Apakah muntah membatalkan puasa? Anda pasti pernah bertanya-tanya mengenai hal ini. Muntah saat puasa biasanya disebabkan karena adanya gangguan pada sistem pencernaan.
Di sisi lain, hal tersebut juga dapat terjadi lantaran makanan dan minuman yang Anda konsumsi ketika sahur ataupun berbuka.
Meskipun muntah saat puasa bukan masalah yang mengkhawatirkan, akan tetapi kondisi ini kerap menimbulkan keraguan tentang keabsahannya.
Lantas sebetulnya, muntah saat puasa apakah batal? Tanpa perlu panjang lebar, yuk langsung saja baca ulasannya pada artikel di bawah ini!
Apakah Muntah Membatalkan Puasa?
Muntah saat puasa pada dasarnya tidak membuat batal. Namun, perlu dicatat bahwa yang tidak membatalkan puasa adalah muntah tanpa disengaja.
Apabila dilakukan dengan sengaja, misalnya dengan memasukkan jari tangan ke tenggorokan agar terjadi muntah, maka puasa pun dianggap batal.
Nah, jika Anda mengalami muntah saat puasa, segera keluarkan sisa-sisa makanan yang ada di mulut. Kemudian, kumur-kumurlah dengan air untuk membersihkan sisa muntahan.
Jangan sampai sisa muntah tersebut tertelan kembali. Namun, apabila sisa muntah tidak sengaja tertelan, maka puasa pun tidak dianggap batal.
Baca juga: 7 Manfaat Puasa secara Psikologis, Dapat Mengurangi Stres!
Penyebab Muntah saat Puasa
Untuk mencegah muntah saat puasa, ada baiknya jika Anda mengetahui apa penyebabnya terlebih dahulu.
Adapun beberapa penyebab muntah saat puasa di antaranya yaitu:
1. Adaptasi Saluran Cerna
Bagi sebagian orang yang jarang berpuasa, kondisi sirkadian tubuh (sistem internal tubuh yang mengatur berbagai proses dan fungsi tubuh selama 24 jam) belum bisa menyesuaikan kebiasaan puasa atau waktu makan yang hanya bisa dilakukan saat berbuka hingga sahur.
Hal inilah yang bisa memicu rasa mual hingga muntah saat puasa. Namun, kondisi tersebut umumnya akan hilang ketika tubuh sudah dapat beradaptasi dengan baik setelah menjalani puasa beberapa hari.
2. Mengonsumsi Makanan Berminyak ketika Sahur
Makanan berminyak memiliki kandungan lemak yang tinggi. Alhasil, perut pun menjadi lebih lama dalam mencerna makanan yang ada di lambung.
Selain itu, mengonsumsi makanan berminyak juga dapat membuat tubuh mudah merasa haus. Jika tidak diatasi dengan minum banyak air, tubuh bisa mengalami dehidrasi.
Akibatnya, tak jarang timbul rasa mual saat sedang berpuasa di siang hari.
3. Makan Terlalu Cepat atau Berlebihan
Untuk mencerna makanan, lambung memerlukan waktu beberapa saat.
Oleh karena itu, makan terlalu cepat atau berlebihan dapat membuat lambung tidak sanggung untuk menampung dan mencerna banyak makanan yang masuk ke tubuh.
Jika ini terjadi, sistem pencernaan akan mengeluarkan kembali makanan yang masuk ke tubuh melalui muntah.
Baca juga: Mengapa Air Putih Sangat Penting Saat Berpuasa
4. Mengonsumsi Makanan Pedas ketika Sahur
Terkadang, ada beberapa orang yang tidak bisa makan tanpa adanya rasa pedas.
Namun, perlu diingat bahwa makanan pedas tidak baik dikonsumsi terlalu banyak pada saat sahur, terutama bagi orang yang mengalami masalah lambung.
Pasalnya, makanan pedas dapat memicu naiknya asam lambung secara cepat. Kondisi ini pun dapat menyebabkan mual hingga muntah
5. Langsung Tidur Setelah Sahur
Langsung tidur setelah sahur juga dapat menyebabkan penderita GERD mengalami kenaikan asam lambung yang cepat. Akibatnya, mual dan muntah pun dapat terjadi.
Pasalnya, langsung tidur setelah makan saat sahur dapat memberikan tekanan di dalam lambung.
Baca juga: Menelan Dahak Batuk saat Puasa Apakah Batal? Ini Hukumnya!
Cara Mencegah Muntah saat Puasa
Muntah saat puasa tentu bisa menjadi hal yang tidak nyaman.
Oleh karena itu, untuk mencegah hal tersebut terjadi, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
1. Batasi Konsumsi Makanan Berminyak atau Pedas
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, makanan berminyak atau pedas dapat mengganggu fungsi lambung saat proses pencernaan. Akibatnya, muntah pun terjadi.
Agar hal itu tidak terulang kembali, Anda bisa membatasi konsumsi makanan berminyak atau pedas, terutama saat sahur di pagi hari.
Selain itu, konsumsilah makanan yang bergizi dan mengandung banyak serat agar kebutuhan cairan dalam tubuh dapat terpenuhi.
2. Makan Perlahan dan Secukupnya
Saat sahur, Anda sebaiknya makan dengan porsi cukup. Hal ini dilakukan untuk menghindari mual karena perut yang kekenyangan setelah makan.
Mengonsumsi makanan secara perlahan dan secukupnya dapat mengoptimalkan kerja lambung dalam mencernanya.
3. Jangan Langsung Tidur Setelah Sahur
Perlu diketahui, jangka waktu tidur setelah makan yang ideal adalah 2 sampai 3 jam.
Hal ini dilakukan agar sistem pencernaan punya waktu untuk mencerna makanan yang masuk ke lambung.
Oleh karena itu, beri jeda 2-3 jam untuk tidur setelah sahur. Jika ada keadaan mendesak yang mengharuskan tidur setelah sahur, Anda bisa mengakali hal tersebut dengan melakukannya dalam posisi duduk.
4. Minum Air Putih yang Cukup
Agar tubuh Anda tidak mengalami dehidrasi karena kurangnya asupan cairan, minumlah air putih yang cukup ketika sahur.
Anda bisa menerapkan aturan minum 2-4-2 saat berpuasa, yaitu dua gelas air putih saat berbuka, empat gelas di malam hari, dan dua gelas untuk sahur.
Nah, berkenaan dengan hal tersebut, Anda bisa menyiapkan AQUA untuk memenuhi kebutuhan air putih di rumah.
AQUA sendiri merupakan air minum dari sumber mata air pegunungan alami yang tersedia dalam bentuk galon, botol, hingga cube.
AQUA galon merupakan air minum siap konsumsi dengan kemasan tutup berteknologi double injection yang rapat dan kuat. Anda bisa menyediakan AQUA galon 19 liter untuk keluarga di rumah.
Sementara itu, untuk dikonsumsi saat sedang buka puasa atau sahur di luar rumah, Anda bisa menyiapkan AQUA botol yang memiliki kemasan praktis. Jadi, di mana pun Anda sahur atau berbuka, pastikan #AQUADULU ya!
5. Konsultasi ke Dokter
Apabila muntah terjadi terus-menerus dan menyebabkan badan menjadi lemas, ada baiknya untuk segera ke dokter agar mendapat penanganan medis secara tepat.
Demikian penjelasan mengenai hukum muntah saat puasa hingga penyebab dan cara mengatasinya.
Masalah ini kerap terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan cairan selama berpuasa hingga menyebabkan mual dan muntah.
Oleh karenanya, penting untuk selalu memastikan asupan cairan tubuh terpenuhi dengan minum air putih yang cukup, baik saat sahur maupun berbuka.
Jangan lupa, pilih air minum dengan kualitas terjaga seperti AQUA, ya! Diciptakan oleh alam, 100% MURNI air mineral untuk bulan yang suci.
Baca juga: 8 Jenis Olahraga Saat Puasa, Manfaat, dan Waktu Melakukannya
Referensi: