Logo AQUA

Ini Dia Cara Menanam Daun Bawang di Rumah, Mudah & Murah!

Bijak Berplastik | 21 Mei 2025

Bagikan:

Ini Dia Cara Menanam Daun Bawang di Rumah, Mudah & Murah!

Daun bawang merupakan salah satu tanaman yang sangat sering digunakan dalam berbagai menu masakan karena aromanya yang sedap.

Namun, selain menambah cita rasa masakan, daun bawang juga memiliki manfaat bagi kesehatan, lho. Daun bawang mengandung folat, kalium, serta serat yang dapat membantu melancarkan pencernaan sekaligus dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Nah, karena manfaatnya yang banyak, ada baiknya Anda mulai mencoba menanam daun bawang sendiri di rumah. Yuk, ikuti cara menanam daun bawang selengkapnya di bawah ini!

Cara Menanam Daun Bawang di Rumah

Budidaya daun bawang merupakan kegiatan yang jauh lebih mudah jika dibandingkan dengan budidaya sayuran lainnya. Apalagi, daun bawang juga dapat ditanam di rumah dan tidak membutuhkan tempat yang luas.

Walaupun begitu, Anda tetap saja akan merasakan lelah dan haus saat menanam daun bawang. Maka dari itu, sebelum mulai menanam daun bawang di rumah, pastikan Anda sediakan AQUA Galon terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, ya.

Kenapa harus AQUA? Karena air AQUA memiliki sensasi dingin saat diminum di rumah pada suhu ruang meskipun tidak didinginkan. 

Ini membuktikan bahwa air AQUA berasal dari sumber yang terlindungi dan mengandung mineral alami yang terjaga sehingga cocok dijadikan pilihan untuk memenuhi kebutuhan cairan Anda seharian.

AQUA juga merupakan 100% murni air pegunungan yang mengandung mineral alami tanpa zat pengawet apa pun. Jadi, cocok sekali untuk melepas dahaga di tengah proses berkebun Anda.

Nah, jika sudah sedia AQUA Galon, yuk, ikuti cara menanam daun bawang di bawah ini agar subur dan hasilnya maksimal. 

1. Siapkan Bibit Terbaik Tanaman Daun Bawang

Bibit terbaik tanaman daun bawang dapat ditemukan dengan mudah yaitu dengan memilih anak tanaman induk yang telah tumbuh. Tanaman induk yang dapat dipilih untuk diambil anakannya yaitu tanaman yang memiliki pertumbuhan normal dan produktivitas yang baik.

Sebaiknya, pilihlah tanaman induk yang sehat dan telah mencapai umur 2,5 bulan. Setelah Anda menemukan tanaman dengan umur dan kondisi yang baik, pisahkan anak tanaman dari induknya dengan membongkar rumpun tanaman induk hingga bagian akar.

Setelah itu, bersihkan tanah yang menempel pada akar daun bawang, lalu pisahkan anakan daun bawang dengan hati-hati. Anda dapat menggunakan pisau atau gunting yang steril untuk memotong anakan tumbuhan dari induknya. 

2. Siapkan Media Tanam

Media tanam yang ideal dan sering digunakan untuk menanam daun bawang adalah campuran tanah dengan pupuk kompos. Maka dari itu, alat dan bahan yang Anda harus siapkan yaitu tanah, pot, serta pupuk kompos.

Adapun perbandingan campuran tanah dan pupuk untuk menanam daun bawang adalah 2:1. Selain tanah dan pupuk, beberapa orang juga menambahkan arang sekam untuk menjaga tanah di dalam pot agar tetap gembur sekaligus untuk membantu meningkatkan drainase.

3. Memahami Teknik Penyiraman yang Benar

Penyiraman daun bawang yang benar sebaiknya dilakukan setiap 2–3 hari sekali tergantung pada cuaca di hari tersebut. 

Untuk menjaga kesehatan daun bawang, penyiraman perlu dilakukan secara rutin namun tidak berlebihan karena hal tersebut dapat menyebabkan akar tanaman membusuk karena terlalu banyak menyerap air.

4. Menambahkan Pupuk

Selain memakai pupuk kimia, Anda juga dapat membuat pupuk sendiri dengan mengelola sampah organik, seperti dedaunan, kotoran hewan, dan limbah rumah tangga. 

Penambahan pupuk pada tanaman daun bawang ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tumbuhan. Jika kebutuhan nutrisi tumbuhan daun bawang dapat terpenuhi dengan baik, hasil panen tumbuhan daun bawang juga akan lebih subur.

5. Cara Pemanenan

Selain memahami cara menanam daun bawang, Anda juga sebaiknya mengerti bagaimana teknik pemanenan yang tepat agar tidak merusak tanaman. Adapun masa panen baru disarankan setelah tanaman daun bawang memasuki umur 2,5 bulan. 

Agar tanaman daun bawang bisa terus produktif menghasilkan panen berikutnya, sebaiknya panen daun bawang dengan memotong pangkal daun menggunakan pisau atau gunting yang tajam. 

Selain itu, hindari juga mencabut seluruh tanaman daun bawang jika ingin memanennya terus menerus secara berkelanjutan, ya.

Baca juga:6 Manfaat Flavonoid dan Kenali Jenis Sumber Makanannya!

Cara Menanam Daun Bawang di Polybag 

Selain menggunakan media pot, Anda juga dapat menggunakan polybag sebagai media untuk budidaya daun bawang di rumah. 

Hal pertama yang harus Anda perhatikan jika ingin menanam daun bawang di polybag adalah memilih ukuran polybag yang sesuai, yaitu minimal diameter 15 cm dan tinggi 20 cm untuk satu bibit daun bawang.

Urutan dalam menanam daun bawang di polybag tidak jauh beda dengan cara menanam daun bawang di pot. Namun, yang perlu Anda perhatikan lebih jeli dalam teknik penanaman menggunakan polybag adalah saluran drainase. 

Mengingat bahwa daun bawang cukup sensitif dengan tanah yang terlalu basah, sebaiknya pastikan polybag memiliki lubang di bagian bawahnya sebagai jalan keluar air. Lubang tersebut juga dapat menjadi jalan masuk oksigen yang dibutuhkan oleh akar untuk tumbuh subur.  

Baca juga: 8 Manfaat Buah Apel untuk Kesehatan Tubuh

Itulah cara menanam daun bawang yang bisa Anda terapkan. Cukup sederhana, bukan? Anda bisa menjadikan aktivitas bercocok tanam sebagai hobi untuk menghabiskan waktu dengan menyenangkan.

Tapi, seperti yang disampaikan sebelumnya, jalan lupa untuk selalu sedia #AQUADULU untuk memenuhi kebutuhan cairan Anda saat berkebun, ya. Karena meski kedengarannya sederhana, berkebun tetap akan membuat Anda kehilangan cairan, lho

Maka dari itu, selalu pastikan untuk sedia AQUA Galon di rumah yang memiliki kapasitas sebanyak 19 liter sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan cairan Anda sehari-hari Selain kapasitasnya yang banyak, AQUA Galon juga murah, yaitu hanya Rp1.000-an per liternya.

Perlu Anda ingat juga bahwa tidak semua air itu AQUA. AQUA datang dari gunung terpilih yang terlindungi sumber mata airnya melalui 9 kriteria pemilihan, 5 tahapan, serta minimal 1 tahun penelitian terhadap lebih dari 600 parameter.

Dan yang tidak kalah penting, AQUA merupakan produk asli Indonesia. AQUA telah bersertifikat Halal, BPOM, SNI sehingga aman dikonsumsi. AQUA 100% Murni, 100% Indonesia, dan 100% Halal.

Baca juga: Makanan yang Mengandung Vitamin D untuk Jadi Menu Harian

Artikel Terkait

Tidak ada artikel.

Website ini menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari lebih lanjut .