti kapan berawalnya.
Namun, pada tanggal 12 Juli 1953, Persatuan Panahan Indonesia (PERPANI) dibentuk di Yogyakarta atas prakarsa Sri Paku Alam VIII [1].
Enam tahun kemudian, kejuaraan nasional di Indonesia digelar di kota Surabaya untuk pertama kali.
Baca juga: 6 Macam Olahraga yang Banyak Disukai di Indonesia & Manfaatnya
Peralatan Olahraga Panahan
Lalu, apa saja alat olahraga panahan? Berikut beberapa peralatan utama yang harus dimiliki jika ingin berlatih memanah.
1. Anak Panah
Anak panah umumnya dibuat dengan kekuatan dan panjang tertentu. Adapun bahannya ialah dari kayu, karbon, aluminium, atau juga kombinasi antara aluminium dan karbon.
2. Busur Panah
Alat olahraga panahan lainnya adalah busur panah yang terdiri dari 3 jenis, yakni compound, longbow, dan recurve.
Biasanya, pemula akan direkomendasikan untuk menggunakan jenis busur recurve dengan bentuk melengkung di bagian ujung,
3. Target
Target merupakan sebuah poin tembakan berupa lingkaran yang menjadi sasaran dalam olahraga panahan.
Dalam kejuaraan olimpiade, atlet panahan diharuskan membidik target tersebut dari jarak kurang lebih 70 meter [2].
Nah, di samping ketiga peralatan tersebut, Anda biasanya juga akan memerlukan beberapa alat pendukung, seperti tempat anak panah (quiver), pelindung dada (bracer), serta pelindung jari (finger tab).
Teknik Dasar Olahraga Panahan
Jika Anda tertarik mempelajari olahraga panahan, berikut ini terdapat sejumlah teknik dasar panahan yang Anda pahami terlebih dahulu.
1. Sikap atau Posisi yang Tepat
Teknik dasar yang paling utama dalam memanah adalah keseimbangan sikap atau posisi ketika memegang busur dan panah.
Caranya, buka kedua kaki selebar bahu, kemudian posisikan kaki yang berada di belakang secara tegak lurus 90 derajat dengan arah tengah sasaran.
2. Penempatan Anak Panah ke Busur
Penempatan anak panah juga merupakan hal yang penting agar Anda mampu membuat tembakan secara tepat.
Pertama, letakkan panah pada sandaran yang ada pada busur. Lalu, tempatkan tali busur ke dalam ekor anak panah atau nock secara tepat.
3. Memegang Anak Panah dan Senar Busur
Ini merupakan teknik dalam menempatkan anak panah di antara jari-jari Anda. Caranya, letakkan jari telunjuk Anda ke atas panah, sedangkan jari manis dan tengah di bawah.
Pastikan tali di antara posisi jari dan nocking point sudah pas. Di sisi lain, longgarkan pegangan Anda agar memudahkan proses menembak.
Baca juga: 10 Jenis Olahraga Air yang Seru & Menyehatkan, Patut Coba!
4. Menarik Busur Panah
Menarik busur panah (drawing) merupakan teknik yang patut Anda pahami dengan baik. Berikut langkah-langkahnya.
- Letakkan anak panah pada busur dalam posisi busur menghadap bawah.
- Angkat busur dan tarik senar ke belakang.
- Arahkan lengan Anda yang tidak menarik senar ke arah sasaran.
- Tarik senar tersebut hingga mencapai titik anchor point, seperti dagu, telinga, atau sudut bibir.
5. Membidik dan Melepaskan Tembakan
Terakhir, bidik dan lepaskan tembakan. Cobalah hindari membidik dengan terburu–buru, sebab hal ini dapat mengakibatkan tembakan lebih lemah.
Fokuskan pada gerakan otot lengan sambil melonggarkan jari-jari tangan. Tahan posisi tubuh sesaat ketika melepas panah agar tembakan tidak meleset dari target.
Peraturan dan Perhitungan Skor dalam Olahraga Panahan
Dalam olahraga panahan, atlet diberikan kesempatan beberapa kali untuk membidik sasaran dari jarak tertentu.
Nantinya, jumlah poin tembakan yang berhasil mengenai target akan diakumulasikan sebagai penentu pemenang.
Adapun skor paling tinggi dalam olahraga ini ialah 10 poin, yaitu menjatuhkan panah tepat ke cincin emas bagian dalam target.
Semakin jauh anak panah dari titik pusat target, maka semakin rendah pula skor yang didapatkan.
Apabila panah mengenai bagian putih di luar target, maka Anda hanya memperoleh 1 poin.
Sedangkan, Anda tidak akan mendapatkan poin sama sekali jika panah benar-benar meleset dari target.
Jika setelah skor dijumlahkan dan terdapat total skor yang imbang, maka pemenangnya ditentukan dari atlet yang mencetak 10 poin terbanyak.
Di samping itu, ada pula beberapa peraturan memanah yang perlu Anda ketahui.
- Pemanah dilarang menggunakan peralatan tambahan yang memberikan keuntungan lebih.
- Pemanah dilarang mengangkat lengan busur hingga wasit memberikan aba-aba.
- Pemanah dilarang menembak ulang dalam keadaan apapun, kecuali dengan pertimbangan wasit.
- Pemanah memiliki waktu maksimal 2 menit untuk menembakkan 3 anak panah dan 4 menit untuk 6 anak panah.
- Jika anak panah memantul dari target, maka pemanah tetap memperoleh skor melalui tanda yang tertinggal pada sasaran.
- Wasit dapat memberikan tambahan waktu bila peralatan memanah mengalami kerusakan.
- Atlet bisa mendapatkan pengurangan poin, diskualifikasi, ataupun pelarangan kompetisi tergantung dari tingkat pelanggaran.
Nah, sekarang Anda sudah tahu kan serba-serbi mengenai olahraga panahan. Selama berolahraga, jangan lupa untuk selalu minum air putih agar Anda terhindar dari dehidrasi.
Anda bisa membawa air mineral AQUA kemasan 600ml untuk menemani Anda latihan setiap hari.
Selain praktis, kemasan air minum AQUA juga kokoh dan steril karena produknya telah melalui 400 kali uji kualitas.
Sehingga, Anda tak perlu khawatir lagi mengenai kealamian air mineral di dalam AQUA botol 600 ml karena sudah pasti terjaga hingga ke tangan Anda.
Yuk, sediakan #AQUADULU dalam setiap aktivitas Anda!
Baca juga: Inilah 6 Manfaat Minum Air Putih Setelah Olahraga
Referensi: